Mengunjungi Museum Keris Nusantara, Simpan Koleksi Keris Berusia Ribuan Tahun
Museum ini menyimpan berbagai peninggalan keris. Beberapa koleksi keris merupakan karya masterpiece.

Keris merupakan warisan budaya dunia UNESCO yang berasal dari Indonesia. Berbagai koleksi keris dari berbagai era tersimpan di seluruh penjuru negeri.
Namun tak perlu jauh-jauh untuk mencari keberadaan keris-keris itu karena pada tahun 2017 telah dibangun Museum Keris Nusantara. Di dalam museum itu tersimpan berbagai keris hingga ada keris yang berasal dari abad ke 8-9 Masehi.
Mengutip Wikipedia, Museum Keris Nusantara merupakan sebuah museum yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman sejak tahun 2013. Pada tahun 2017, museum tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Lantas apa saja fakta-fakta menarik tentang museum ini? Berikut selengkapnya:
Simpan Ratusan Senjata Keris dan Tombak

Mengutip Wikipedia, Museum Keris Nusantara menyimpan sekitar 409 koleksi keris dari berbagai jenis ukuran. Museum ini juga mengoleksi 38 tombak dan benda-benda pusaka bersejarah lainnya.
Selain itu, terdapat pula beberapa senjata tradisional dari luar Jawa. Dari keseluruhan koleksi keris, terdapat 233 keris dan tombak yang dipajang. Sisanya disimpan di ruangan khusus dan dipajang secara bergiliran setiap bulan.
Di samping itu, museum keris juga dilengkapi video visual mengenai perjalanan keris di Indonesia dan juga ruangan sebagai pusat pembelajaran keris bagi pengunjung.
Informasi Mengenai Keris

Koleksi keris banyak terpajang di lantai dua gedung. Di sana dipajang sejumlah keris hibah berdampingan dengan informasi mengenai eksistensi keris di masyarakat serta pengertian anatomi keris. Pada setiap keris yang terpajang, pengelola museum juga memasang keterangan berupa jenis, dhapur, pamor, tangguh, warangka, pendhok, mendak, ukiran, dan asal koleksi.
Jika dijabarkan, dhapur adalah ragam bentuk atau tipe keris. Pamor artinya pengertian gambar tertentu berupa garis, lengkung, lingkaran, noda, titik, atau motif pada permukaan bilah keris. Tangguh artinya taksiran atau perkiraan zaman dan tempa pembuatan bilah keris serta gaya pembuatannya.
Proses Pembuatan Keris

Di lantai tiga, pengunjung bisa melihat diorama proses pembuatan keris di masa Candi Borobudur dan Candi Sukuh. Di sana ada pula penggambaran rangkaian sesaji pembuatan keris yang dulu dilakukan oleh para empu. Diorama itu terlihat begitu nyata, seakan pengunjung dapat melihat proses pembuatan keris yang sebenarnya.
Sementara di lantai empat, terdapat tempat penyimpanan artefak keris. Di lantai ini pula terpajang keris hibah Masyarakat Perkerisan Indonesia untuk Presiden Joko Widodo. Keris tersebut berluk lima sebagai simbol Pancasila. Sementara warangka-nya berwarna merah sebagai simbol kebangsawanan.
Karya Masterpiece

Anggota tim kurator Museum Keris Nusantara, Agus Triatmojo, mengatakan bahwa beberapa koleksi di museum itu merupakan karya masterpiece. Beberapa dari karya itu telah berusia ratusan bahkan ada pula yang telah berusia ribuan tahun.
Secara keseluruhan, keris-keris tersebut merupakan hibah atau pinjaman dari masyarakat. Nama pemberi hibah dicantumkan dalam keterangan keris.
“Di sini ada yang dibuat sejak abad ke 8-9 Masehi. Ada Tangguh Budha, Singosari, Majapahit. Bahkan peninggalan dari Mataram juga banyak di sini,” kata Agus dikutip dari Wikipedia.
Letak Museum Keris
Museum Keris Nusantara beralamat di Jalan Bhayangkara No. 2, Sriwedari, Laweyan, Kota Solo. Museum ini buka setiap Selasa sampai Minggu dari pukul 09.00-12.00 WIB dan dilanjut pada pukul 13.00-14.00 WIB. Harga masuk museum ini cukup terjangkau yaitu Rp6.000 per pengunjung.