Merdeka.com - Buang air kecil merupakan salah satu respon dan kebiasaan tubuh yang sering dilakukan. Setiap kali tubuh menerima asupan cairan akan diserap dan sisa cairan yang sudah tidak berguna akan ditampung dalam bentuk urin dan selanjutnya dibuang. Cairan urine ini merupakan limbah yang mengandung racun sehingga harus dikeluarkan agar tidak membahayakan tubuh.
Biasanya ketika Anda minum banyak air, maka sering kali akan merasa ingin buang air kecil lebih banyak dari biasanya. Ini memang kondisi umum yang sering terjadi. Meskipun begitu, tentu hal ini menyebabkan kondisi yang tidak nyaman. Terutama, jika terjadi di malam hari saat Anda tidur.
Jika Anda termasuk orang yang sering terbangun di malam hari untuk kencing atau buang air kecil, maka penting untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebabnya. Selain terlalu banyak minum air menjelang tidur, penyebab sering kencing di malam hari bisa dipengaruhi oleh faktor usia, konsumsi obat-obatan tertentu, hingga gangguan infeksi saluran kemih.
Selain mengetahui penyebabnya, Anda juga perlu peka terhadap gejala umum yang muncul. Dengan mengetahui berbagai gejalanya, Anda bisa memahami apakah kebiasaan kencing di malam hari tergolong normal atau tidak. Sehingga, Anda bisa melakukan penanganan yang tepat untuk mencegah kondisi yang bisa berkembang lebih parah.
Melansir dari Healhtline, berikut kami rangkum beberapa gejala, penyebab sering kencing di malam hari dan cara mengatasinya yang perlu Anda ketahui.
Sebelum mengetahui penyebab sering kencing di malam hari, Anda perlu memahami terlebih dahulu gejala apa umum terjadi. Secara umum, setiap orang perlu membutuhkan tidur selama 6 hingga 8 jam tanpa terbangun untuk buang air kecil. Namun, sekali Anda terbangun buang air kecil di malam hari, ini bisa saja membuat Anda bangun beberapa kali untuk melakukan hal yang sama.
Pada kondisi yang parah, Anda bisa terbangun 5 hingga 6 kali di malam hari untuk buang air kecil. Selain terbangun beberapa kali untuk buang air kecil, gejala lain yang bisa Anda rasakan adalah merasa sangat ingin buang air kecil namun hanya menghasilkan sedikit urine. Ini tidak lain karena Anda sudah kencing beberapa kali sehingga urin yang keluar semakin sedikit.
Sering kencing di malam hari memang menyebabkan kondisi yang tidak nyaman. Sebab, hal ini bisa memengaruhi kualitas istirahat yang Anda dapatkan setiap hari. Selain itu, pada orang dewasa yang lebih tua atau lansia, sering kencing di malam hari juga meningkatkan risiko jatuh dan cedera yang bisa membahayakan tulang.
Advertisement
Setelah mengetahui berbagai gejala, terdapat beberapa penyebab sering kencing di malam hari yang perlu Anda perhatikan. Penyebab utama sering buang air kecil di malam hari adalah faktor usia.
Seiring bertambahnya usia, tubuh memproduksi lebih sedikit hormon antidiuretik yang membantu tubuh menahan cairan. Hal ini mengakibatkan produksi urin semakin meningkat, terutama pada malam hari. Otot-otot di kandung kemih juga menjadi lemah seiring waktu, sehingga lebih sulit untuk menahan urin di kandung kemih.
Penuaan bukan satu-satunya faktor penyebab buang air kecil di malam hari. Penyebab umum lainnya termasuk infeksi saluran kemih kronis, minum cairan berlebih (terutama yang berkafein dan beralkohol) sebelum tidur, infeksi bakteri di kandung kemih, dan konsumsi obat-obatan yang mendorong buang air kecil (diuretik).
Selain itu, wanita mungkin mengalami buang air kecil lebih sering saat masa kehamilan dan persalinan. Sebab, selama masa kehamilan dan proses persalinan, biasanya kandung kemih dan otot dasar panggul menjadi lebih lemah.
Dalam beberapa kasus, buang air kecil di malam hari adalah gejala dari kondisi medis tertentu. Ini termasuk gagal ginjal kronis, gagal jantung kongestif, diabetes, dan pembesaran prostat. Gejala sering buang air kecil juga merupakan gejala gangguan tidur seperti apnea tidur obstruktif, insomnia, atau sindrom kaki gelisah.
Setelah mengetahui beberapa penyebab sering kencing di malam hari, terakhir kami akan menjelaskan bagaimana cara mengatasi gangguan ini dengan baik dan efektif. Secara umum, cara mengatasi gangguan ini didasarkan pada faktor penyebabnya. Misalnya, Anda mungkin minum terlalu banyak sebelum tidur. Maka dokter biasanya akan menyarankan Anda untuk membatasi carian selama waktu tertentu.
Selain itu, Anda bisa tidur siang selama beberapa menit untuk mengurangi frekuensi buang air kecil di malam hari. Saat tidur di malam hari, usahakan untuk memposisikan kaki lebih tinggi dan memakai stoking kompresi. Ini mendorong sirkulasi cairan serta membantu meminimalkan buang air kecil di malam hari.
Obat-obatan juga dapat membantu mengurangi buang air kecil di malam hari. Kelas obat yang disebut antikolinergik dapat mengendurkan kejang otot di kandung kemih. Obat ini juga dapat mengurangi kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering.
Namun, penting untuk dipahami bahwa konsumsi obat-obatan ini hanya dapat meringankan gejala, dan tidak dapat menyembuhkan gangguan buang air kecil di malam hari. Setelah Anda berhenti meminumnya, biasanya gejala akan kembali.
Beberapa dokter menyarankan untuk mengonsumsi diuretik yang mendorong buang air kecil di pagi hari. Ini dapat mengurangi jumlah urin di kandung kemih Anda di malam hari. Konsumsi bentuk sintetis hormon antidiuretik juga dapat membantu mengurangi buang air kecil di malam hari.
Advertisement
Tebak-tebakan Asah Otak dan Jawabannya, Seru dan Menantang
Sekitar 14 Jam yang laluINA VS Argentina, Stafsus Menteri Erick Minta Jangan Sampai Beli Tiket dari Calo
Sekitar 16 Jam yang laluHukum Membaca Talbiyah bagi Jemaah Haji Wanita Haid, Perlu Dipahami
Sekitar 17 Jam yang laluWisata di Jogjakarta Terbaru, Destinasi Liburan Keluarga Seru
Sekitar 19 Jam yang laluMomen Jokowi Habiskan Long Weekend di Jogja, Naik Andong sampai Dikejar Warga
Sekitar 20 Jam yang laluCara Cepat Hamil Menurut Islam, Ketahui Amalannya
Sekitar 20 Jam yang laluResep Es Klepon Latte Gurih dan Manis, Minuman Kekinian Menyegarkan
Sekitar 1 Hari yang laluArya Sinulingga Bertemu UMKM di Solo, Dorong Milenial Kolaborasi dengan Rumah BUMN
Sekitar 1 Hari yang laluStudio Lokananta Dibuka Kembali, Titiek Puspa Ungkap Kenangan Lawasnya saat Rekaman
Sekitar 1 Hari yang laluJalani Ritual Sakral, Begini Momen Para Biksu Mengambil Air Suci di Umbul Jumprit
Sekitar 1 Hari yang laluWujudkan Indonesia Poros Maritim Dunia, Kemenristek Dirikan Kampus Ini di Semarang
Sekitar 1 Hari yang laluMerasakan Sensasi Naik KA Banyubiru, Alternatif Baru Transportasi Semarang-Solo
Sekitar 1 Hari yang laluDisebut Titanic dari Indonesia, Ini Sejarah Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk
Sekitar 1 Hari yang laluGaji Tak Cukup, Guru Honorer di Magelang Ini Rela Kerja Sampingan Kuli
Sekitar 2 Hari yang laluJenderal Polri Ketemu Anak Tukang Sayur Jadi Polisi, Orangtuanya langsung Dipanggil
Sekitar 5 Menit yang laluTangis Buruh Pecah Lulus Bintara Polri, Yatim Sejak Kelas 3 SD 'Bapak Pasti Bangga'
Sekitar 19 Jam yang laluPotret Pernikahan Anak Jenderal Polri dengan Adat Bugis, Tamunya Tak Sembarangan
Sekitar 23 Jam yang laluSatlantas Polres Tapanuli Utara Kembali Terapkan Tilang Manual, Catat Tanggalnya
Sekitar 1 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 2 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 2 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 5 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 3 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 5 Hari yang laluRilis Jadwal Liga 1 2023 / 2024 Lebih Awal, PSS Sleman Beri Apresiasi Operator Kompetisi
Sekitar 2 Jam yang laluPersebaya Bakal Pinjamkan 8 Pemain Muda, Klub Liga 1 atau Liga 2 Siapa Mau Tampung?
Sekitar 9 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami