Pria Jogja Ini Jadi Miliarder dari Susu Sapi Perah, Omzet hingga Rp5 Miliar per Bulan
Merdeka.com - Bayu mulai menekuni usaha susu sapi murni pada 2011. Waktu itu ia berjualan susu untuk membantu keuangan orang tua yang terjerat masalah finansial.
“Dulu jualan susu sambil sekolah. Pulang sekolah saya pakai celana pramuka gitu nawar-nawar ke rumah-rumah itu orang-orang pada kasihan,” kata pria asal Yogyakarta itu.
Bersama pamannya Bayu mengembangkan usaha susu sapi murni ke berbagai kota seperti Yogyakarta, Semarang, dan beberapa kota lainnya di Jawa Timur.
Begitulah awal mula Bayu merintis usaha susu sapi perah bersama pamannya. Kini jumlah karyawan usah Bayu dan pamannya makin banyak dan omzetnya makin meningkat hingga jadi miliarder.
Lalu bagaimana perjalanan Bayu mengelola usaha susu sapi perah hingga memperoleh omzet yang berlimpah itu? Berikut selengkapnya:
Pernah Diragukan
©YouTube/Cap Capung
Waktu awal-awal memulai bisnis susu sapi murni, Bayu mengatakan bahwa orang-orang sempat ragu apakah susu yang dijualnya benar-benar murni atau tidak. Oleh karena itu selain berjualan dia juga memberikan edukasi kepada calon pembeli.
“Jadi waktu kami jual susu sapi ini, kami tidak sekedar jual beli putus. Namun juga merawat pelanggan tersebut. Kita juga memberi edukasi pada konsumen bahwa susu yang bagus itu rasanya seperti ini. ciri-ciri fisiknya seperti ini. Jadi masyarakat tidak tertipu dengan bahan baku susu yang kurang baik,” jelas Bayu dikutip dari YouTube Cap Capung.
Cara Merawat Sapi
©YouTube/Cap Capung
Untuk menghasilkan susu murni yang berkualitas, Bayu mengatakan sapi harus dirawat dengan baik. Menurut Bayu, kunci dari merawat sapi adalah membuat sapi nyaman, menjamin kebutuhan makannya, dan jangan membuat sapi itu stress.
“Kita itu memperlakukan sapi bukan untuk dieksploitasi. Namun memperlakukan sapi perah itu sebagai peliharaan yang disayang. Jadi ketika kita memperlakukan sapi dengan kasih sayang, nanti sapi itu akan memberikan timbal baliknya pada kita,” terang Bayu dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
Omzet Hingga Rp5 Miliar per Bulan
©YouTube/Cap Capung
Waktu demi waktu, usaha yang ditekuni Bayu bersama pamannya berkembang pesat. Kini perusahaan itu telah mempekerjakan ribuan karyawan dan per harinya mampu memproduksi 6.000 liter atau setara dengan 18.000-20.000 bungkus yang per satu bungkusnya berisi 300 ml.
“Harga satu bungkusnya adalah Rp7.000-7.500. Kalau secara omzet dalam satu bulan, bisa dicapai sekitar Rp5 miliar. Itu belum termasuk omzet yang dari peternakan yang bisa menghasilkan Rp500 juta,” terang Bayu.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaSempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaSetiap salat, ibu ini selalu berdoa agar cita-citanya memiliki sebuah bisnis dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaSimak kisah inspiratif Heru Setiawan, pengusaha kerupuk kulit yang pernah putus kuliah kini beromzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaBerawal dari modal yang sangat kecil, kini ia memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per minggunya.
Baca SelengkapnyaPria di Aceh ditangkap petugas bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaEH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca Selengkapnya