Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Sindrom Mythomania dan Gejalanya, Kebiasaan Berbohong secara Kompulsif

Mengenal Sindrom Mythomania dan Gejalanya, Kebiasaan Berbohong secara Kompulsif ilustrasi bohong. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Bohong adalah salah satu sikap tidak baik yang perlu dihindari. Ini adalah sikap di mana Anda tidak berkata atau bertindak secara jujur sesuai dengan apa yang terjadi. Semakin sering Anda berbohong, tentu ini akan mempengaruhi bagaimana orang lain menilai Anda secara individu.

Meskipun termasuk hal umum yang dapat dilakukan oleh siapa saja, namun terdapat beberapa orang yang cenderung melakukan hal ini sebagai kebiasaan. Bahkan, seseorang bisa berbohong secara kompulsif atau terus menerus, atau yang sering disebut dengan sindrom mythomania.

Sindrom mythomania adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kecenderungan seseorang untuk berbohong secara berlebihan. Seseorang dengan mythomania mungkin mengubah atau membuat fakta-fakta untuk mendapatkan perhatian atau keuntungan pribadi. Sindrom ini juga dikenal dengan istilah sindrom pembohong.

Walaupun tidak diakui sebagai salah satu gangguan mental, namun sindrom ini perlu diwaspadai. Sebab, ini bukan suatu kebiasaan bohong biasa, di mana penderitanya perlu mendapatkan penanganan yang tepat dari profesional. Jika tidak dikelola dengan baik, dikhawatirkan sindrom ini dapat mempengaruhi kepribadian seseorang yang berdampak pada kehidupan sosialnya di masyarakat. Berikut, penjelasan pengertian, gejala, penyebab, hingga cara mengatasi sindrom mythomania, bisa disimak.

Gejala Sindrom Mythomania

Mythomania adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kecenderungan seseorang untuk berbohong secara berlebihan. Sindrom ini juga dikenal dengan beberapa istilah lain seperti "sindrom pembohong" atau "gangguan pembohongan berlebihan."

002 ita malau

©2018 Merdeka.com

Seseorang dengan mythomania mungkin mengubah atau membuat fakta-fakta untuk mendapatkan perhatian atau keuntungan pribadi. Selain itu, orang yang mengalami kondisi ini juga mungkin mengalami masalah emosional atau psikologis yang mendasar, seperti masalah kepercayaan diri, masalah kepribadian, atau masalah emosional yang mendasar.

Berikut beberapa gejala sindrom mythomania yang perlu dikenali:

Membuat kisah-kisah yang tidak benar secara sengaja Menciptakan karakter atau identitas yang tidak benar Menimbulkan kesan yang tidak benar tentang diri sendiri atau kelompoknya Menolak untuk mengakui bahwa kisah-kisah atau pernyataannya salah meskipun dibuktikan dengan fakta Membuat pernyataan yang tidak benar dengan keyakinan yang kuat pada kebenarannya Menimbulkan perasaan yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya Mengeluh tentang masalah yang tidak benar atau membuat masalah yang tidak benar Meminta dukungan atau simpati untuk masalah yang tidak benar.

Penyebab Sindrom Mythomania

Setelah mengetahui gejala sindrom mythomania, berikutnya akan dijelaskan hal-hal yang menyebabkan kondisi ini. Secara umum, penyebab pasti dari kondisi sindrom mythomania belum diketahui hingga kini. Namun, terdapat beberapa faktor yang dinilai dapat mempengaruhi seseorang terkena sindrom berbohong secara berlebihan ini.

Beberapa faktor penyebab dari sindrom mythomania adalah sebagai berikut:

Faktor biologis: beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada kaitan antara mythomania dan aktivitas otak yang abnormal di area yang berkaitan dengan perhatian, memori, dan pemrosesan informasi. Faktor psikologis: seseorang yang menderita mythomania mungkin mengalami masalah kepercayaan diri, masalah kepribadian, atau masalah emosional yang mendasar. Faktor lingkungan: tekanan sosial atau lingkungan yang tidak stabil dapat memicu mythomania. Faktor genetik: beberapa penelitian menunjukkan bahwa mythomania mungkin berhubungan dengan faktor genetik, yaitu riwayat keluarga dengan kondisi yang sama.

Cara Mengatasi Sindrom Mythomania

Setelah memahami gejala dan penyebabnya, terakhir akan dijelaskan bagaimana cara mengatasi sindrom mythomania. Pertama, tentu Anda perlu memastikan terlebih dahulu dengan berkonsultasi dengan psikolog profesional, apakah sikap kebiasaan bohong Anda itu dapat tergolong sindrom mythomania.

Jika kondisi sudah terkonfirmasi masuk sebagai sindrom mythomania, maka Anda bisa mengambil beberapa langkah perawatan sebagai berikut:

Terapi: Terapi dapat membantu seseorang untuk mengejar masalah emosional atau psikologis yang mendasar yang mungkin memicu mythomania. Terapi juga dapat membantu seseorang untuk belajar cara untuk mengatasi tekanan dan meningkatkan kepercayaan diri. Terapi Kognitif-Perilaku (CBT): CBT dapat membantu seseorang untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir yang tidak sehat yang mungkin memicu mythomania. Terapi Meditatif: Terapi meditatif seperti yoga atau meditasi dapat membantu seseorang untuk mengatasi stres dan meningkatkan konsentrasi. Terapi Kelompok: Terapi kelompok dapat membantu seseorang untuk belajar dari pengalaman orang lain dan mendapatkan dukungan sosial. Medikasi: Beberapa obat dapat digunakan untuk mengatasi mythomania, namun perlu diingat bahwa obat-obatan ini harus digunakan sesuai dengan resep dan saran dokter.

Itu adalah beberapa cara perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi mythomania. Beberapa cara ini dapat membantu Anda mengelola gejala sehingga Anda bisa berfungsi dengan baik di kehidupan sosial.

Namun, perlu diingat bahwa setiap individu mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda-beda dan perlu konseling atau bantuan profesional untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, hanya sekali perawatan juga tidak akan menjamin proses penyembuhan. Sehingga setiap orang harus sabar dan terus berkomitmen untuk melakukan terapi agar dapat mengelola gejala dengan baik.

(mdk/ayi)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Mythomania, Kebiasaan Suka Berbohong yang Sulit Dikontrol

Mengenal Mythomania, Kebiasaan Suka Berbohong yang Sulit Dikontrol

Orang dengan mythomania dapat membesar-besarkan atau menciptakan cerita.

Baca Selengkapnya
Mengenal Erotomania, Delusi Merasa Dicintai Orang Lain Padahal Aslinya Tidak

Mengenal Erotomania, Delusi Merasa Dicintai Orang Lain Padahal Aslinya Tidak

Kondisi psikologis yang ditandai dengan delusi seseorang yang meyakini bahwa orang lain mencintainya secara diam-diam.

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Erotomania yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

5 Penyebab Erotomania yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Penderita erotomania yakin bahwa orang yang mereka idamkan secara rahasia mencintai mereka, meskipun tidak ada bukti yang mendukung keyakinan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengertian Social Anxiety Disorder, Jenis dan Penyebabnya

Pengertian Social Anxiety Disorder, Jenis dan Penyebabnya

Perasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.

Baca Selengkapnya
6 Kebiasaan Sehari-hari yang Tak Disangka Bisa Tingkatkan Risiko Demensia

6 Kebiasaan Sehari-hari yang Tak Disangka Bisa Tingkatkan Risiko Demensia

Kebiasaan sehari-hari yang kita miliki ternyata bisa berpengaruh terhadap munculnya risiko demensia di diri kita.

Baca Selengkapnya
8 Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Picu Munculnya Stres

8 Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Picu Munculnya Stres

Tanpa kita sadari, sejumlah kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari ternyata bisa menjadi penyebab terjadinya stres pada kehidupan kita.

Baca Selengkapnya
Psikologi Manusia Menurut Para Ahli, Berikut Penjelasannya

Psikologi Manusia Menurut Para Ahli, Berikut Penjelasannya

Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai jenis kepribadian dan kondisi psikologi yang berbeda-beda.

Baca Selengkapnya
Mitos Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil, Begini Penjelasannya

Mitos Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil, Begini Penjelasannya

Gerhana bulan adalah fenomena alam yang menakjubkan, namun juga menimbulkan berbagai mitos dan kepercayaan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
8 Gejala Gangguan Bipolar yang Penting untuk Diwaspadai, dari Perilaku Impulsif Hingga Gangguan Tidur

8 Gejala Gangguan Bipolar yang Penting untuk Diwaspadai, dari Perilaku Impulsif Hingga Gangguan Tidur

Kesehatan mental adalah hal yang harus diperhatikan dengan serius. Salah satu gangguan kesehatan mental yang memerlukan perhatian adalah gangguan bipolar.

Baca Selengkapnya