Mengenal Jazz Mben Senen, Komunitas Unik Seniman Musik Jazz dari Jogja
Merdeka.com - Sebagai kota budaya, Yogyakarta mempunyai berbagai komunitas berkaitan dengan seni budaya. Salah satunya adalah komunitas Jazz Mben Senen yang biasa menggelar pementasan musik jazz di halaman Bentara Budaya Yogyakarta.
Dengan adanya komunitas tersebut, musik jazz yang selama ini dikenal sebagai musiknya para orang kaya menjadi musik yang lebih merakyat. Konser Mben Senen digelar terbuka dan dapat dihadiri khalayak umum.
Dilansir dari Bentarabudaya.com, komunitas Jazz Mben Senen didirikan dua orang seniman yaitu Shindunata dan Djaduk Ferianto pada tahun 2009. Anggota komunitasnya berasal dari berbagai kalangan. Mereka menjadikan komunitas tersebut sebagai ruang belajar, berkeluarga, dan berkawan.
Apresiasi Seni Musik Jazz
©Instagram/Jazz Mben Senen
Jazz Mben Senen merupakan sebuah kegiatan yang berfungsi sebagai sarana apresiasi para pecinta kesenian untuk berjajan, bercanda, dan berkomunikasi ala jazz di Bentara Budaya Yogyakarta.
Berdirinya kelompok ini berawal dari pembicaraan antara pecinta jazz dengan para musisi jazz yang ada di Kota Yogyakarta untuk menyelenggarakan jam session.
Awal Mula Terbentuk
©Instagram/Jazz Mben Senen
Pada awal mulanya, kegiatan komunitas ini diberi nama Jazz On The Street. Kegiatan ini rutin diadakan di Boulevard UGM dan Gedung Purna Budaya Yogyakarta.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari sebuah Himpunan Mahasiswa dan para pecinta musik jazz. Selain itu, pecinta jazz dari Jakarta juga memberi bantuan sebuah genset yang menjadi modal utama untuk kepentingan tenaga listrik.
Diadakan Tiap Hari Senin
©Instagram/Jazz Mben Senen
Setelah kegiatan Jazz On The Street berjalan dua tahun (2007-2009), kegiatan Jazz On The Street pindah tempat ke Bendara Budaya Yogyakarta dengan bantuan Djaduk Ferianto dan Romo Shindunata. Mulai sejak itu, acara jam session yang diadakan tiap Senin malam itu dinamakan “Jazz Mben Senen”.
Dilansir dari Wargajogja.net, sejak berdirinya tahun 2010, tidak pernah ada hambatan yang membuat kegiatan mingguan itu gagal dilaksanakan. Seiring waktu, kegiatan itu semakin populer dan selalu dipadati penonton pada tiap sesinya. Selain itu, para penonton yang ingin menikmati music jazz di sana tidak dipungut biaya alias gratis.
Konser Merakyat
©Instagram/Jazz Mben Senen
Menurut Michael Raditya, salah seorang anggota komunitas Jazz Mben Senen, komunitas itu bentuknya sangat cair dan unik sehingga mencuri perhatian dari warga Yogyakarta.
“Bagi saya, komunitas ini sangat menarik. Karena kita melawan konstruksi jazz yang pada umumnya diperuntukkan bagi kalangan borjuis dan elitis. Selain itu, konsep jazz pada komunitas ini sangat merakyat. Mulai dari donasi uang seikhlasnya, angkringan untuk pengunjung, dan panggung yang selalu terbuka untuk siapapun,” terang Michael dikutip dari Wargajogja.net, Kamis (2/7).
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkembangan musik gejog lesung telah mengalami modifikasi dan sentuhan-sentuhan kreatif dari para musisi perdesaan agar tetap punya daya tarik.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pengertian alat musik ritmis, jenis, dan cara menggunakannya.
Baca SelengkapnyaAula Barat ITB jadi saksi perkembangan musik jazz di tanah air.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Acara ini sering disajikan dengan tema seperti genre musik, kebangsaan, atau lokalitas musisi, atau bahkan liburan.
Baca SelengkapnyaSeni musik termasuk jenis kesenian yang memiliki fungsi penting di kehidupan.
Baca SelengkapnyaDi momen pertambahan usianya yang ke-55 tahun, Anang Hermansyah menggelar pesta meriah di kediamannya.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok teman satu angkatan Panglima TNI sekaligus sebagai lulusan terbaik Akmil.
Baca SelengkapnyaMedium seni musik adalah mengacu pada cara atau alat yang digunakan untuk menyampaikan karya musik kepada pendengar.
Baca SelengkapnyaMusik dapat diartikan sebagai ekspresi suara yang diorganisir dan diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan harmoni, melodi, dan ritme yang menyenangkan.
Baca Selengkapnya