Menyebar ke Seluruh Dunia, Ini Kata Epidemiolog Unsoed tentang Penyakit Cacar Monyet
Merdeka.com - Tak hanya penyakit hepatitis misterius, ada satu lagi penyakit yang mulai merebak ke seluruh dunia, namanya penyakit cacar monyet. Walau berasal dari hewan, namun ternyata penyakit ini bisa menular ke manusia. Tak heran, hingga pagi ini (27/5), sudah ada 21 negara yang diserang penyakit itu.
Mengenai merebaknya cacar monyet, Epidemiolog Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo mengingatkan perlu adanya edukasi sedini mungkin guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat.
“Terkait dengan sosialisasi dan edukasi penyakit ini, menurut saya pemerintah sudah belajar banyak dari pandemi COVID-19 sehingga akan berjalan dengan sangat baik. Termasuk juga antisipasi beredarnya hoaks atau berita bohong, ini perlu diperhatikan,” kata dr. Yudhi dikutip dari ANTARA pada Kamis (26/5). Berikut penjelasan selengkapnya:
Harus Ada Antisipasi
©Liputan6.com/Faizal Fanani
Dr. Yudhi berharap, perlu langkah antisipasi sejak dini untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet di Indonesia. Salah satu hal yang menurutnya harus diwaspadai adalah risiko penularan yang dibawa oleh para pelaku perjalanan baik domestik maupun mancanegara.
Selain itu, ia berharap pemerintah juga harus memperkuat surveilans kewaspadaan dini dan respon cepat serta koordinasi yang terpadu.
“Pada intinya meskipun belum ada kasus cacar monyet di tanah air namun langkah antisipasi harus menyeluruh dan perlu diintensifkan,” terang dr. Yudhi dikutip dari ANTARA.
Mirip Cacar Manusia
©CDC Public Health Image Library
Sementara itu, virolog dari Unsoed Dr. Daniel Joko Wahyono MBoimed mengatakan virus cacar monyet sebenarnya mirip dengan cacar manusia.
Namun penyakit ini tergolong baru karena mampu menular pada inang baru yaitu dari inang asal monyet ke manusia. Lebih lanjut, dia mengatakan penularan penyakit ini disebabkan adanya manusia dengan monyet yang sakit.
“Sementara penularan antar manusia bisa terjadi jika melakukan kontak erat dengan penderita cacar monyet melalui cairan dari saluran pernafasan, terkena luka cacar penderita, maupun menyentuh badan yang terkontaminasi virusnya,” kata Dr. Daniel.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Mencegah Polio yang Wajib Diketahui, Kenali Gejalanya
Dengan upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi kasus polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.
Baca Selengkapnya4 Penyakit yang di Masa Lalu yang Sering Dikira Disebabkan oleh Sihir
Keterbatasan pengetahuan masyarakat di masa lalu menyebabkan sejumlah penyakit kerap dikira sebagai hasil perbuatan sihir.
Baca SelengkapnyaPenyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang
Penyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaApa Penyebab Orang Terjangkit HIV?
Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaMitos di indonesia Terkait Kesehatan yang Banyak Dipercaya Masyarakat Hingga Turun-temurun
Sejumlah masyarakat di Indonesia memiliki mitos kesehatan yang aneh dan tidak terbukti secara ilmiah.
Baca SelengkapnyaViral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaEmpat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca Selengkapnya