Merdeka.com - Bulan Ramadan merupakan bulan yang baik digunakan untuk ibadah. Namun banyak pula anak muda yang mengisi bulan suci ini dengan kegiatan yang tidak produktif dan justru membahayakan.
Salah satu yang populer di kalangan anak muda saat Bulan Ramadan adalah perang sarung. Tren kenakalan remaja ini terjadi di berbagai tempat.
Mereka memodifikasi sarung milik mereka masing-masing menjadi senjata yang keras untuk memukul lawan. Bahkan ada di antara mereka yang mengisi senjata sarung milik mereka dengan batu yang keras.
Lalu daerah mana saja yang terjadi perang sarung? Berikut selengkapnya:
Kasus perang sarung pertama terjadi di Kota Solo. Pada Sabtu (25/3) Kepolisian Resor Kota Surakarta menangkap belasan pemuda yang diduga hendak perang sarung menjelang waktu sahur di Perempatan Gading, Kota Solo.
Kepala Satuan Samapta Polresta Solo, Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan aduan masyarakat melalui call center. Dari 14 orang yang ditangkap, 8 di antaranya berstatus pelajar. Selanjutnya, mereka akan diberi imbauan dan pembinaan agar tidak melakukan perbuatan itu lagi.
“Kami imbau masyarakat agar tidak melakukan perang sarung karena sudah meresahkan. Kalau melihat ada kejadian perang sarung, segera lapor kami agar kami tindak,” kata Kompol Arfian dikutip dari ANTARA.
Advertisement
Sebuah video berdurasi 17 detik memperlihatkan aksi kejar antar pemuda menggunakan sarung di Desa Coprayan Jati Londo, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan.
Dalam video tersebut, terlihat para pemuda berlari-larian ke suatu arah, namun ada beberapa dari mereka yang memisahkan diri dari kelompoknya. Ia dikejar oleh kelompok lain dan berlari ke rumah warga.
Untungnya di rumah tersebut ada beberapa pemuda dewasa yang sedang nongkrong sehingga perseteruan antar keduanya berhasil dicegat. Menurut informasi, dua kelompok yang terlibat perang sarung itu adalah warga Ngalian Tirto dan warga Coprayan Kanigoro Buaran.
Perang sarung juga terjadi di Semarang. Dilansir dari akun Instagram @infokejadian_semarang pada Minggu (26/3), mereka menangkap anak-anak yang melakukan aksi perang sarung.
Tak tanggung-tanggung, mereka mengisi sarung dengan batu. Mereka pun terpaksa menjalani hukuman di tempat dengan disuruh tengkurap sambil bertelanjang dada.
Advertisement
©Instagram/@pemalang.update
Tak hanya di Jawa Tengah, perang sarung merembet hingga ke Jogja. Kejadian perang sarung itu terjadi di area Banyuraden, Gamping, Sleman, tepatnya di dekat SMA 1 Islam Sleman.
Sama seperti di Semarang, berdasarkan informasi, para anak muda di sana melengkapi sarung dengan batu. Mereka pun harus menjalani interogasi dari polisi. Mereka disuruh menjalani hukuman telanjang dada dan berjongkok sambil dimaki-maki polisi.
[shr]5 Momen Erick Thohir Nonton Konser Suga BTS, Temani Anaknya
Sekitar 14 Jam yang lalu5 Potret Andre Taulany Datang ke Pernikahan Asisten Tono, Sewa Gerbong Kereta
Sekitar 15 Jam yang laluTak Pernah Pamer Harta, Ini Jawaban Menohok Konglomerat Jusuf Hamka
Sekitar 17 Jam yang laluViral Nenek Gendong Anaknya yang Sedang Sakit Naik Angkot untuk Berobat, Bikin Haru
Sekitar 19 Jam yang lalu28 Mei Peringati Hari Amnesti Internasional, Pahami sejarah dan Tujuannya
Sekitar 22 Jam yang laluResep Seblak Cobek Viral, Camilan Pedas Menggugah Selara
Sekitar 1 Hari yang laluMelihat Kerajinan Bambu Cantik Khas Bantul, Ada Keranjang Buah sampai Boks Laundry
Sekitar 1 Hari yang laluArti Mimpi Digigit Ular di Kaki Kanan dalam Islam, Bisa Jadi Pertanda Buruk
Sekitar 1 Hari yang lalu6 Wisata Kuliner Jogja Murah dan Enak, Sayang Dilewatkan
Sekitar 1 Hari yang laluBacaan Tahiyat Akhir Latin dan Doa Salat Lainnya, Lengkap Perlu Diketahui
Sekitar 1 Hari yang laluLolos ke Semifinal Malaysia Masters, Ini Fakta Menarik Christian Adinata
Sekitar 1 Hari yang laluDinas Kebudayaan Sleman Gelar Festival Langen Carita, Ini Manfaatnya
Sekitar 2 Hari yang lalu5 Resep Donat Labu Lembut dan Empuk, Camilan Lezat Mengenyangkan
Sekitar 2 Hari yang laluRevenge Porn adalah Aksi Balas Dendam Pornografi, Pahami Dampak bagi Korban
Sekitar 2 Hari yang laluViral Ibu Protes Saat Dampingi Anaknya Praktik Buat SIM
Sekitar 16 Menit yang laluTak Cuma Komandan Pasukan HUT RI Istana, Polisi Penjual Pecel Ayam juga Pasukan PBB
Sekitar 2 Hari yang laluTuruti Keinginan Anak, Bapak Ini Nekat Cegat Mobil Patroli Polisi di Pingir Jalan
Sekitar 2 Hari yang laluIni Jenderal Polisi Pendiri Brimob, Pernah Protes Pengangkatan Kapolri dan Diasingkan
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 4 Hari yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 5 Hari yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 6 Hari yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 8 Jam yang laluVaksin Influenza pada Ibu Hamil Bisa Berikan Kekebalan Tubuh pada Janin
Sekitar 3 Hari yang laluKalah dari Persebaya, Bali United Tak Agendakan Uji Coba Lagi Sebelum Melawan PSM
Sekitar 7 Jam yang laluCari Suasana Baru, Persib Lanjutkan TC di Yogyakarta
Sekitar 9 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami