Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perbedaan Hak Orang Kaya dan Miskin atas Daging Kurban, Perlu Diketahui

Perbedaan Hak Orang Kaya dan Miskin atas Daging Kurban, Perlu Diketahui Ilustrasi kemiskinan. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Seperti diketahui, setiap tahun khususnya di bulan Dzulhijjah, seluruh umat muslim di dunia merayakan Hari Idul Adha. Perayaan ini, bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji di kota Mekkah yang dilakukan oleh sebagian umat muslim yang telah mampu. Bukan hanya itu, pada Hari Raya Idul Adha seluruh umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan ibadah berkurban.

Ibadah kurban ini biasanya dilakukan dengan kegiatan penyembelihan hewan sapi dan kambing. Selanjutnya daging hasil sembelihan sapi dan kambing tersebut akan dibagikan ke masyarakat.

Pembagian daging kurban ini lebih diutamakan kepada masyarakat miskin atau kurang mampu. Meskipun begitu, pembagian daging umumnya juga diberikan pada seluruh masyarakat, termasuk orang kaya. Hal ini dilakukan agar semua masyarakat dapat merasakan dan menikmati berkah dari Allah SWT.

Namun perlu diketahui, bahwa terdapat perbedaan hak orang kaya dan miskin atas daging kurban yang dibagikan. Hal ini tidak lain berkaitan dengan hak pemanfaatan daging kurban itu sendiri.

Di mana orang miskin diberikan hak secara penuh atas daging kurban yang telah diterima. Sedangkan orang kaya tidak memiliki hak secara utuh.

Lalu bagaimana penjelasan perbedaan hak orang kaya dan miskin atas daging kurban. Dan alasan apa yang mendasari aturan tersebut.

Dilansir dari laman Nu Online, berikut kami telah merangkum ulasan perbedaan hak orang kaya dan miskin atas daging kurban yang perlu Anda ketahui.

Hak Orang Miskin

ilustrasi kemiskinan

©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Perbedaan hak orang kaya dan miskin atas daging kurban yang pertama adalah status hak milih penuh yang diberikan pada orang miskin. Seperti diketahui, dalam ajaran islam harus saling membantu sesama termasuk membantu kaum miskin atau tidak mampu untuk pemenuhan kebutuhan mereka.

Dengan begitu, pembagian daging kurban pun cenderung diutamakan bagi orang miskin. Mereka pun diberikan status tamlik atau hak kepemilikan secara penuh atas daging kurban yang telah diterimanya.

Dalam hak kepemilikan penuh, orang miskin diperbolehkan untuk menggunakan daging kurban secara bebas. Baik untuk dijual, dihibahkan kepada orang lain, disedekahkan, disuguhkan untuk tamu, atau juga dikonsumsi sendiri.

Dengan hal inilah, masyarakat miskin dapat memanfaatkan daging kurban dalam hal apapun sebab mereka telah memiliki hak penuh atas daging yang telah diterima. Selama hal itu dilakukan untuk tujuan baik maka selalu terdapat berkah yang bisa dirasakan dalam setiap daging kurban.

Hak Orang Kaya

pembagian daging kurban

©2020 Merdeka.com

Perbedaan hak orang kaya dan miskin atas daging kurban berikutnya hanya memberikan hak kepemilikan yang terbatas bagi orang kaya. Dalam hal ini, orang kaya yang turut menerima pembagian daging kurban hanya diberikan hak yang bersifat konsumtif.

Dengan begitu, mereka tidak diperkenankan untuk menjual, menghibahkan kepada orang lain, mewasiatkan, atau sikap memberikan hak penuh kepada pihak penerima.

Sehingga jelas, hak orang kaya atas daging kurban yang diterima hanya boleh digunakan untuk konsumsi pribadi dan keluarga, serta boleh diberikan kepada orang lain untuk tujuan yang sama yaitu dikonsumsi.

Misalnya seperti disuguhkan atau disedekahkan kepada tamu yang datang ke rumah. Hal ini perlu diperhatikan, agar daging kurban yang diterima dapat memberikan berkah yang baik dan tidak disalahgunakan.

Mengapa Terdapat Perbedaan Hak

ilustrasi daging

©2019 Merdeka.com/Pixabay

Dari penjelasan perbedaan hak orang kaya dan miskin atas daging kurban di atas, dapat dipahami bahwa orang kaya tidak bisa memanfaatkan daging kurban dalam hal apapun kecuali untuk tujuan konsumsi.

Sedangkan bagi orang miskin, daging kurban yang telah diterima bebas digunakan dalam hal apa saja selama mempunyai tujuan yang baik. Baik untuk pemenuhan kebutuhannya sendiri maupun untuk membantu sesama.

Pengaturan hak ini dilakukan agar pembagian daging kurban tidak dimonopoli untuk kepentingan orang kaya. Sebab, mereka merupakan golongan orang yang tidak perlu dibantu.

Sebaliknya, mereka justru merupakan pihak yang perlu memberikan bantuan kepada orang miskin atau orang yang membutuhkan. Sehingga golongan orang kaya hanya dapat memanfaatkan daging kurban secara terbatas, yaitu untuk tujuan konsumsi dan tidak dapat menjual maupun menyedekahkannya dengan memberikan hak penuh kepada penerima.

Siapa Orang Kaya dan Orang Miskin yang Dimaksud

ilustrasi kemiskinan

©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Berdasarkan penjelasan perbedaan hak orang kaya dan miskin atas daging tersebut, kemudian perlu diperjelas kembali siapa orang kaya yang dimaksud dalam hal ini. Orang kaya yang dimaksud dalam konteks ini tidak lain adalah mereka yang haram menerima zakat, atau orang yang memiliki harta atau pekerjaan yang mampu mencukupi kebutuhan dirinya beserta keluarganya. Sehingga mereka termasuk golongan yang tidak perlu dibantu atau diberikan sedekah.

Sedangkan, orang miskin yang dimaksud dalam perbedaan hak atas daging kurban ini adalah mereka yang jauh dari standar kaya. Tidak memiliki aset yang cukup atau pekerjaan dengan penghasilan layak untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan keluarganya.

Sehingga mereka termasuk golongan yang perlu dibantu dan layak menerima sedekah, termasuk dalam sedekah pembagian daging kurban.

(mdk/ayi)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perbedaan Kambing PE dan Jawa Randu, Ini Penjelasan Lengkapnya

Perbedaan Kambing PE dan Jawa Randu, Ini Penjelasan Lengkapnya

Kambing terdiri dari banyak jenis dan masing-masingnya memiliki ciri khas tersendiri.

Baca Selengkapnya
Jenis Kerang Aman Dikonsumsi, Ketahui Kandungan Nutrisinya

Jenis Kerang Aman Dikonsumsi, Ketahui Kandungan Nutrisinya

Jenis kerang yang aman dikonsumsi ini meliputi kerang hijau, kerang bambu, kerang simping, kerang tiram, kerang kepah, hingga kerang kijing.

Baca Selengkapnya
Haruskah Kita Mencuci Wajah Setiap Pagi? Ini Faktanya

Haruskah Kita Mencuci Wajah Setiap Pagi? Ini Faktanya

Orang yang memiliki masalah kulit, seperti jerawat atau kelebihan minyak, mencuci wajah dua kali sehari sangat bermanfaat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Doa untuk Orang Mudik dan Artinya, Perlu Diamalkan

Doa untuk Orang Mudik dan Artinya, Perlu Diamalkan

Memanjatkan doa untuk orang yang sedang mudik memiliki banyak makna dan pentingnya dalam berbagai aspek.

Baca Selengkapnya
Kerap Diolah Menjadi Beragam Sajian, Nangka Ternyata Punya Banyak Kegunaan

Kerap Diolah Menjadi Beragam Sajian, Nangka Ternyata Punya Banyak Kegunaan

Daging buah yang matang sering kali dimakan dalam keadaan segar hingga dicampur dalam es.

Baca Selengkapnya
Makruh adalah Tidak Haram Tapi Sebaiknya Dihindari, Ketahui Contoh Perbuatannya

Makruh adalah Tidak Haram Tapi Sebaiknya Dihindari, Ketahui Contoh Perbuatannya

Makruh adalah salah satu jenis hukum Islam, tidak haram namun sebaiknya dihindari.

Baca Selengkapnya
Apa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?

Apa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?

Istilah akut dan kronis pada penyakit merujuk pada dua kondisi yang berbeda dan perlu kita pahami.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya Dagingnya, Ini Sejumlah Manfaat Sehat dari Konsumsi Pinggiran Semangka

Bukan Hanya Dagingnya, Ini Sejumlah Manfaat Sehat dari Konsumsi Pinggiran Semangka

Tak hanya daging buahnya saja, pinggiran semangka juga memiliki manfaat.

Baca Selengkapnya
Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Mohon Ampunan dan Kebaikan

Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Mohon Ampunan dan Kebaikan

Umat muslim wajib mendoakan orang tua yang sudah meninggal.

Baca Selengkapnya