Mengenal Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Beserta Targetnya yang Perlu Diketahui
Merdeka.com - Berbagai cara dilakukan oleh para pemimpin dunia untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi di negaranya. Salah satu program atau agenda yang dibentuk dalam rangka menyejahterakan masyarakat dunia ialah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Melansir dari bappenas.go.id, SDGs merupakan salah satu agenda internasional yang disusun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Agenda ini melibatkan 194 negara, civil society, dan berbagai pelaku ekonomi di seluruh dunia. SDGs disusun untuk menjawab tuntutan kepemimpinan dunia dalam mengatasi kemiskinan, kesenjangan sosial, dan perubahan iklim.
Di samping itu, SDGs juga disusun untuk memperkuat perdamaian universal dalam kebebasan yang lebih luas. Dalam rencana program ini, setidaknya terdapat 17 tujuan global dengan 169 target yang akan dijadikan tuntunan kebijakan dan pendanaan untuk 15 tahun ke depan.
Lantas, apa saja itu? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum bappenas.go.id berikut ini.
Mengenal Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
©2018 cigionline.com
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan sebuah program yang ditetapkan pada 25 September 2015. Program yang melibatkan 194 negara ini disusun untuk melanjutkan dari Tujuan Pembangunan Milenium atau Millenium Development Goals (MDGs). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ini meliputi tiga dimensi, yaitu lingkungan, sosial, dan ekonomi, yang diharapkan dapat tercapai pada tahun 2030.
Awalnya, konsep SDGs diusulkan oleh Kolombia dalam goverment retreat yang diadakan oleh Indonesia pada Juli 2011. Setelah itu, usulan ini dibawa oleh Departemen Informasi Publik PBB pada NGOs Conference pada September 2011. Usulan tersebut terdiri atas 17 tujuan dan 169 target yang menjangkau isu-isu pembangunan berkelanjutan secara luas.
Perbedaan SDGs dan MDGs
Seperti yang sudah diketahui, bahwa SDGs merupakan kelanjutan dari program atau agenda MDGs. Pada prinsipnya, baik SDGs maupun MDGs memiliki tujuan yang sama, yaitu menyejahterakan masyarakat dengan konsen menanggulangi kelaparan dan kemiskinan di seluruh dunia. Namun, ada sejumlah perbedaan yang cukup mendasar dari kedua program tersebut.
MDGs dirumuskan oleh para elite PBB dan OECD di New York, tanpa melalui proses konsultasi atau pertemuan dan survai warga. Sedangkan, dokumen SDGs dirumuskan oleh tim bersama, dengan pertemuan tatap muka yang diikuti lebih dari 100 negara dan survai warga. Selain itu, SDGs juga memiliki solusi menyeluruh dengan menyusun 17 tujuan pokok.
17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sebenarnya disusun untuk melengkapi Tujuan Pembangunan Melenium (MDGs). Terdapat 17 tujuan dari program tersebut, yang mana mencakup masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Diharapkan kaum melenial mampu berperan banyak dalam memajukan perekonomian dunia dengan tetap memperhatikan aspek penting sumber daya yang ada. Seperti dilansir dari idcloudhost, poin-poin utama dari tujuan SDGs ialah sebagai berikut:
• Tanpa kemiskinan (No Poverty)
• Tanpa kelaparan (Zero Hunger)
• Hidup sehat dan sejahtera (Good Health and Well-being)
• Pendidikan berkualitas (Quality Education)
• Kesetaraan gender (Gender Equality)
• Air dan sanitasi bersih (Clean Water and Sanitation)
• Energi bersih dan terjangkau (Affordable and Clean Energy)
• Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (Decent Work and Economic Growth)
• Industri, inovasi, dan infrastruktur (Industri, Innovation and Infrastructure)
• Berkurangnya kesenjangan (Reduced Inequalities)
• Kota dan komunitas berkelanjutan (Sustainable Cities and Communities)
• Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (Responsible Consumption and Production)
• Penanganan perubahan iklim (Climate Action)
• Ekosistem laut (Life Below Water)
• Ekosistem darat (Life on Land)
• Perdamaian, keadilan, dan institusi kuat (Peace, Justice and Strong Institutions)
• Kemitraan untuk mencapai tujuan (Partnerships for The Goals)
(mdk/jen)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut Semen Indonesia: Aspek Keberlanjutan Bukan Sekadar Pemenuhan Aturan
SIG memiliki fokus menciptakan program-program inovasi lingkungan dan sosial berdasarkan kebutuhan.
Baca SelengkapnyaDukung Program SDG’s Pemerintah, Bumi Resources Terapkan Tambang Berkelanjutan Seperti Ini
Lahan tambang selesai beroperasi dan lubang tambang diubah menjadi void atau danau pasca-tambang.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Pentingnya Penangkapan dan Penyimpanan Karbon dalam Mengatasi Perubahan Iklim
Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan Sustainable Development Goals 13 PBB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Apa Itu Koalisi? Ini Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
Koalisi menjadi faktor penentu dalam membentuk pemerintahan yang kuat dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBeri Dampak ke Masyarakat, Aspek Pemberdayaan Jadi Fokus Implementasi TJSL BUMN Pupuk
Termasuk komitmen lingkungan yang senantiasa dikedepankan dalam aktivitas bisnis, turut menjadi fokus dari langkah pembinaan Pupuk Kaltim.
Baca Selengkapnya8 Cara Mengatasi Demam Panggung yang Efektif, Lakukan Hal Berikut Ini
Mengatasi demam panggung memerlukan pemahaman tentang penyebabnya dan penerapan strategi untuk mengelolanya.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Tujuan dan Manfaat, Berikut Penjelasan dan Contohnya
Tujuan dan manfaat mempunyai makna yang berbeda, meskipun sama-sama akan menghasilkan suatu hal yang baik.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaTujuan Pendidikan Inklusif, Lengkap Beserta Prinsip dan Penjelasannya
Pendidikan inklusif adalah pendekatan dalam sistem pendidikan yang mengedepankan penerimaan dan partisipasi aktif semua siswa.
Baca Selengkapnya