Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menikmati Tongseng Biawak di Warung Bu Tini Yogyakarta, Berani Coba?

Menikmati Tongseng Biawak di Warung Bu Tini Yogyakarta, Berani Coba? Warung Ekstrem Bu Tini. ©2021 Merdeka.com/Budi Prast

Merdeka.com - Meski Yogyakarta terkenal dengan kuliner manis seperti Gudeg. Namun di Kota Pelajar ini juga ada kuliner ekstrem yang menantang lidah, seperti di Warung Bu Tini ini.

Warung yang berada di tengah kampung, RT 05/RW 11, Dusun Getas, Padukuhan Gandekan, Tlogoadi, Mlati, Sleman ini menyajikan kuliner yang jarang kamu jumpai di sudut Kota Yogyakarta.

Tempat makan ini menyajikan sajian olahan makanan dari hewan yang jarang dikonsumsi pada umumnya . Seperti biawak, ular, bulus, bajing, katak, codot, landak. Hmmm, penasaran kan kira-kira gimana rasanya?

warung ekstrem bu tini©2021 Merdeka.com/Budi Prast

Satu mangkuk piring berisi irisan daging lengkap dengan 1 piring nasi tersaji di meja makan. Aroma rempah-rempah dengan irisan cabai tercium menggugah selera. Sekilas bentuknya seperti potongan daging ayam, namun yang hadir di meja makan ini ialah tongseng biawak.

Dagingnya yang 'krenyes-krenyes' seperti ayam dengan tekstur yang lebih lembut membekas di lidah. Perpaduan pedas dan manisnya terasa sempurna. Ya, menu favorit dan andalan di Warung Bu Tini ialah tongseng biawak ini.

warung ekstrem bu tini©2021 Merdeka.com/Budi Prast

Selain itu, ada juga daging ular piton. Jika biasanya hewan melata ini lekat dengan kesan menakutkan dan berbahaya. Namun, di sini ular piton menjadi santapan yang nikmat. Olahannya pun bervariasi.

Hewan melata ini dipercaya dapat menyembuhkan gatal-gatal, lever, asma, diabetes, dan dapat meningkatkan keperkasaan. Begitu pula dengan daging biawak yang dipercaya bisa menyembuhkan gatal-gatal.

warung ekstrem bu tini©2021 Merdeka.com/Budi Prast

Untuk rasa tak perlu diragukan lagi, olahan daging-daging ekstrem siap dimasak menjadi hidangan yang menggoyang lidah. Dari tongseng, rica-rica hingga di goreng lengkap dengan sambal bawang yang menggugah selera. Warung Bu Tini pun siap menaklukkannya.

Kamu pencinta kuliner ekstrem tak boleh melewatkan Warung Bu Tini. Warung Bu Tini siap menjamu pengunjung dari jam 10 pagi sampai jam 9 malam. Soal harga, enggak perlu khawatir, harga sangat terjangkau berkisar Rp 20.000- Rp 35.000 saja. Selain menu ekstrem, Warung Bu Tini juga menjual soto kepala dan ceker.

warung ekstrem bu tini©2021 Merdeka.com/Budi Prast

Anang Kurniawan (44 tahun) dan sang istri, Hartini membuka warung ini sejak tahun 2011. Mulanya, pasangan suami istri ini menyajikan menu soto saja. Namun teman Anang sering kali menangkap biawak dan disantap menjadi tongseng biawak. Sejak saat itu, tercetuslah ide untuk membuka kuliner ekstrem biawak.

Atas permintaan pembeli, Anang pun menyajikan menu ekstrem lainnya. Seperti kodok, bulus, ular, tokek, bajing, landak. Awal mula membuka usaha ini tentu bukanlah hal yang mudah. Kesulitan mencari bahan masakan pernah Anang alami. Selama 2 tahun, pasangan suami istri ini mencari pemburu hewan ekstrem sampai ke luar kota.

Namun kini, warung Bu Tini semakin dikenal. Dengan sendirinya, pemburu menawarkan hasil tangkapannya. Anang cukup menunggu setoran daging dari rumah. Meski untuk landak terkadang masih sulit untuk ditemui.

(mdk/Tys)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Warung Nasi Tempong Legendaris di Banyuwangi, Awalnya Langganan Anak Kos Kini Jadi Kuliner Favorit Wisatawan

Kisah Warung Nasi Tempong Legendaris di Banyuwangi, Awalnya Langganan Anak Kos Kini Jadi Kuliner Favorit Wisatawan

Warung ini masuk daftar teratas wisata kuliner khas Banyuwangi

Baca Selengkapnya
Ibu di Banyuwangi Jual Ayam Ingkung tanpa Penyedap Rasa, Awalnya Iseng Kini Omzetnya Jutaan Rupiah per Hari

Ibu di Banyuwangi Jual Ayam Ingkung tanpa Penyedap Rasa, Awalnya Iseng Kini Omzetnya Jutaan Rupiah per Hari

Menariknya, pembeli menikmati sajian ayam ingkung di teras rumah layaknya makan di kediamannya sendiri

Baca Selengkapnya
Tak Cuma Nasi Gudeg, Ini Menu Disantap Jokowi dan AHY saat Makan Bareng di Yogyakarta

Tak Cuma Nasi Gudeg, Ini Menu Disantap Jokowi dan AHY saat Makan Bareng di Yogyakarta

Usai menyantap gudeg, mereka menyapa warga yang telah menunggu di depan rumah makan sembari membagikan kaus berwarna hitam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata Ibunya Panglima TNI Buka Warung Nasi Menu Sederhana, ini Sosok Ibunda Sang Jenderal

Ternyata Ibunya Panglima TNI Buka Warung Nasi Menu Sederhana, ini Sosok Ibunda Sang Jenderal

Sang ibu diketahui harus berjibaku membuka warung nasi demi menghidupi keluarga.

Baca Selengkapnya
Murah Meriah dan Bikin Ngiler Mi Kangkung Bumbunya Kental, Hanya Rp20 Ribu Per Porsi 'Halal'

Murah Meriah dan Bikin Ngiler Mi Kangkung Bumbunya Kental, Hanya Rp20 Ribu Per Porsi 'Halal'

Potret kuliner jadul legendaris mi kangkung yang kini sulit ditemukan.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Basemen Alun-alun Kota Bandung yang Jadi Spot Kuliner Baru, Suguhkan 140 Lapak Makanan

Mengunjungi Basemen Alun-alun Kota Bandung yang Jadi Spot Kuliner Baru, Suguhkan 140 Lapak Makanan

Ada 140 lapak kuliner, mulai dari makanan ringan sampai makanan berat tersedia dengan harga yang terjangkau.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Nasi Gegok, Kuliner Khas Trenggalek yang Cara Penyajiannya Unik

Mencicipi Nasi Gegok, Kuliner Khas Trenggalek yang Cara Penyajiannya Unik

Walaupun terlihat sederhana, namun cita rasa Nasi Gegok sungguh mewah.

Baca Selengkapnya
Bingung Jualan atau Sedekah, Warung Lesehan Sederhana di Jogja Ini Beri Gratis Ongkir Sampai 30 Km

Bingung Jualan atau Sedekah, Warung Lesehan Sederhana di Jogja Ini Beri Gratis Ongkir Sampai 30 Km

Warung makan sederhana ini menyediakan beragam promo harian yang memanjakan konsumen

Baca Selengkapnya
Mencicipi Nikmatnya Toge Goreng, Kuliner Khas Bogor yang Ternyata Masaknya Direbus Bukan Digoreng

Mencicipi Nikmatnya Toge Goreng, Kuliner Khas Bogor yang Ternyata Masaknya Direbus Bukan Digoreng

Akhirnya terpecahkan, begini asal usul nama toge goreng padahal masaknya direbus.

Baca Selengkapnya