Merdeka.com - Kasus pemerkosaan semakin sering saja terjadi dan menghiasi pemberitaan di berbagai media. Di Pemalang, seorang pria bernama Cipto alias Toyib (38) mencabuli seorang bocah berusia 5 tahun yang merupakan anak dari rekan kerjanya.

Tak cukup sampai di situ, ada pula kasus pemerkosaan terhadap seorang gadis di bawah umur secara bergilir yang terjadi di Pekalongan. Pemerkosaan itu terjadi di sebuah pertashop dan dilakukan oleh tiga orang pria.

Lalu bagaimana kasus pemerkosaan itu terjadi? Berikut selengkapnya:

Tega Memperkosa Balita

©2020 Merdeka.com

Cipto, warga Sidorejo, Kecamatan Comal, Pemalang, tega mencabuli seorang bocah yang masih berusia lima tahun.

Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria menceritakan, peristiwa itu bermula saat pelaku bertandang ke rumah korban. Saat itu, ibu korban yang merupakan teman kerja dari pelaku, berpamitan untuk bekerja dan menitipkan korban kepada pelaku. Di saat itulah pemerkosaan terjadi.

Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo pada Selasa (7/3), kasus ini terungkap setelah korban mengeluh sakit saat hendak buang air kecil. Pelaku kemudian disidang oleh warga dan dihakimi sebelum diserahkan pada polisi. Atas perbuatannya, tersangka terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Gadis di Bawah Umur Diperkosa Bergilir

©2015 Merdeka.com/www.weeklyvoice.com

Tak cukup peristiwa pemerkosaan balita, di Pekalongan seorang gadis di bawah umur diperkosa secara bergilir oleh tiga pria sekaligus. Tiga terduga pelaku itu adalah AM (21), FS (19), dan AF (21).

Mereka dilaporkan oleh orang tua korban karena diduga telah memperkosa secara bergilir gadis di bawah umur yang masih berusia 16 tahun di sebuah pertashop. Dua dari tiga pelaku adalah kakak beradik, sementara satu pelaku lain adalah karyawan pertashop.

Pemerkosaan terjadi setelah korban meminta bantuan kakak beradik untuk menagih utang kepada seseorang. Karena larut, pelaku menawarkan korban untuk tidur di pertashop. Tanpa menaruh rasa curiga, korban menuruti tawaran itu begitu saja. Di tempat itulah para pelaku memerkosa korban secara bergantian.

“Mereka melakukan itu dengan dalih akan mengantarkan korban pulang ke rumah karena sudah larut malam. Mereka melakukan pemerkosaan pada pukul 01.30 saat pertashop itu dalam keadaan sepi,” ujar AKBP Arief Fajar Satria dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (8/3).

Karena kejadian itu, korban mengalami trauma berat. Korban juga mengeluhkan sakit saat membuang air kecil. Sementara itu ketiga pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara.