Rumah Roy Marten Jadi Langganan Banjir: Tetap Bersyukur
Merdeka.com - Rumah ayah dari Gading Marten kembali terendam banjir. Rumah Roy Marten ini kembali kebanjiran usai hujan deras yang mengguyur Jabodetabek, Senin (24/02/2020) malam kemarin. Rumah yang terletak di kawasan Jakarta Timur ini sudah jadi langganan banjir.
Roy mengatakan kalau rumahnya sudah kebanjiran sebanyak empat kali dalam kurun waktu dua bulan terakhir, tepat dari awal tahun 2020.
Lewat unggahannya di Instagram pribadi, Roy mengunggah foto yang diambil dari lantai dua rumahnya. Dalam foto itu, terlihat genangan banjir berwarna cokelat keruh. Roy Marten menyebut untuk tetap bersyukur dengan kondisi yang sedang dialami.
Kronologi Air Masuk ke Dalam Rumah
Roy mengatakan bahwa air mulai masuk ke dalam rumahnya pada tengah malam. Air yang mencapai ketinggian satu meter juga sempat merendam sepeda motor dan sepeda milik Roy Marten.
2020 Merdeka.com/youtube KH Infotainment
Hal ini diketahui dari kanal youtube KH Infotainment. Namun saat didatangi ke tempat tinggalnya, semua sudah terlihat dibereskan.
"Jam 12 malam mulai masuk. Tadi motornya tenggelam. Kita udah bersihin semua, tadi ambruk semua," beber Roy Marten.
Tetap Tenang
Meskipun rumahnya kebanjiran, Roy Marten tampak tetap tenang. Bahkan, ia malah menyuruh asisten rumah tangganya untuk kembali tidur saat air masuk. Ia juga memilih membersihkan rumahnya pada keesokan harinya.
"Jam tiga pagi saya bangun saya bilang pembantu saya 'udah kalian pada tidur, nanti kita bangun terserah jam 10 kita bersihin bersama. Kamu jagain air juga nggak surut, nggak usah dijagain udah pada tidur," ucapnya. Roy Marten juga sempat menunjukkan tembok yang berlubang tempat masuknya air.
"Tadi air itu dari sana, nah tembok itu. Nah itu pesoalannya, ucapnya sambil menunjuk dari mana air masuk ke rumahnya. Nanti saya akan tutup. Itu saya tutup, aman. Hanya itu aja," imbuh kakek Gempita ini.
Menganggap Banjir Sebagai Fenomena Biasa
2020 Merdeka.com
Saat ditanyai pendapatnya terkait apakah menurutnya banjir adalah sebuah tragedi atau pun ujian dari Allah, Roy Marten menjawabnya dengan santai bahkan sembari tertawa.
"Ah enggak. Ini sebuah fenomena alam biasa. Mungkin ada keterlambatan hujan ketika itu, sekarang hujannya numpuk dan datangnya berbondong-bondong. Kalau hujannya deras, saluran airnya kurang bagus ya pasti banjir," jawabnya.
Banjir Jadi Peringatan untuk Kita
Roy Marten juga mengatakan bahwa banjir merupakan sebuah peringatan bagi kita semua. Ia mengatakan bahwa alam akan mengembalikan apa yang kita lakukan. Ketika kita menghalangi alam, merusak ekosistem alam maka alam akan memberikan balasan yang setimpal.
"Ini sebuah peringatan buat kita semua bahwa alam mengembalikan apa yang kita lakukan. Jadi ketika kita menghalangi alam, kita merusak ekosistem alam ya, dia balas. Itu sebuah proses biasa saya kira," ungkap Roy Marten.
Sudah Kali Keempat Kebajiran, Harus Tetap Bersyukur
2020 Merdeka.com/Instagram Roy Marten
Seperti diketahui, kediaman Roy Marten juga sempat kebanjiran pada beberapa waktu yang lalu. Contohnya, sesaat setelah perayaan tahun baru. Tepatnya pada tanggal 02/01/2020 rumahnya juga terendam banjir pada saat itu.
Bahkan dalam dua bulan terakhir, rumah Roy Marten tercatat sudah empat kali kebanjiran. Hal ini juga diungkapkan Roy Marten dalam unggahannya di akun instagram miliknya @roymarten5213.
"Sudah 4x banjir dalam 2 bulan tetap bersyukur. Karena ada ribuan hari hidup nyaman, ini adalah balasan alam ketika manusia merusak keseimbangannya," tulis Roy Marten.
(mdk/asr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca SelengkapnyaVonis tersebut dijatuhkan majelis hakim dipimpin hakim ketua Budi Susilo dengan anggota Jerry Thomas dan Rihat Satria Pramuda dibacakan pada Rabu 13 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKeduanya sangat bahagia saat melepas kerinduan lantaran bertahun-tahun tak bertemu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah layanan gratis turut bertebaran di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya, untuk memeriahkan momen kemerdekaan tahun ini.
Baca SelengkapnyaSebanyak 57 RT yang juga sempat teredam banjir kini air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPetugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca SelengkapnyaKebakaran rumah di Jalan Sultan Abdullah, Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (7/1), menyebabkan seorang bocah 6 tahun meninggal dunia.
Baca Selengkapnya