Merdeka.com - Pepatah lama mengatakan tindak kriminal pencurian terjadi bukan hanya karena ada niat awal dari pencurinya, namun juga karena ada kesempatan untuk melakukannya.

Hal itulah yang dilakukan seorang tersangka pencurian kendaraan bermotor berinisial AM (26), warga Desa Pandansari, Kecamatan Sruweng, Kebumen.

Pada Sabtu (17/4) sekitar pukul 16.30, Ia melakukan pencurian motor di Desa Karanggedang, Sruweng. Atas perbuatannya itu, AM terancam Pasal 362 KUHP dengan hukuman paling lama 5 tahun penjara.

Lalu bagaimana kronologi pencurian itu? berikut selengkapnya:

Penangkapan Tersangka

©2021 Liputan6.com

Kapolsek Sruweng AKP Tri Sudjarwadi mengatakan tersangka mencuri motor karena butuh uang untuk bisa menghidupi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, AM juga mengaku kalau dia terlilit utang sebanyak Rp20 juta.

“Sebelum tersangka sempat menjual sepeda motornya, kami berhasil mengungkap kejahatan itu. Tersangka berhasil kita tangkap berikut barang bukti sepeda motor milik korban,” kata AKP Tri Sudjarwadi dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (28/4).

Melihat Kesempatan

©Independent

Kepada polisi, AM mengaku mencuri sepeda motor milik korban karena memang ada kesempatan di depan mata. Pada awalnya, dia hanya ingin berjalan-jalan untuk ngabuburit sembari menunggu waktu berbuka. Namun saat ia tahu di mana korban menyimpan sepeda motor, maka di sanalah niat mencurinya muncul.

“Tersangka dengan mudah mencuri sepeda motor karena mengetahui penyimpanan kunci kontak sepeda motor itu. Saat korban pergi, kendaraan dicuri tersangka,” ujar AKP Tri Sudjarwadi.

Pernah Dipenjara

©2018 Merdeka.com

Berhadapan dengan kasus hukum ternyata bukan yang pertama bagi AM. Sebelumnya, dia pernah divonis penjara 5 tahun dan menjalani kurungan selama 3,5 tahun setelah mendapatkan program asimilasi.

Namun sumpah untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi itu dilanggar tersangka. Kini dia harus kembali mendekam di penjara dengan kasus yang sama.