Mengenal Penyebab AIDS yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya
Merdeka.com - Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah salah satu penyakit paling berbahaya bagi manusia. Penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) ini bisa membuat tubuh seseorang tidak memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan.
Melansir dari Healthline, HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit. Sebab, HIV yang masuk ke dalam tubuh akan menghancurkan bagian sel darah putih yang melawan infeksi. Sehingga, semakin sedikit sel darah putih dalam tubuh, semakin lemah pula sistem kekebalan tubuh seseorang.
Adapun penularan HIV bisa terjadi saat sperma, darah, atau cairan vagina dari seseorang yang terinfeksi masuk ke dalam tubuh orang lain. Selain itu, ada beberapa penyebab AIDS yang penting untuk diketahui.
Lantas, apa saja penyebab AIDS dan bagaimana cara mencegahnya? Simak ulasannya yang dilansir dari Healthline.
Penyebab AIDS
©www.bet.com
Sebagaimana kita tahu, AIDS disebabkan oleh human immunodeficiency (HIV). Di mana virus ini akan masuk ke dalam tubuh dan menghancurkan sel CD4. Ada beberapa penyebab AIDS yang perlu diwaspadai, di antaranya:
Berbagi Jarum Suntik
Salah satu penyebab AIDS adalah berbagi penggunaan jarum suntik dengan penderita HIV. Seseorang yang menggunaan jarum suntik secara bersama meningkatkan risiko tertular HIV.
Berbagai peralatan obat intravena (jarum dan jarum suntik) yang terkontaminasi dapat membuat seseorang menderita HIV. Misalnya menggunakan jarum bersama saat membuat tato atau menggunakan NAPZA suntik.
Hubungan Seks
Penyebab AIDS yang perlu diwaspadai selanjutnya, yaitu hubungan seks. Infeksi HIV bisa terjadi melalui hubungan seks melalui vagina maupun dubur. Selain itu, HIV juga bisa menular melalui seks oral.
Transfusi Darah
Selain penggunaan jarum suntik dan hubungan seks, penularan HIV juga dapat terjadi melalui transfusi darah. Meski begitu, penularan melalui transfusi darah semakin jarang terjadi karena sudah ada penerapan uji kelayakan donor, seperti donor darah atau jaringan tubuh.
Kehamilan, Persalinan, atau Menyusui
Penyebab AIDS yang perlu diwaspadai lainnya, yaitu kehamilan, persalinan, atau menyusui. Seorang ibu yang sudah terinfeksi HIV dan mengandung atau menyusui berisiko menularkan HIV kepada anaknya. Untuk itu, bagi ibu yang terinfeksi HIV yang sedang hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Gejala AIDS
Shutterstock/Roobcio
Seseorang yang terinfeksi virus HIV biasanya akan mengalami gejala dalam beberapa tahap. Di mana tahap pertama adalah tahap infeksi akut dan terjadi beberapa bulan pertama setelah seseorang terinfeksi HIV. Lebih jelasnya, berikut gejala AIDS yang dibagi menjadi beberapa tahap, di antaranya:
Tahap Pertama
• Sering mual dan muntah.
• Nyeri pada sendi dan otot.
• Sakit kepala dan muncul ruam di kulit.
• Demam tinggi hingga menggigil.
• Sakit tenggorokan dan sariawan.
Tahap Kedua
• Virus terus menyebar dan merusak sistem kekebalan tubuh.
• Penularan infeksi sudah bisa dilakukan pengidap kepada orang lain.
• Berlangsung hingga 10 tahun atau lebih.
Tahap Ketiga
• Terjadi infeksi jamur pada mulut, tenggorokan, dan vagina.
• Muncul bintik ungu pada kulit dan susah hilang.
• Kehilangan nafsu makan dan berat badan turun secara drastis.
• Sering merasa lelah.
• Diare kronis.
Cara Mencegah AIDS
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan HIV, di antaranya sebagai berikut:
Gunakan Kondom
Salah satu cara mencegah AIDS yang paling mudah adalah menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Terlebih saat Anda mengetahui pasangan Anda terinfeksi HIV, disarankan untuk menggunakan kondom setiap kali melakukan hubungan seks vaginal, aral, atau oral.
Hindari Penggunaan Jarum Suntik Bekas
Cara mencegah AIDS selanjutnya, yaitu hindari penggunaan jarum suntik bekas. Penularan HIV melalui tato dan tindik juga sangat berisiko tertular HIV jika tidak disterilisasi dengan baik. Untuk itu, sebelum melakukan tato, pastikan menggunakan jarum yang sudah steril.
Hindari Seks Anal
Salah satu perilaku seks yang berisiko tertular HIV adalah seks anal. Pelaku atau penerima seks anal sama-sama berisiko tertular HIV, hanya saja penerima akan lebih berisiko lebih tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya tetap melakukan hubungan seks yang aman, seperti menggunakan kondom dan menghindari perilaku seksual yang berisiko.
Lakukan Metode Pre-exposure Prophylaxis (PrEP)
PrEp adalah metode pencegahan HIV dengan mengonsumsi antiretroviral bagi seseorang yang berisiko tertinggi tertular HIV. Ada beberapa orang yang berisiko AIDS dan perlu dicegah dengan metode PrEP, di antaranya:
• Orang yang melakukan hubungan seksual tanpa pengaman.
• Pengguna jarum suntik yang berisiko dalam 6 bulan terakhir.
• Orang yang memiliki lebih dari satu pasangan seksual.
• Memiliki pasangan dengan HIV positif
(mdk/jen)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaApa Penyebab Orang Terjangkit HIV?
Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaPengertian AIDS, Tanda-Tanda dan Kenali Gejalanya dengan Cepat
AIDS adalah stadium HIV yang paling lanjut dan parah. Gejala AIDS terjadi karena dampak parah virus pada sistem kekebalan tubuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaContoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana
Merdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Telinga Berdarah, Ketahui Penyebabnya
Kondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran.
Baca SelengkapnyaMengenal Toxic Shock Syndrome dari Penyebab, Gejala, Hingga Cara Mengatasinya
Toxic Shock Syndrome adalah komplikasi infeksi bakteri jenis tertentu yang mengancam jiwa.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Hidung Sering Mengalami Gatal dan Cara Mengatasinya
Kondisi hidung gatal bisa disebabkan oleh alergi, iritasi, ISPA, polip, maupun tumor hidung.
Baca Selengkapnya