Hewan Ternak Mati karena PMK Diganti Rp10 Juta, Ini Faktanya
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia menggulirkan wacana pemberian ganti rugi untuk peternak yang hewannya terpaksa dimusnahkan karena terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) dan kondisinya sudah parah.
Menindaklanjuti wacana tersebut, pengusaha peternakan di Desa Sukoreno, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berharap pemerintah menyosialisasikan rencana pemberian ganti rugi Rp10 juta per ekor bagi peternak yang hewan ternaknya mati karena PMK.
"Kami sangat senang dengan rencana itu, karena bisa meringankan beban kerugian pemilik sapi. Hanya saja, petunjuk teknis, kami belum paham," ungkap pengusaha peternakan, Olan Suparlan, di Kulon Progo, Minggu (26/6/2022).
Belum Disosialisasikan
©2022 Merdeka.com/Arie Basuki
Pengusaha peternakan di Desa Sukoreno itu menuturkan, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo belum menyosialisasikan informasi pemberian insentif Rp10 juta terhadap ternak yang mati akibat PMK.
Rencana pemberian insentif itu, kata dia, baru dikoar-koarkan di media sosial dan televisi.
"Rencana pemberian insentif masih sebatas di media sosial dan televisi, sedang petani peternak juga belum semua menyimak," kata Suparlan, dikutip dari Antara.
Pemkab Tak Anggarkan Bantuan
©2014 Merdeka.com
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Sudarmanto menjelaskan, Pemkab Kulon Progo tidak menganggarkan bantuan untuk peternak yang hewan ternaknya mati akibat terjangkit PMK.
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, kata dia, hanya menganggarkan dana pengadaan obat dan disinfektan untuk mencegah PMK.
"Kami hanya mengusulkan anggaran pengadaan obat-obatan," ujarnya.
Sudarmanto menuturkan, pemerintah pusat memang memiliki rencana memberi bantuan kepada peternak yang hewan ternaknya mati karena terjangkit PMK.
"Teknis pelaksanaannya belum ada informasi," pungkasnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pecat Karyawan yang Tak Ingin Pensiun, Perusahaan Ini Malah Wajib Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
Perusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mentan Amran: Kabar Baik Bagi Petani, Pastikan Menkeu Keluarkan SK Tambahan Pupuk
Kepastian tersebut diungkapkan Mentan seusai rapat terbatas terkait pangan bersama Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDitagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya
Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaPerempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari
Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca SelengkapnyaGara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pungli Rp6,3 Miliar, Mantan Kepala Rutan KPK Dihukum Etik Berupa Permintaan Maaf
Dia dijatuhi hukuman sanksi etik berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka kepada seluruh pegawai KPK.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca Selengkapnya