Muhammadiyah Kembangkan Usaha di Sektor Pariwisata, Ini Alasannya

Merdeka.com - Selama ini, Organisasi Muhammadiyah dikenal dengan amal usahanya terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Hal ini terlihat dari banyak didirikannya sekolah dan rumah sakit Muhammadiyah di seluruh penjuru negeri.

Hal itulah yang diungkap oleh Dewan Penasihat Jaringan Wisata Muhammadiyah (JWM) Tazbir Abdullah dalam acara Talk Show Pameran UMKM dan Pariwisata Ekonomi dengan tema “Kemanfaatan Memiliki Label Halal”. Acara itu sendiri diselenggarakan oleh Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DPC Sleman di Sleman City Hall tanggal 11-16 Mei 2022.

Dalam kesempatan itu, Tazbir mengatakan kalau Muhammadiyah berencana mengembangkan konsep wisata halal.

“Kalau Indonesia lambat mengembangkan wisata halal bisa-bisa pasar wisata halal disikat oleh negara tetangga yang muslimnya minoritas,” kata Tazbir dalam pers rilis pada Jumat (13/5).Lalu seperti apa konsep wisata halal yang dimaksud? Berikut selengkapnya:

Mengincar Segmen Muslim

©Pers Rilis

Bagi Tazbir, wisata halal menjadi tuntutan segmen muslim. Apalagi orang muslim di seluruh dunia jumlahnya hingga miliaran jiwa. Hal inilah yang membuatnya serius mengembangkan wisata halal. Oleh karena itu ia mengharapkan dukungan dari para UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).

Berkaitan dengan hal itu, Tazbir berharap sertifikasi halal dalam banyak bidang menjadi tuntutan masyarakat khususnya di Yogyakarta.

“Muhammadiyah merupakan organisasi terbesar di dunia yang anggotanya juga tersebar di dunia. Karena itu JWM giat mendorong pelaku wisata untuk mengembangkan wisata halal,” kata Tazbir.

Bisnis Besar

©Pers Rilis

Sementara itu, Founder dan CEO Biznids, sebuah perusahaan penghubung antara UMKM di Indonesia dengan konsumer luar negeri, M. Budi Negoro mengatakan kalau sertifikasi halal merupakan bisnis besar karena bisa meningkatkan omzet. Ia mengambil contoh sebuah restoran di Jepang yang memiliki sertifikasi halal selalu panjang antreannya.

Sementara itu Wakil Ketua Panitia Acara Tetra Budiarto mengatakan, terkait dengan sertifikasi halal itu, HIPPI DPC Sleman bekerjasama dengan Jaringan Wisata Muhammadiyah akan memberikan subsidi untuk pengurusan sertifikasi halal bagi 10 UMKM yang menjadi peserta pameran UMKM dan pariwisata.