Merdeka.com - Ulama kelahiran Madinah, Syekh Ali Jaber, meninggal dunia pada Kamis (14/1) lalu. Sebelumnya, Ia sempat dirawat di rumah sakit karena terpapar Covid-19.

Namun saat mengembuskan napas terakhir, Syekh Ali Jaber diketahui telah sembuh dari penyakit tersebut. Ulama yang akan berulang tahun di bulan depan ini memang mempunyai kesan tersendiri bagi orang-orang yang dikenalnya.

Salah satunya adalah Deddy Corbuzier yang pernah mengundang Syekh Ali Jaber di program podcast miliknya. Baru-baru ini, Deddy Corbuzier menceritakan kenangannya bersama Syekh Ali Jaber.

Merasa Spesial

You Tube - Deddy Corbuzier

Hal itu diungkapkan Deddy Corbuzier dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya beberapa hari lalu. Dalam video tersebut, Deddy Corbuzier menceritakan sosok Syekh Ali Jaber.

Awalnya, Deddy Corbuzier mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Syekh Ali Jaber cukup spesial. Tidak hanya sekadar bertemu, Deddy Corbuzier juga senang bisa beribadah bersama dengan Syekh Ali jaber.

"Saya merasa spesial karena bisa kenal dan bertemu beliau, bisa salat bareng beliau dan dengar beliau. Tapi sekarang nggak ada lagi," ungkap Syekh Ali Jaber.

Meninggalkan dengan Arti

Adapun kesan tersendiri yang lain dari sosok Syekh Ali Jaber yang disampaikan oleh Deddy Corbuzier. Menurutnya, Syekh Ali Jaber adalah orang yang menyampaikan hal-hal positif dan orang baik yang meninggalkan arti.

"Beliau enggak meninggalkan kita begitu aja, tapi meninggalkan kita dengan arti. Tapi tiba-tiba beliau enggak ada aja gitu hari ini. Orang yang sebaik itu, yang mencoba untuk membuat Indonesia lebih baik, Pancasila NKRI menjadi indah gitu,” tutur Deddy Corbuzier.

Datangi Deddy Corbuzier

Deddy Corbuzier mengingat suatu momen beberapa waktu lalu. Momen tersebut adalah momen di mana Syekh Ali Jaber ditusuk oleh orang tak dikenal. Lalu, setelah itu, Syekh Ali Jaber meminta datang untuk diwawancarai di podcast Deddy Corbuzier.

"Dia mau segera mungkin beritakan pada orang. 'Enggak apa-apa. Itu sudah nasib saya, itu urusan saya sama Allah. Jangan sampai Indonesia perang hanya karena satu manusia ditusuk'," tutur Deddy Corbuzier.