Merdeka.com - Pinkan Mambo dikenal sebagai salah satu penyanyi yang telah lama berkecimpung di blantika musik Tanah Air. Pada 2002, Ia sempat tergabung dalam Duo Ratu bersama Maia Estianty sebelum akhirnya memutuskan untuk bersolo karier.

Meski telah lama berkarier di dunia hiburan Tanah Air, wanita kelahiran Jakarta ini ternyata pernah mengalami kesulitan ekonomi. Ia terlilit banyak utang sampai kerepotan untuk melunasinya.

Baru-baru ini, Pinkan Mambo membagikan masa-masa sulit yang mengharuskannya untuk berjualan pisang goreng demi melunasi utangnya. Berikut selengkapnya.

Jualan Pisang

Sumber Foto : Youtube - Cumi Cumi

Hal itu diungkapkan oleh Pinkan dalam sebuah video yang diunggah di kanal Youtube Cumi Cumi pada Rabu (2/9). Dalam tayangan tersebut, Pinkan mengaku bahwa Ia harus berjualan pisang goreng demi menghidupi kelima anaknya.

"Dulu lima tahun lalu demi melunasi utang aku, demi menafkahi lima orang anak. Aku mesti jalan naik motor pinjaman, ke warung-warung jualan satu pisang Rp 2 ribu, Rp 3 ribu," ungkap Pinkan.

Hadapi Debt Collector

Karena tidak dapat melunasi utangnya tepat waktu, Pinkan bahkan sempat dikejar oleh debt collector. Ini merupakan salah satu pengalaman pahit yang harus dihadapinya.

"Aku banyak utang, banyak utang sampai ditagih-tagih sama debt collector. Sampai aku takut. Aku cuma berdoa, mau makan juga harus korek-korek recehan," tambah Pinkan.

Tak Punya Modal

Sumber Foto : Instagram - Pinkan Mambo

Di saat seperti itu, Pinkan hanya berdoa agar diberi modal agar bisa berjualan lebih banyak.

"Aku bilang Tuhan, 'Tuhan andai aku punya uang Rp 100 ribu aku juga bisa (jualan) lebih banyak lagi, tapi aku enggak punya modalnya," jelas Pinkan.

Dibantu Tetangga Sebelah

Di tengah masa sulitnya itu, ada saja bantuan dari orang lain. 

"Aku buat pisang aja tiba-tiba tetangga sebelah aku kasih terigu, aku enggak punya nasi sampai ngorek recehan. Aku bingung, lauknya datang, nasinya gimana," ucapnya.

Tuhan Baik

Namun, masa-masa sulit itu kini sudah dilewatinya. Pinkan bersyukur karena kehidupannya perlahan mulai membaik.

"Titik terendahnya punya utang banyak sampai hari ini sudah lunas semuanya, Tuhan baik. Enggak ada yang nolongin (saat sulit), itu titik terendah aku," tukasnya.