Merdeka.com - Sakit pinggang merupakan kondisi umum yang bisa terjadi pada siapa saja. Terlebih lagi bagi orang-orang yang sering melakukan pekerjaan berat seperti mengangkat beban, risiko sakit pinggang memang lebih tinggi. Bukan hanya itu, orang yang sehari-hari bekerja di depan komputer dan terlalu lama duduk juga rentan mengalami sakit pinggang.

Meskipun sepele, namun sakit pinggang yang terjadi dalam waktu lama bisa sangat mengganggu bahkan mengurangi produktivitas. Tidak heran, orang yang mengalami sakit pinggang akan merasa tidak nyaman setiap kali beraktivitas. Pada beberapa kondisi, jika dibiarkan terlalu lama bisa mengakibatkan kondisi yang serius.

Dengan begitu, penting untuk mengetahui hal apa saja yang menjadi penyebab sakit pinggang. Diketahui terdapat beberapa faktor yang mungkin menjadi pemicu nyeri pinggang yang Anda alami. Seperti otot ligamen yang meregang, cedera cakram, hingga gangguan linu panggul. Selain itu, penyebab sakit pinggang juga bisa menjadi tanda adanya gangguan penyakit tertentu.

Dengan mengetahui beberapa kemungkinan penyebabnya, Anda bisa melakukan pencegahan dengan baik untuk mengurangi risiko nyeri pinggang. Bukan hanya itu, Anda juga bisa mendeteksi lebih dini jika terjadi kondisi penyakit yang serius. Dilansir dari Healthline, berikut kami merangkum beberapa penyebab sakit pinggang hingga cara mengatasinya yang bisa dilakukan.

Kondisi Sakit Pinggang

©2020 Merdeka.com

Sebelum mengetahui beberapa penyebab sakit pinggang, perlu dipahami terlebih dahulu kondisi dari umum dari gangguan kesehatan ini.

Sakit pinggang atau nyeri punggung bagian bawah merupakan gangguan kesehatan umum yang sering terjadi akibat cedera, seperti keseleo, ketegangan otot karena bergerak tiba-tiba, atau kondisi buruk setelah mengangkat beban berat. Kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya dengan perawatan yang ringan.

Meskipun begitu, kondisi sakit pinggang bisa menjadi tanda dari penyakit tertentu. Dengan begitu, tidak bisa dibiarkan terlalu lama dan segera mendapatkan perawatan untuk mengurangi risiko yang semakin parah.

Strain

Setelah mengetahui kondisi umum, berikutnya terdapat beberapa penyebab sakit punggung yang perlu Anda ketahui. Penyebab sakit pinggang dan punggung yang pertama yaitu strain, yaitu kondisi di mana otot atau ligamen di punggung bagian bawah mengalami peregangan atau robek karena aktivitas berlebihan.

Gejalanya meliputi nyeri dan kekakuan di punggung bagian bawah, serta kejang otot. Istirahat dan terapi fisik adalah solusi untuk mengurangi gejala yang dialami.

Cedera Cakram

©2020 Merdeka.com

Penyebab sakit pinggang berikutnya yaitu cedera cakram. Perlu diketahui, bahwa cakram di bagian belakang rentan mengalami cedera. Risiko ini meningkat seiring bertambahnya usia. Di mana bagian luar diskus dapat robek atau mengalami herniasi.

Cedera cakram terjadi ketika tulang rawan mengelilingi dorongan diskus terhadap sumsum tulang belakang atau akar saraf. Bantalan yang berada di antara tulang belakang memanjang di luar posisi normalnya. Hal ini dapat mengakibatkan kompresi akar saraf saat keluar dari sumsum tulang belakang.

Cedera cakram biasanya terjadi tiba-tiba setelah mengangkat sesuatu atau memutar punggung. Tidak seperti ketegangan punggung, nyeri akibat cedera cakram biasanya berlangsung lebih dari 72 jam.

Stenosis Tulang Belakang

shutterstock

Stenosis tulang belakang juga bisa menjadi salah satu penyebab sakit pinggang yang Anda alami. Stenosis tulang belakang adalah kondisi ketika tulang belakang menyempit, memberi tekanan pada sumsum tulang belakang dan saraf tulang belakang.

Stenosis tulang belakang paling sering disebabkan oleh degenerasi cakram di antara tulang belakang. Hal ini menyebabkan kompresi akar saraf atau sumsum tulang belakang yang dilakukan oleh taji tulang atau jaringan lunak, seperti cakram. Tekanan pada saraf tulang belakang biasanya menimbulkan gejala seperti mati rasa, kram, dan kondisi lemah.

Linu Punggung

Penyebab sakit pinggang selanjutnya yaitu linu punggung. Linu panggul dapat terjadi jika cakram menekan saraf skiatik. Saraf skiatik menghubungkan tulang belakang ke kaki. Akibatnya, linu panggul dapat menyebabkan nyeri pada tungkai dan kaki. Rasa sakit ini biasanya terasa seperti terbakar, atau tertusuk jarum.

Kelengkungan Tulang Belakang yang Tidak Normal

Penyebab sakit pinggang yang terakhir adalah kelengkungan tulang belakang yang tidak normal. Skoliosis, kyphosis, dan lordosis adalah kondisi yang menyebabkan kelengkungan abnormal pada tulang belakang.

Biasanya beberapa kondisi tulang belakang uabnormal tersebut merupakan kondisi bawaan yang pertama kali didiagnosis selama masa kanak-kanak atau remaja. Kelengkungan abnormal menyebabkan rasa sakit dan postur yang buruk karena memberi tekanan pada otot, tendon, ligamen, dan tulang belakang.

Penyebab Sakit Pinggang Lain

©©hopkinscommunications.ie

Selain beberapa faktor di atas, terdapat beberapa kondisi yang sering kali menyebabkan kondisi sakit pinggang. Berikut adalah beberapa kondisi yang termasuk faktor penyebeb sakit pinggang yang perlu diketahui:

Arthritis adalah peradangan pada persendian. Fibromyalgia adalah nyeri jangka panjang yang terjadi pada sendi, otot, dan tendon. Spondilitis adalah peradangan pada sendi antara tulang belakang. Spondilosis adalah kelainan degeneratif yang dapat menyebabkan hilangnya struktur dan fungsi tulang belakang yang normal. Biasanya faktor penuaan adalah penyebab utama dari kondisi tersebut.

Kondisi kesehatan tambahan yang dapat menyebabkan nyeri punggung bawah meliputi:

Masalah ginjal dan kandung kemih Kehamilan Endometriosis Kista ovarium Fibroid rahim Kanker

Cara Mengatasi Sakit Pinggang

Setelah mengetahui beberapa penyebab sakit pinggang, terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gangguan kesehatan yang menyerang punggung bagian bawah ini. Anda bisa melakukan beberapa cara perawatan sederhana untuk membantu mengurangi gejala.

Selain itu, bisa juga dengan mengambil perawatan medis, terutama jika terjadi kondisi yang lebih parah. Berikut beberapa cara mengatasi sakit pinggang yang bisa dilakukan.

Perawatan rumahan :

Hentikan aktivitas fisik normal selama beberapa hari dan oleskan es ke punggung bagian bawah. Penggunaan es ini bisa dilakukan dalam waktu 48 hingga 72 jam pertama, kemudian beralih ke panas. Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau asetaminofen. Berbaring telentang terkadang menimbulkan ketidaknyamanan. Cobalah untuk berbaring miring dengan lutut ditekuk dan letakkan bantal di antara kedua kaki. Jika Anda bisa berbaring telentang dengan nyaman, letakkan bantal atau handuk yang digulung di bawah paha untuk mengurangi tekanan pada punggung bawah. Mandi air hangat dan berikan pijatan lembut untuk mengendurkan otot-otot kaku.

Perawatan medis :

Obat-obatan Peralatan medis Terapi fisik Dokter Anda akan menentukan dosis dan aplikasi obat dan obat yang tepat berdasarkan gejala Anda.

Beberapa obat yang mungkin diresepkan dokter Anda meliputi:

Relaksan otot Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) Obat-obatan narkotika seperti kodein untuk menghilangkan rasa sakit Steroid untuk mengurangi peradangan Suntikan kortikosteroid

Dokter Anda mungkin juga meresepkan terapi fisik , termasuk:

Pijat Peregangan Latihan penguatan Manipulasi punggung dan tulang belakang

(mdk/ayi)