Pameran Silang Saling: Titian dan Undakan, Medan Penggodokan Seniman Lintas Disiplin
Merdeka.com - Yayasan Biennale Yogyakarta (YBY) kembali menggelar pameran bertajuk “Silang Saling: Titian dan Undakan” yang resmi dibuka oleh seniman Eko Nugroho di Taman Budaya Yogyakarta pada Senin (18/7/2022).
Pameran ini menjadi ujung dari panggilan terbuka pada Februari 2022 lalu. Seniman-seniman ini mengelaborasi pendekatan mereka lebih dalam melalui serangkaian kelas sepanjang Maret, April, dan Mei 2022.
Pameran tahun ini cukup istimewa karena pertama kalinya diadakan dengan format luring. Tahun-tahun sebelumnya kelas dan pameran dari program yang sama harus diadakan daring imbas dari COVID-19.
Mereka terdiri dari 8 seniman individual dan 4 seniman kolektif, yang cukup beragam disiplinnya mulai dari lukis, patung, musik/bunyi hingga tari dan performans.
Mengusung Tema Besar Titian dan Undakan
©2022 Merdeka.com
Titian dan Undakan adalah ungkapan untuk melihat bagaimana para seniman ini bekerja dalam relasi horizontal, saling menyambung dan membangun jembatan untuk mempertemukan narasi satu dengan lainnya.
Sementara Undakan menjadi metafor bagi bagaimana mereka juga perlahan melangkah untuk mewujudkan ide-ide penciptaan yang lebih kompleks dan bersama-sama menjejakkan langkah pada tangga-tangga kreatif sehingga mereka bisa menyerap lebih banyak hal lagi di masa depan.
Beragam konteks menjadi perhatian para seniman ini, mulai dari pencarian makna terhadap tubuh dan identitas, penjelajahan atas tradisi, ritual, dan kritisisme atas situasi dan relevansi dengan masa kini, penggalian pengetahuan dan kebajikan lokal, disrupsi ruang urban dan lanskap-lanskap yang hilang, hingga pertanyaan terhadap masa depan pasca manusia yang kompleks.
Para seniman menggali fokus penelitian mereka dengan diskusi bersama para kurator muda yang menemani mereka untuk bisa mempercakapkan isu yang dipilih dalam perspektif dan cara baca yang lebih tajam dan narasi yang lebih luas. Kerja memperluas khazanah percakapan antara seniman dan kurator juga memperkaya isu dari makin sudut pandang: arkeologi, psikologi, antropologi, media, kajian budaya, dan sebagainya.
Seniman-seniman tersebut di antaranya yaitu Salma Khoirunnisa, Desy Febrianti, Chandra Rosselinni, Ela Mutiara, Febri Anugerah, Ali Azca, Gabriela Fernandez, Catur Agung Nugroho. Juga para seniman kolektif yakni Puan Pualam, Bakar Tanah Lab, Sekawan Project, Kula Muda Project.
Sedangkan penulis yang turut berdiskusi dalam project ini yaitu Andika Wahyu Adi Putra, Wikan Suryo Widowati, Widya Rafifa Salsabila, Suliswanto Urubingwaru, Febriska Noor Fitriana.
Karya Hasil dari Percakapan dari Lintas Disiplin
©2022 Merdeka.com
Direktur Yayasan Biennale Yogyakarta, Alia Swastika, menyampaikan bahwa beberapa karya merupakan hasil dari percakapan dengan pihak-pihak lain.
“Ada teman-teman dari Puan Pualam yang bekerja sama dengan inisiator yang mengolah limbah dari kebutuhan biologis perempuan. Jadi ada banyak cara untuk terhubung dan saling bertemu dengan komunitas-komunitas yang seni dan bukan seni, dari akademisi, dari aktivis, semua punya kontribusinya dalam pameran ini,” ungkapnya.
Medan Penggodokan Seniman Muda
©2022 Merdeka.com
Seniman Eko Nugroho mengatakan bahwa project Asana Bina Seni ini menjadi salah satu project yang kuat karena didampingi oleh kurator secara langsung yakni Alia Swastika dan juga pendidik calon generasi seniman. Menurutnya acara ini berhasil memunculkan karya yang patut ditunggu.
“Bagi saya Asana Bina Seni adalah medan penggodokan yang sangat penting untuk seniman-seniman muda kita dalam bidang kesenian,” kata Eko Nugroho dalam pembukaan pameran Asana Bina Seni 2022.
"Project ini menjadi pilot project yang menarik bagi para seniman yang akan memulai berkarya atau muncul di dunia, di wacana kesenian nasional ataupun internasional nanti,” lanjutnya kemudian.
Berlangsung selama 10 hari, Pameran Silang Saling: Titian dan Undakan nantinya mencakup beberapa program agenda program publik terjadwal seperti kuratorial talk, artist talk, dan workshop. Informasi jadwal kegiatan bisa diakses pada website: biennalejogja.org/asanabinaseni.
(mdk/amd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Ratu Sinuhun, Tokoh Perempuan dari Palembang Pencetus Lahirnya Undang-Undang Kesetaraan
Perempuan inspiratif asal Palembang ini menciptakan Kitas Simbur Cahaya yang berisi undang-undang tertulis berlandaskan kearifan lokal pertama di Nusantara.
Baca SelengkapnyaPenuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II
Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaTinggalkan Dunia Keartisan, Potret Jadul Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah Pindah ke Kanada - Siap Kerja Jadi Tukang Cuci Piring
Pasangan ini menjadi salah satu duo artis yang memiliki karir yang gemilang di dunia hiburan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret Sederet Artis saat Nyoblos Pemilu 2024, Ada Cut Tari Hingga Wulan Guritno yang Kecantikannya Jadi Sorotan
Pemilu 2024 menjadi momen penting bagi seluruh warga negara Indonesia, tak terkecuali para artis terkenal.
Baca SelengkapnyaSri Sultan Hamengkubuwono X Apresiasi Bulog Atas Bantuan Pangan di Yogyakarta
Perum Bulog melaksanakan penyaluran beras Bantuan Pangan ke masyarakat di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaPameran Wisata di Belanda, Pertamina Gaungkan Desa Wisata Binaan & Produk UMKM Unggulan
Partisipasi Pertamina pada pameran di kawasan Eropa ini bertujuan mengenalkan budaya nusantara.
Baca SelengkapnyaKabar Duka, Kepala LAN Adi Suryanto Meninggal Dunia
Kepala LAN Adi Suryanto Meninggal Dunia pada hari Jumat di Yogyakarta
Baca SelengkapnyaSerunya Seni Barong Geni Khas Gegesik Cirebon, Atraksi Semburan Apinya Curi Perhatian
Kesenian ini menarik untuk disimak karena menampilkan kekayaan budaya asli Cirebon.
Baca SelengkapnyaDaftar Caleg Lolos Senayan Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta, Ada Titiek Soeharto
KPU telah menuntaskan agenda penetapan hasil Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya