Menjelajahi Goa Purba di Pelosok Hutan Boyolali, Terdapat Jejak Peninggalan Mataram Hindu
Goa itu lokasinya sangat tersembunyi di tengah hutan jati. Ada seorang warga sekitar yang setiap hari beribadah di goa itu
Di Dusun Gumik, Desa Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro, Boyolali, terdapat sebuah goa yang letaknya berada di tengah hutan. Untuk bisa mencapai goa itu, pengunjung harus melewati sebuah jalan tanah yang hanya bisa dilewati sepeda motor.
Perjalanan menuju goa itu dilewati dengan menembus lebatnya pepohonan jati. Hingga di suatu titik, motor tak bisa melewati jalan tanah itu karena medan yang sulit. Perjalanan pun harus dilanjutkan dengan berjalan kaki.
-
Dimana lokasi wisata sejarah Goa Selomangleng? Goa Selomangleng Kediri merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Kediri atau Panjalu.
-
Apa saja yang ditemukan di Goa Binsari? Saat ini, masih banyak ditemukan sisa-sisa mortir, peluru, senjata, bangkai mobil, yang menjadi bukti dahsyatnya penyerangan saat itu. Selain itu, terdapat tulang-belulang seperti tengkorak, tulang kaki tangan tentara Jepang yang tewas pada peristiwa itu.
-
Dimana letak Goa Barat? Terletak di Dusun Pulamarta, Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kebumen, goa itu berjarak sekitar 42 km dari pusat Kota Kebumen.
-
Bagaimana Goa Tanding ditemukan? Mengutip Instagram @keindahan.jogja, Goa Tanding sebelumnya ditemukan secara tak sengaja oleh warga setempat bernama Mbah Harto Tanding. Saat itu tahun 1997, ia tengah mencari sumber air untuk kebutuhannya. Saat digali manual, warga tersebut justru menemukan sungai bawah tanah dengan air yang melimpah.
-
Dimana lokasi Goa Buniayu? Lokasi persis wisata Goa Buniayu terletak di Desa Cipicung, Kerta Angsana, Kecamatan Nyalindung, Cimerang, Purabaya, Kabupaten Sukabumi.
-
Apa yang menarik di Goa Buniayu? Daya tarik utama dari Goa Buniayu adalah pemandangan stalagtit dan stalagmitnya yang memanjakan mata. Stalagtit sendiri merupakan batuan yang tumbuh dengan motif dan bentuk tertentu secara vertikal ke bawah, akibat tetesan air dari dinding goa. Sedangkan stalagmite merupakan batuan yang membentuk goa baru dari bawah ke atas, akibat aktivitas air.
Jalan setapak selanjutnya dipenuhi dengan batu-batu besar. Tak jauh berjalan, pengunjung akan menjumpai sebuah papan besar bertuliskan “Selamat Datang di Lokasi Wisata Alam Guwo Rincing”. Dari sana, perjalanan kembali dilanjutkan dengan melewati tangga batu menuju ke mulut goa.
Melalui video yang diunggah pada 14 September 2024, pemilik kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe berkesempatan untuk mengunjungi goa tersebut. Lalu seperti apa keadaan goa yang lokasinya cukup tersembunyi itu? berikut selengkapnya:
Orang Bertapa dan Penampakan Sosok Harimau Putih
Perjalanan dilanjutkan dengan melewati tangga dan diteruskan dengan jalan setapak yang menanjak. Sebelum sampai di mulut goa, Jejak Tempo Doeloe melewati sebuah gazebo yang keberadaannya mencuri perhatian.
Di dinding gazebo itu, terdapat sebuah lukisan besar yang memperlihatkan seseorang yang sedang bertapa, lalu di belakangnya terdapat sosok harimau putih yang siap menerkam orang yang sedang bertapa itu. Tepat di sampingnya, ada satu lagi sosok harimau yang hanya melihat orang bertapa dan harimau putih itu dari kejauhan.
Perjalanan kembali dilanjutkan dengan menyusuri jalan setapak yang menanjak. Di atas Jejak Tempo Doeloe kembali menjumpai sebuah bangunan gazebo. Dan sekali lagi, di gazebo itu juga terdapat lukisan seseorang yang sedang bertapa dengan sesosok harimau putih di belakangnya. Apakah lukisan itu ada kaitannya dengan goa tersebut?
Penjelasan Ilmiah Terkait Goa Rincing
Perjalanan kembali dilanjutkan. Menjelang tiba di mulut goa, terdapat papan keterangan yang menjelaskan Goa Rincing dari perspektif ilmu geologi.
Dalam papan itu dijelaskan bahwa Goa Rincing masuk pada anggota Kapung Formasi Kalibeng Desa Gunungsari. Di dekatnya terdapat tiga air terjun di mana dua air terjun masuk pada Formasi Kalibeng Anggota Banyak desa Tegalsari dan satu air terjun merupakan batas kontak Formasi Kalibeng Anggota Banyak dan Formasi Kerek di Desa Gunungsari.
Mulut Goa Rincing berada hanya beberapa langkah dari papan keterangan itu. Tampak dari atas goa menetes aliran air yang cukup deras. Sementara di pintu goa yang lain kondisinya lebih kering.
Dari pintu goa ini, Jejak Tempo Doeloe melakukan penelusuran ke dalam. Lalu ada apa di dalam goa itu?
Kondisi di Dalam Goa
Dari penelusuran ke dalam, terlihat goa itu memiliki medan yang bertingkat. Semakin ke dalam, ditemukan semakin banyak kelelawar. Semakin ke dalam lubang goa semakin mengecil dan semakin berbahaya. Saat mencoba masuk ke lorong yang lebih kecil, salah satu anggota tim Jejak Tempo Doeloe menemukan seekor ular.
Suasana di dalam goa sangat riuh oleh suara kelelawar. Makin ke dalam lorong goa semakin mengecil, hingga tak bisa lagi dijangkau oleh manusia. Di bagian depan goa itu, terdapat bagian datar yang tampak ada bekas dupa dan terpal yang diduga sebagai tempat bertapa.
Peninggalan Mataram Hindu
Di bagian depan goa, terdapat sebuah peninggalan Kerajaan Mataram Hindu berupa batuan yoni. Menurut penuturan warga, goa itu dijaga oleh seseorang yang hidup seorang diri. Penjaga goa itu tampak sedang bersantai di salah satu gazebo. Pria itu merupakan seorang tunawicara. Tim kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe berkomunikasi dengannya menggunakan bahasa isyarat.
Dari komunikasi yang dilakukan, pria itu biasanya datang ke kawasan goa pada siang hari dan berada di sana hingga sore. Dia menjadikan kawasan goa sebagai tempat bersembahyang. Dengan tata cara peribadatan agama Hindu, ia berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar desa tempat tinggalnya selalu aman dari segala bentuk marabahaya.