Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perangkat Desa di Grobogan Joget Bareng Biduan Tanpa Masker, Begini Reaksi Warganet

Perangkat Desa di Grobogan Joget Bareng Biduan Tanpa Masker, Begini Reaksi Warganet Perangkat desa joget bareng di Grobogan. ©Instagram/@smart.gram

Merdeka.com - Dalam sebuah video yang diunggah akun @smart.gram, tampak para perangkat desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah sedang berjoget ria bersama para biduan. Video itu diduga diambil saat pelantikan perangkat desa di Dokoro, Wirosari, Grobogan.

Dalam video itu, tampak seorang biduan bernyanyi diikuti oleh jajaran orang-orang berpakaian dinas yang ikut menari di belakangnya. Tak hanya itu, mereka pun menari dengan mengabaikan protokol kesehatan, salah satunya adalah tidak menggunakan masker.

Setelah tersebar di dunia maya, video ini pun mendapat reaksi keras dari berbagai pihak, tak terkecuali Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ia pun meminta Bupati Grobogan untuk memberikan teguran. Apalagi wilayah Grobogan sudah masuk zona merah penularan COVID-19.

“Ini sudah kelewatan. Harusnya kejadian itu tidak terjadi mengingat saat ini masih pandemi,” kata Ganjar.

Tak butuh waktu lama, Bupati Grobogan Sri Sumarni memberi teguran keras kepada para perangkat desa itu. Tak mau ketinggalan, warganet juga bereaksi keras atas video viral tersebut. Berikut selengkapnya:

Tanggapan Bupati

perangkat desa joget bareng di grobogan

©Instagram/@smart.gram

Dalam pernyataannya melalui Instagram pribadinya, Sri Sumarni sangat menyayangkan tersebarnya video para perangkat desa yang viral karena telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Menurutnya, apa yang dilakukan para perangkat desa itu sangat tidak etis dan tak pantas menjadi contoh yang baik.

“Perhatikan sikapmu sebagai pejabat publik, tugasmu adalah melayani dan mengayomi masyarakat, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini. mungkin masyarakat dapat memaafkan kalian, namun hal yang menyakitkan adalah ini tidak mudah dilupakan. Karena sanksi sosial pasti berlaku. Sekarang tinggal menanti aksi nyata apa yang dapat kalian buat untuk penanganan COVID-19?” tulis Sri Sumarni melalui akun Instagram.

Permohonan Maaf

perangkat desa joget bareng di grobogan

©Instagram/@sumarnigrobogan

Setelah mendapat berbagai teguran dari banyak pihak, para perangkat desa terkait langsung memberi permintaan maaf kepada publik. Permintaan maaf itu diunggah langsung oleh Sri Sumarni melalui akun Instagramnya. Salah satu perwakilan aparat desa mengatakan bahwa momen itu terjadi spontanitas sebagai wujud kebahagiaan atas terlaksananya pemilihan kepala desa dengan lancar.

“Hari ini menjadi suatu pelajaran yang berharga bagi kami agar lebih berhati-hati dalam menjalankan segala bentuk kegiatan terutama di masa pandemi COVID-19. Sekali lagi mohon maaf,” kata salah satu perwakilan aparat desa itu.

Tanggapan Warganet

Setelah video permintaan maaf itu diunggah Sri Sumarni, para warganet membanjiri kolom komentar. Banyak dari mereka yang mengatakan bahwa permintaan maaf saja tidak cukup atas apa yang telah mereka lakukan. Mereka berharap para pejabat publik itu mendapat hukuman yang setimpal atas pelanggaran protokol kesehatan yang telah mereka lakukan.

“Harusnya dikasih sanksi, Bu. Percuma kalau cuma peringatan saja. Apalagi pelantikan kok ngundangnya biduan dangdut? Di tengah pandemi gini??” tulis akun @trisnawatifriska.

“Sanksi sosial, copot! Kemarin-kemarin warga buat hajatan dibentak-bentak, acara diberhentikan paksa. Yang ini sama-sama ada hajat jogetan cuma minta maaf, luar biasa,” tulis akun @s.wijaya26.

“Membuat acara pelantikan dengan adanya hiburan di tengah naiknya COVID-19 di Grobogan satu hal yang penting. Dalam video itu ada penyanyi dll, itu kan sudah niat dan memang direncanakan sebelumnya untuk membuat acara demikian,” tulis akun @jalansemu30.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Viral Penampakan Jembatan Gantung Banten Roboh Sebabkan 15 Korban, Kini Warga Harus Melintas Sungai

VIDEO: Viral Penampakan Jembatan Gantung Banten Roboh Sebabkan 15 Korban, Kini Warga Harus Melintas Sungai

Dari video detik-detik jembatan roboh, terlihat tali seling pada jembatan mendadak putus.

Baca Selengkapnya
Heboh Bupati Grobogan Dicegat Warga di Tengah Jalan, Ternyata Karena Ini

Heboh Bupati Grobogan Dicegat Warga di Tengah Jalan, Ternyata Karena Ini

Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.

Baca Selengkapnya
Pejabat Disdik Medan Viral Minta Kepala Sekolah Menangkan Prabowo-Gibran, Ini Respons Bawaslu

Pejabat Disdik Medan Viral Minta Kepala Sekolah Menangkan Prabowo-Gibran, Ini Respons Bawaslu

Bawaslu Kota Medan menelusuri video viral pejabat Dinas Pendidikan Medan yang meminta para kepala sekolah memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kesaksian Warga Dengar Ledakan di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim, Genting Bangunan Berjatuhan

Kesaksian Warga Dengar Ledakan di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim, Genting Bangunan Berjatuhan

Warga mendengar dua kali ledakan dari markas gegana Satbrimob Polda Jatim.

Baca Selengkapnya
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.

Baca Selengkapnya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg

Bawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg

Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.

Baca Selengkapnya
Belasan Tahun Ditinggalkan Warga, Kampung Pangheotan Terbengkalai, Netizen 'Lebih Baik Dijadikan Obyek Wisata'

Belasan Tahun Ditinggalkan Warga, Kampung Pangheotan Terbengkalai, Netizen 'Lebih Baik Dijadikan Obyek Wisata'

Banyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.

Baca Selengkapnya