Penanganan Cepat, 4 Negara Ini Umumkan Nol Kasus Covid-19
Merdeka.com - Beberapa negara di dunia telah melakukan penanganan yang cepat demi mengakhiri masa wabah virus corona. Penanganan cepat tersebut akhirnya bisa membuat tidak adanya kasus virus corona lagi yang terjadi di negara tersebut.
Ada negara yang menerapkan lockdown di wilayahnya, ada juga negara yang tidak melakukan lockdown seperti di Korea Selatan. Beberapa negara yang telah menetapkan lockdown akhirnya bisa dilonggarkan karena sudah tidak ada kasus virus corona dalam beberapa hari terakhir.
Berikut ini negara-negara yang telah umumkan nol kasus virus corona dalam beberapa hari terakhir.
1. Selandia Baru
AP Photo/Mark Baker
Di Selandia Baru sudah tidak ada laporan mengenai kasus virus corona sejak hari Senin (4/5) kemarin. Laporan tersebut merupakan laporan pertama kali sejak tanggal 16 Maret lalu.
Informasi yang dilansir dari Channel News Asia, laporan di Selandia Baru tersebut tidak ada tambahan jumlah meninggal pada 20 kasus tambahan terkait virus corona.
Ashley Bloomfield selaku Direktur Jenderal Departemen Kesehatan Selandia Baru mengatakan bahwa keberhasilan di Selandia Baru merupakan upaya kerjasama yang dilakukan semua warganya.
"Ini adalah hari pertama kami tidak memiliki kasus baru dan kami ingin tetap seperti itu," jelas Ashley.
Sedangkan masih banyak warga Selandia Baru yang masih tetap bekerja dan belajar dari rumah dan untuk aktivitas perekonomian akan diizinkan beroperasi. Ashley juga mengimbau warganya untuk tetap melakukan penjagaan jarak.
2. Vietnam
©2020 REUTERS/Kham
Di tanggal yang sama dengan Selandia Baru, Vietnam telah memperbolehkan murid-murid sekolah untuk dapat kembali ke sekolahnya. Hal itu dilakukan setelah Vietnam melonggarkan kebijakan lockdown.
Keputusan tersebut yang dilakukan karena setela 17 hari berturut-turut tidak ada kasus virus corona di Vietnam. Sedangkan upaya yang dilakukan Vietnam untuk menekan kasus virus corona adalah dengan cara karantina massal dan melakukan pelacakan kontak dari pasien kasus virus corona.
Informasi yang dilansir dari AFP, para murid yang telah masuk sekolah kembali tetap melakukan protokol kesehatan yang sesuai. Para siswa tersebut masih tetap menggunakan masker dan melakukan cek suhu tubuh di sekolah.
"Saya merasa aman karena memakai masker dan suhu tubuh dicek. Tetapi saya tidak takut terpapar virus," ungkap seorang siswa bernama Pham Anh Kiet.
3. China
©Noel Celis/AFP
Sementara kondisi persebaran virus corona di China mulai menurun. Hingga pada hari Minggu (3/5) kemarin, sudah tidak ada lagi kasus baru yang dikonfirmasi dari virus corona.
Informasi yang dilansir dari Xinhua, Komisi Kesehatan Provinsi China telah melaporkan tidak ada kasus virus corona selama 30 hari berturut-turut sejak 4 April lalu. Sedangkan untuk wilayah di luar Wuhan, tidak ada kasus virus corona selama 60 hari berturut-turut.
Namun demikian, wilayah itu masih memiliki 654 kasus tanpa gejala yang berada dalam pengawasan medis. Sedangkan sembilan kasus tambahan dan membebaskan enam pasien dari karantina pada Minggu.
4. Korea Selatan
©2020 AFP Photo/Jung Yeon-je
Sedangkan untuk persebaran virus corona di Korea Selatan tidak adanya kasus virus corona di dalam transisi domestiknya. Kemudian untuk transisi dari luar negeri hanya di bawah lima.
Informasi yang dilansir dari Yonhap, pada Selasa (5/5) 3 kasus virus corona baru dilaporkan oleh usat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC). Namun, 3 kasus tersebut berasal dari negara lain yang tidak menularkan warga lokal.
Karena kondisi di Korea Selatan sudah mereda, pemerintah telah memutuskan untuk membuka sekolah secara bertahap pada tanggal 13 Mei nanti.
Walaupun bisa dibilang nol kasus lokal dalam beberapa hari terakhir, Korea Selatan tetap mengimbau untuk tetap menjaga jarak dan warga tetap bertanggung jawab atas kondisi kebersihan masing-masing.
"Jarak sosial dalam kehidupan sehari-hari tidak berarti penyebaran Covid-19 telah berhenti. Saat ini, setiap warga bertanggung jawab atas kebersihannya sendiri, guna melindungi diri dari penyebaran virus," ungkap Park Neung-hoo selaku Menteri Kesehatan.
(mdk/dem)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnya