Peristiwa 23 Februari 1954: Pemberian Vaksin Polio Pertama di Amerika Serikat
Merdeka.com - Vaksin merupakan salah satu teknologi dalam dunia kesehatan yang digunakan untuk mengatasi berbagai macam wabah penyakit. Dalam hal ini, vaksin diberikan atau disuntikkan pada tubuh manusia untuk meningkatkan sistem kekebalan di dalamnya. Dengan begitu, tubuh bisa menjadi lebih kuat dan tidak rentan terserang penyakit tertentu.
Salah satu vaksin yang membantu mengatasi wabah penyakit berbahaya adalah vaksin polio. Sesuai dengan namanya, vaksin ini diberikan untuk menghentikan penularan wabah penyakit polio. Meskipun dikatakan tidak separah wabah influenza, namun poliomielitis termasuk penyakit menular yang cukup mengerikan dan tidak mudah dihentikan.
Dengan begitu, vaksin ini diberikan dengan harapan dapat menekan kasus penularan penyakit polio yang ada di masyarakat. Hal ini salah satunya dilakukan Amerika Serikat pada 23 Februari 1954. Ini menjadi peristiwa pertama dilaksanakan pemberian vaksin polio pada sekelompok anak Sekolah Dasar di Pittsburgh, Pennsylvania.
Di balik peristiwa vaksinasi polio pertama di Amerika ini ternyata mempunyai perjalanan sejarah dan latar belakang yang cukup panjang. Mulai dari awal pembuatan hingga pengembangan vaksin polio yang ada hingga saat ini. Ini menjadi salah satu sejarah penting yang dalam menciptakan daya tahan tubuh masyarakat yang sehat dan kuat.
Dilansir dari History.com, berikut merdeka.com merangkum peristiwa 23 Februari 1954 sebagai momen pertama pemberian vaksin polio di Amerika Serikat.
Mengenal Penyakit Poliomielitis
©iStockphoto
Peristiwa pemberian vaksin polio pada 23 Februari 1954 di Amerika Serikat diawali dengan menyebarnya wabah penyakit polio yang ada di masyarakat. Penyakit polio atau disebut juga dengan poliomyelitis merupakan salah satu jenis penyakit menular yang muncul dalam bentuk wabah cukup mengerikan dan sulit untuk dihentikan. Penyakit ini menyerang sel saraf dan terkadang sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan kemunduran otot, kelumpuhan, bahkan kematian.
Penyakit ini bahkan masih ada dan terus berkembang pada paruh pertama abad ke-20. Sebagian besar kasus, polio menyerang anak-anak namun terkadang juga menyerang orang dewasa. Salah satu korban yang terkena polio termasuk Presiden Franklin Delano Roosevelt. Penyakit ini pun menyebar dengan cepat dan membuat kakinya lumpuh secara permanen.
Penelitian yang Dilakukan
Setelah kasus menyebarnya wabah polio semakin meningkat di Amerika Serikat, kemudian pada tahun 1940-an, sebuah organisasi yang didirikan dengan bantuan Presiden Roosevelt, menemukan cara bertahan melawan polio.
Pada penelitian yang dilakukan melibatkan Dr. Jonas Salk, kepala Lab Penelitian Virus di Universitas Pittsburgh, Salk menemukan bahwa polio memiliki sebanyak 125 galur dari tiga tipe dasar, dan diperlukan vaksin yang efektif untuk memerangi ketiganya.
Kemudian Slak mengembangkan vaksinnya dengan menumbuhkan sampel virus polio dan kemudian menonaktifkan atau "membunuh" mereka dengan menambahkan bahan kimia yang disebut formalin. Vaksin ini dibuat dengan harapan dapat mengimunisasi tubuh dengan baik tanpa memberikan efek infeksi pada pasien.
Satu Batch Vaksin Salah Menyebabkan Wabah
©2020 Merdeka.com
Setelah dilakukan penelitian dan dibuat, kemudian pada 23 Februari 1954, vaksin mulai diberikan pada masyarakat. Saat itu, dilakukan penyuntikan masal terutama di kalangan anak-anak untuk mencegah penularan yang semakin meluas. Mulanya, masyarakat kagum dengan tingkat keberhasilan tinggi vaksin yang mencapai 60 – 70 persen. Namun ternyata muncul masalah baru, yaitu meningkatnya wabah secara mendadak sekitar 200 kasus setelah itu.
Setelah dilakukan penelitian ulang, kasus ini diperkirakan terjadi karena pemberian satu batch vaksin yang salah. Tidak lama setelah itu, standar produksi vaksin diperbaiki untuk peningkatan kualitas dan efektivitas kerjanya. Kemudian, pada Agustus 1955 sekitar 4 juta suntikan telah diberikan. Kasus polio di AS turun dari 14.647 pada tahun 1955 menjadi 5.894 pada tahun 1956, dan pada tahun 1959 sekitar 90 negara lain menggunakan vaksin Salk.
Pengembangan Vaksin Terbaru Polio
Setelah peristiwa itu, pemberian vaksin polio pun terus berjalan bahkan sudah meluas ke berbagai nagara. Tidak berhenti sampai di situ, pengembangan vaksin terus dilakukan untuk meningkatkan mutu yang semakin baik. Vaksin terbaru polio dikembangkan oleh Albert Sabin, menggunakan bentuk virus hidup yang dilemahkan dan bukan disuntikkan namun dikonsumsi secara langsung atau ditelan. Vaksin ini kemudian dilisensikan pada tahun 1962 dan menjadi lebih populer daripada vaksin Salk. Hal ini tidak lain karena harganya yang lebih murah dan mudah diaplikasikan.
Meskipun sudah tersedia vaksin, masih belum ada obat bagi orang yang telah tertular penyakit polio. Namun dengan keberadaan vaksin, kasus penyakit polio di Amerika kian menurun bahkan berkurang hingga 99 persen. Sayangnya, penyakit ini masih ditemukan di beberapa negara dengan kualitas kesehatan rendah dan terpinggirkan.
Dalam hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berharap dan berencana untuk meningkatkan penyebaran vaksin di masyarakat. Dengan begitu, teknologi ini akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat menjadi lebih baik dan tidak rentan terserang penyakit. Jika kondisi kesehatan masyarakat terjamin, tentu akan memberikan pengaruh baik lainnya dalam kehidupan.
(mdk/ayi)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Penularan Polio yang Wajib Diwaspadai Orang Tua, Kenali Faktor Risikonya
Polio bisa menginfeksi anak lewat berbagai cara. Dengan mengetahui cara penularan polio ini, orang tua bisa mewaspadai apa saja yang berisiko untuk anaknya.
Baca SelengkapnyaBahaya Polio bagi Anak dan Gejalanya, Orang Tua Wajib Tahu
Polio pada anak adalah masalah kesehatan yang serius yang harus diwaspadai oleh setiap orang tua. Penyakit ini menyerang saraf pusat dan menyebabkan lumpuh.
Baca SelengkapnyaManfaat Vaksin Polio pada Anak, Lengkap Beserta Jenis dan Penjelasannya
Vaksin polio memegang peran krusial dalam melindungi kesehatan anak-anak dari penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen atau bahkan kematian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa 5 Februari 1971: Pesawat Apollo 14 Mendarat di Bulan, Ini Sejarah dan Misinya
Apollo 14 adalah misi penerbangan antariksa NASA dalam program Apollo, yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di bulan.
Baca SelengkapnyaKenapa Februari Hanya Sampai 29? Begini Sejarah dan Penjelasannya
Alasan mengapa bulan Februari lebih pendek dibandingkan bulan-bulan lainnya adalah karena sejarah cara mengukur dan membagi tahun.
Baca SelengkapnyaHari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan
Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.
Baca SelengkapnyaSejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955
Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.
Baca Selengkapnya11 Januari Hari Terima Kasih Internasional, Ini Sejarah dan Tujuannya
Peringatan ini dirayakan secara global, sebagai bentuk gerakan untuk terus menyebarluaskan budaya terima kasih.
Baca Selengkapnya