Muncul Rasa Aman Semu, Ini Kata Pakar UGM Terkait Dampak Vaksinasi di Indonesia
Merdeka.com - Sejak pertama kali tiba di Indonesia pada 6 Desember 2021, Vaksin Virus Corona telah diberikan pada lebih dari 9 juta jiwa. Namun nyatanya kasus positif COVID-19 tetap bertambah, bahkan sesekali jumlahnya melonjak hingga menciptakan krisis di rumah sakit rujukan.
Menurut ahli epidemologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Andono Ahmad, adanya vaksinasi justru memunculkan rasa aman semu bagi sebagian warga sehingga menjadi abai terhadap protokol kesehatan karena merasa dirinya sudah kebal terhadap COVID-19.
“Jangan malah justru menimbulkan rasa aman semu karena toh divaksinasi tidak membuat orang 100 persen terhindar dari infeksi COVID-19,” kata Riris dikutip dari ANTARA pada Jumat (28/5).
Upaya Pemerintah
©2021 Merdeka.com/Imam Buhori
Menurut Riris, saat ini upaya vaksinasi COVID-19 masih terus digencarkan pemerintah untuk dapat mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok di tengah masyarakat.Untuk dapat mencapai herd immunity, vaksinasi harus diberikan kepada warga minimal 70 persen dari penduduk Indonesia.
“Sekarang berapa banyak sih yang sudah vaksinasi, paling baru mencapai tiga persen dari populasi. Dengan demikian kira-kira ada dampak atau tidak?” ungkap Riris.
Efek Samping Vaksinasi
©2021 Merdeka.com/Imam Buhori
Menurut Riris, adanya rasa aman semu itu merupakan efek samping vaksinasi secara komunitas di mana orang-orang tidak memahami secara penuh batasan dari vaksinasi. Oleh sebab itu, menurutnya, masyarakat yang telah menerima vaksin harus tetap menerapkan 5M mencakup mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas secara konsisten.
Dia menambahkan, tanpa menerapkan 5M yang ketat, penularan COVID-19 berpotensi akan terus terjadi meski sebagian warga masih disuntik vaksin COVID-19.
“Tidak ada cara lain kecuali 5M sampai beberapa tahun ke depan. Kalau tidak, resiko kita tertular makin tinggi,” jelas Riris.
Hilangkan Budaya Sungkan
Sementara itu, Satpol PP DIY meminta anggota “Jaga Warga” di pedukuhan mampu menghilangkan budaya rasa sungkan saat mengingatkan warga untuk menaati protokol kesehatan. Apalagi, berdasarkan hasil evaluasi, banyak berlangsung kegiatan silaturahmi atau berkunjung antar keluarga di tingkat RT dengan mengabaikan protokol kesehatan.
“Di tempat umum seperti di jalan raya memang mengenakan masker, namun di lingkungan terkecil di tingkat RT masih ada silaturahmi antar keluarga yang dilakukan tanpa prokes. Ada kumpul-kumpul tapi tidak mengenakan masker,” kata Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad, Jumat (28/5).
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaDeretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung
Asam lambung, yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna makanan & melawan infeksi bakteri, terkadang dapat diproduksi secara berlebihan, menyebabkan gejala maag
Baca Selengkapnya6 Hal yang Tanpa Disangka Bisa Jadi Penyebab Munculnya Bau Badan
Munculnya bau badan merupakan persoalan yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa mengganggu kepercayaan diri serta interaksi sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya