Mengungkap Fenomena Api Abadi Mrapen di Grobogan, Tak Pernah Padam Sepanjang Zaman
Merdeka.com - Ada sebuah fenomena alam yang langka dan unik di Grobogan. Di sana, ada fenomena geologi berupa nyala api yang keluar dari perut bumi dan tak pernah padam walau diguyur hujan sekalipun. Oleh masyarakat sekitar, api yang tak pernah padam itu disebut Api Abadi Mrapen.
Api Abadi Mrapen terletak di Desa Maggarmas, Kecamatan Gondong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sekitar 26 kilometer di sebelah barat Kota Purwodadi. Selain api yang tak pernah padam ini, di dekatnya juga terdapat kolam air mendidih Sendang Dudo dan juga Watu Bobot yang berada persis di sebelah api abadi ini.
Konon awal mula terciptanya Api Abadi Mrapen ini tak bisa lepas dari sejarah berdirinya Kerajaan Demak dan hancurnya Majapahit. Seiring berjalannya waktu, nyala api yang ada di sini dimanfaatkan untuk penyulutan api baik pada acara keagamaan maupun pembukaan event olahraga berkelas internasional.
Fenomena Geologi
Grobogan.go.id
Dilansir dari Liputan6.com, Api Abadi Mrapen merupakan sebuah fenomena geologi alam berupa keluarnya gas alam yang keluar dari dalam tanah yang tersulut api hingga menciptakan api yang tak pernah padam.
Menurut keterangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang dikutip dari Inibaru.com, lokasi Api Abadi Mrapen berada di Zona Depresi Randublatung. Pada zona depresi ini terdapat patahan dan lipatan yang memungkinkan gas keluar dari mulut bumi.
Gas alam yang ada pada Api Abadi Mrapen sebagian besar terdiri dari gas metana (CH4). Gas metana ini dihasilkan dari bahan organik fosil akibat tekanan dan suhu yang tinggi. Bahayanya, gas ini mudah terbakar dan tergolong sebagai gas beracun.
Kisah Sunan Kalijaga
Jogjaprov.go.id
Masyarakat setempat percaya bahwa asal mula Api Abadi Mrapen tak lepas dari legenda Sunan Kalijaga. Dilansir dari Dream.co.id, waktu itu Sunan Kalijaga bersama pasukannya sedang dalam perjalanan memindahkan pendopo Kerajaan Majapahit yang telah runtuh ke Kerajaan Demak.
Karena kelelahan, mereka kemudian mencari mata air untuk minum Sunan Kalijaga kemudian menuju tempat kosong dan di sana Ia menancapkan tongkatnya ke tanah. Bukannya keluar mata air, dari dalam lubang bekas tancapan itu malah menyemburkan api. Dari sinilah kemudian semburan api itu tetap menyala hinga kini.
Digunakan untuk Perayaan Waisak
jatengprov.go.id
Api Abadi Mrapen sering digunakan pada acara keagamaan khususnya pada acara perayaan Hari Raya Waisak.
Dilansir dari Kemendikbud.go.id, pada perayaan hari raya Umat Buddha itu, Api Abadi Mrapen digunakan sebagai api dharma yang melambangkan pancaran cahaya dalam kegelapan.
Digunakan untuk Obor Asian Games
Grobogan.go.id
Selain untuk acara keagamaan, Api Abadi Mrapen juga digunakan untuk acara besar olahraga, salah satunya pada perayaan Asian Games 2018 silam.
Dilansir dari Liputan6.com, dalam acara itu api ini digunakan sebagai penyulut api dalam acara pembukaan.
Tak hanya Asian Games 2018, sebelumnya pada 1 November 1963, api ini digunakan pada pembukaan pentas internasional Ganefo yang diikuti 2.700 atlet dari 51 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena Alam Unik, Satu Dari Sembilan ‘Api Abadi’ Ditemukan di Dalam Air Terjun Yang Bersalju
Aneh Tapi Nyata, Satu Dari Sembilan ‘Api Abadi’ Ditemukan di Dalam Air Terjun Yang Bersalju
Baca SelengkapnyaMelihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding
Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muncul Fenomena Air Panas Pascagempa di Bawean, Ini Kata Pakar Geologi
Fenomena yang terjadi di Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, itu termasuk hal biasa.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaAlami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit
Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Erupsi, Boyolali dan Klaten Dilanda Hujan Abu
Gunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaFakta Menarik Baby Volcano di Grobogan, "Sang Adik" Bledug Kuwu yang Menyemburkan Lumpur Akibat Gempa Tuban
Semburan lumpur di Baby Volcano merupakan fenomena alam yang telah terjadi sejak zaman dulu.
Baca Selengkapnya