Psikosomatik adalah Gangguan Keluhan Fisik Pengaruh Pikiran, Ketahui Berbagai Efeknya
Merdeka.com - Psikosomatik merupakan salah satu gangguan umum yang dapat terjadi pada siapa saja. Psikosomatik adalah gangguan keluah fisik yang muncul karena pengaruh pikiran. Tak heran, jika gangguan ini umumnya tidak memiliki penjelasan medis.
Oleh karena itu, orang yang mengalami gangguan psikosomatik sering tidak menerima diagnosis yang jelas. Hal inilah yang kerap menyebabkan frustasi pada penderitanya. Di mana penderita tidak mengetahui secara pasti alasan dari kondisi kesehatan yang sedang dialami.
Meskipun begitu, gangguan ini cukup memberikan efek dan pengaruh yang nyata pada fisik. Mulai dari gejala nyeri, tubuh yang terasa lelah, sakit kepala, gangguan pencernaan, hingga gangguan pernapasan seperti sesak napas.
Dengan demikian, penting bagi Anda untuk mengetahui apa itu psikosomatik, faktor apa saja yang menyebabkan, gejala apa saja yang sering muncul, serta kelompok mana saja yang memiliki risiko tinggi terhadap gangguan ini. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara mencegah dan mengatasi gangguan psikosomatik dengan baik.
Dengan memahami beberapa hal ini, Anda bisa lebih berhati-hati dan berupaya sebaik mungkin untuk mengelola stres dengan baik. Manajemen stres yang baik menjadi salah satu cara mengurangi risiko gangguan psikosomatik.
Mengutip dari Clevelandclinic, berikut pengertian, gejala, penyebab, hingga cara mencegah psikosomatik yang perlu diketahui.
Mengenal Psikosomatik dan Faktor Risiko
Gangguan psikosomatis adalah kondisi psikologis yang melibatkan terjadinya gejala fisik, biasanya tidak memiliki penjelasan medis. Orang dengan kondisi ini mungkin memiliki pikiran, perasaan, atau kekhawatiran berlebihan yang kemudian memengaruhi kondisi fisik dan kemampuan mereka untuk berfungsi dengan baik.
Orang dengan gangguan psikosomatik biasanya tidak melaporkan gejala gangguan kejiwaan yang nyata. Sebaliknya, penderita percaya masalah mereka disebabkan oleh kondisi medis. Tak heran, jika orang yang mengalami psikosomatik sering memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan tes dan perawatan, namun sering pula tidak menerima diagnosis yang jelas.
Ini termasuk gangguan yang sering terjadi, sekitar 5% sampai 7% dari populasi umum. Untuk alasan yang tidak dipahami, wanita mengalami nyeri somatik sekitar 10 kali lebih sering daripada pria.
Selain itu, terdapat beberapa kelompok orang yang mempunyai risiko lebih tinggi dari gangguan psikosomatik adalah sebagai berikut:
Orang dengan gaya yang hidup kacau. Kesulitan mengenali dan mengekspresikan emosi. Orang yang mendapatkan perilaku pengabaian masa kecil. Riwayat pelecehan seksual. Kondisi psikologis lainnya, seperti depresi atau gangguan kepribadian . Penyalahgunaan zat (seperti alkoholisme atau kecanduan narkoba). Pengangguran.Penyabab dan Gejala Psikosomatik
Setelah mengetahui kondisi umum dan faktor risiko, berikutnya akan dijelaskan mengenai penyebab dan gejala psikosomatik. Secara umum, penyebab gangguan psikosomatik tidak diketahui secara pasti oleh para ahli. Namun beberapa ahli percaya bahwa kondisi stres melepaskan hormon dan bahan kimia dalam tubuh yang menyebabkan kerusakan atau disfungsi.
Orang yang mengalami gangguan psikosomatik akan mengalami beberapa efek gejala yang berbeda-beda. Beberapa gejala psikosomatik adalah sebagai berikut:
Kelelahan Insomnia Sakit dan nyeri, seperti nyeri otot atau nyeri punggung . Tekanan darah tinggi (hipertensi). Kesulitan bernapas (dispnea, atau sesak napas). Gangguan pencernaan (sakit perut). Sakit kepala dan migrain . Disfungsi ereksi (impotensi). Ruam kulit (dermatitis). Sakit maag (penyakit tukak lambung).Selain beberapa gejala psikosomatik tersebut, gangguan ini juga sering menyebabkan pengaruh lain, seperti:
Menjadi marah atau mudah tersinggung karena penderita yakin kebutuhan medis mereka tidak terpenuhi. Menjadi depresi atau cemas. Sering mengunjungi layanan kesehatan dengan harapan mendapatkan perawatan yang tepat. Bahkan sering berganti-ganti dokter karena tidak mendapatkan pengobatan yang memuaskan. Mengalami kesulitan berfungsi di tempat kerja, sekolah atau sosial.Cara Mengatasi dan Mencegah
Setelah mengetahui penyebab dan gejala, terakhir akan dijelaskan bagaimana cara mengatasi dan mencegah gangguan ini. Biasanya, perawatan untuk orang yang mengalami gangguan psikosomatik yaitu dengan mengatasi berbagai gejala yang timbul. Perawatan ini termasuk:
Terapi perilaku kognitif . Obat-obatan, seperti antidepresan. Terapi berbasis kesadaran. Rujukan ke spesialis kesehatan mental (misalnya, psikiater atau psikolog). Kontak teratur dengan penyedia perawatan primer.Selanjutnya, cara mencegah gangguan psikosomatik dengan mengurangi dan mengelola stres dengan baik. Cara ini dapat menurunkan gejala psikosomatik secara efektif, sehingga Anda bisa berfungsi dengan baik untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Cara mengurangi dan mengelola stres bisa dilakukan dengan:
Bersikap realistis tentang apa yang bisa dan tidak bisa Anda kendalikan. Berolahraga secara teratur. Tidur yang cukup. Jurnal untuk meningkatkan kesadaran akan pikiran dan perasaan Anda. Batasi alkohol dan hindari merokok. Jaga pola makan dan berat badan yang sehat. Bermeditasi atau berlatih relaksasi otot progresif. Carilah dukungan dari orang-orang tersayang. Tetapkan batasan untuk mengurangi tekanan pada diri sendiri. (mdk/ayi)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Psikologi Manusia Menurut Para Ahli, Berikut Penjelasannya
Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai jenis kepribadian dan kondisi psikologi yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaMengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog
Baca SelengkapnyaDitanya Begini Jawabnya Begitu, Kenali Penyebab Seseorang Melantur saat Berbicara
Melantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagaimana Cara Mengenali Apakah Kondisi Kesehatan Mental Kita Sedang Tidak Baik
Mengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.
Baca SelengkapnyaMenurut Psikiater, Ini Tanda Adanya Masalah Stres Akibat Kerja serta Cara Mengatasinya
Munculnya stres pada kehidupan sehari-hari merupakan hal yang tidak bisa dihindari
Baca SelengkapnyaKenali Perbedaan yang Muncul dari Kecemasan dan Panik yang Dialami Seseorang
Penting untuk mengenali perbedaan apa itu kecemasan dan panik untuk menemukan cara mengatasi yang tepat.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas
Sesak napas bukanlah suatu kondisi yang dapat diabaikan, karena dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pernapasan atau organ tubuh lainnya.
Baca SelengkapnyaPenyebab Tidak PMS 2 Bulan, Faktor Stres hingga Gangguan Hormon
Penyebab tidak PMS 2 bulan bisa dipengaruhi oleh beragam faktor.
Baca SelengkapnyaMulai Siapkan Anak Berpuasa, Begini Tips dari Psikolog
Pada orangtua yang mulai mengenalkan dan mengajak puasa anak, terdapat sejumlah hal yang bisa diterapkan.
Baca Selengkapnya