Merdeka.com - Seperti diketahui, kondisi wanita hamil memang menjadi lebih rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan. Hal ini tidak lain karena sistem imun tubuh pada wanita yang sedang hamil cenderung menurun. Dengan begitu, daya tahan tubuhnya tidak dapat bekerja secara optimal untuk melindungi diri dari berbagai masalah kesehatan.

Tidak heran, jika ibu hamil sering mengalami beberapa masalah kesehatan. Mulai dari gangguan morning sickness, napas yang terasa sesak karena sistem pernapasan tidak lancar, hingga mengalami masalah pencernaan. Salah satu masalah pencernaan yang perlu diwaspadai pada masa kehamilan adalah heartburn.

Heartburn merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan sensasi panas yang terasa di bagian belakang tulang dada dan naik ke kerongkongan. Gangguan kesehatan ini juga disebut dengan refluks gastroesfageal atau gangguan pencernaan asam. Penyebab heartburn ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari hormon, proses pertumbuhan bayi dalam kandungan, hingga sistem pencernaan yang bekerja secara lambat.

Jika Anda sedang mengalami gejala ini di masa kehamilan, penting untuk memahami beberapa penyebab heartburn dengan baik. Dengan mengetahui beberapa hal ini, bisa membantu meminimalisir berbagai hal yang dapat memicu munculnya gejala heartburn. Selain itu juga terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi heartburn selama masa kehamilan.

Dilansir dari Healthline, berikut kami merangkum beberapa penyebab heartburn pada ibu hamil dan berbagai informasi lainnya yang perlu diketahui.

Mengenal Heartburn

©needhamgastro.com

Sebelum mengetahui beberapa penyebab heartburn pada ibu hamil, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan gangguan kesehatan heartburn. Seperti yang telah dijelaskan, bahwa heartburn merupakan kondisi gangguan pencernaan yang sering ditandai dengan sensasi panas terbakar di bagian belakang tulang dada hingga naik ke kerongkongan.

Gangguan kesehatan ini juga disebut dengan refluks gastroesfageal atau gangguan pencernaan asam. Gejala panas dan sensasi terbakar ini bisa berlangsung dalam beberapa menit hingga beberapa jam.

Secara umum, gangguan ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk wanita hamil. Ini menjadi salah satu masalah kesehatan yang perlu diwaspadai ketika hamil.

Gejala Heartburn

Sebelum mengetahui beberapa penyebab heartburn pada ibu hamil, penting juga untuk memahami berbagai gejala umum yang sering muncul pada gangguan kesehatan ini. Seperti dikatakan, bahwa sensasi panas dan terbakar di bagian dada hingga ke kerongkongan dapat berlangsung dalam hitungan menit bahkan beberapa jam.

Selain itu, terdapat beberapa gejala lain yang menyertai gangguan kesehatan ini, yaitu sebagai berikut:

perut terasa kembung banyak bersendawa memiliki rasa asam di mulutmu sakit tenggorokan sering batuk

Gangguan kesehatan ini memang dapat terjadi pada siapa saja. Namun pada kasus ibu hamil terdapat beberapa faktor yang menjadi pemicu.

Mulai dari hormon, proses pertumbuhan bayi dalam kandungan, hingga sistem pencernaan yang bekerja dengan lambat. Beberapa penyebab heartburn pada ibu hamil akan dijelaskan lebih lanjut pada poin berikutnya.

Penyebab Heartburn pada Ibu Hamil

©iStockphoto

Setelah mengetahui beberapa gejala heartburn yang sering terjadi, berikutnya terdapat beberapa penyebab heartburn pada ibu hamil yang perlu dipahami dengan baik. Beberapa penyebab heartburn pada ibu hamil ini bisa berasal dari faktor hormon, proses pertumbuhan bayi dalam kandungan, hingga sistem pencernaan yang bekerja dengan lambat atau tidak lancar.

Berikut beberapa penjelasan mengenai penyebab heartburn pada ibu hamil yang perlu diketahui:

1. Hormon

Penyebab heartburn pada ibu hamil yang pertama yaitu berasal dari faktor hormon. Perlu diketahui, hormon progresteron yang meningkat pada masa kehamilan berfungsi untuk memelihara rahim dan bayi di dalamnya. Ini yang dinilai menjadi penyebab utama gejala mulas dan gangguan sistem pencernaan pada masa kehamilan. Pada kasus heartburn, hormon progresteron bertindak sebagai pelemas otot yang mengendurkan otot tegang yang menutup perut dari kerongkongan.

Saat makan atau minum, otot biasanya terbuka untuk memasukkan isinya ke dalam perut sebelum menutup rapat. Tetapi lonjakan kadar progesteron yang terjadi selama kehamilan dapat membuat otot itu mengendur, memungkinkan asam lambung mengalir balik ke kerongkongan dan bahkan ke tenggorokan.

2. Pertumbuhan bayi

Penyebab heartburn pada ibu hamil berikutnya yaitu pertumbuhan bayi. Pada saat hamil, rahim wanita akan membesar seiring pertumbuhan bayi. Pada kondisi ini, janin bersaing untuk mendapatkan ruang dengan beberapa organ dalam tubuh. Dalam hal ini, sering kali rahim yang sedang membesar menekan perut, sehingga semakin besar kemungkinan asam lambung naik terjadi.

Semakin besar rahim tumbuh, semakin besar kemungkinan perut Anda akan terjepit. Ini dapat membantu menjelaskan mengapa mulas lebih sering terjadi saat berkembang melalui kehamilan.

3. Sistem pencernaan lambat

Penyebab heartburn pada ibu hamil yang terakhir yaitu berasal dari sistem pencernaan yang bekerja secara lambat. Akibat hormon progresteron yang semakin meningkat selama kehamilan, biasanya isi dalam perut akan bertahan lebih lama dari biasanya. Hal inilah yang menyebabkan sistem pencernaan bekerja dengan lambat.

Pada kondisi ini, ibu hamil biasanya mengalami gejala perut yang terus terasa kenyang dan kemungkinan mulas dan gangguan pencernaan meningkat.

Cara Mengatasi Heartburn pada Ibu Hamil

Setelah mengetahui beberapa penyebab heartburn pada ibu hamil, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan kesehatan tersebut. Beberapa cara ini dapat membantu mengurangi gejala heartburn yang terjadi. Berikut beberapa cara mengatasi heartburn pada ibu hamil yang bisa dipraktikkan:

Perhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. Hindari konsumsi jeruk, tomat, bawang bombay, bawang putih, kafein, coklat, soda, dan makanan asam lainnya. Hindari juga makanan yang digoreng atau berlemak, yang memperlambat pencernaan. Sering mengonsumsi camilan untuk menghindari perut kenyang secara berlebihan dan memungkinkan untuk mengosongkan lambung lebih cepat. Duduk tegak saat makan untuk membantu kelancaran proses pencernaan. Hindari makan tiga jam sebelum tidur untuk mengontrol rasa mulas dan gejala heartburn. Hindari kebiasaan buruk merokok selama kehamilan. Bahan kimia dalam rokok menyebabkan katup yang membuat isi perut menjadi rileks. Hal ini memungkinkan asam dan makanan yang tidak tercerna terciprat ke atas dan membidik. Tinggikan kepala 6 – 9 inci saat tidur. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dapat membantu Anda menjaga sistem pencernaan. Kenakan pakaian yang longgar agar tidak menekan bagian tubuh tertentu dan menyebabkan perasaan tidak nyaman. Biasakan untuk minum setelah makan. Hindari makan dan minum yang dilakukan bersamaan atau bergantian. Hindari konsumsi alkohol. Selain fakta bahwa paparan alkohol dapat menyebabkan segala macam masalah bagi bayi Anda yang sedang berkembang, alkohol juga dapat mengendurkan katup yang menahan isi perut di dalam perut.

(mdk/ayi)