Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Gejala Jantung yang Sering Terjadi, Beserta Risiko Komplikasinya

Mengenal Gejala Jantung yang Sering Terjadi, Beserta Risiko Komplikasinya ilustrasi jantung. Shutterstock ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Jantung merupakan salah satu organ dalam yang mempunyai peranan penting bagi tubuh. Organ yang satu ini berfungsi memompa darah dan mengalirkannya keseluruh anggota tubuh.

Dalam hal ini jantung bertugas sebagai alat transportasi yang membawa nutrisi dan oksigen oleh organ-organ lain di dalam tubuh. Sehingga tidak heran jika jantung merupakan organ yang sangat berjasa untuk kelangsungan hidup manusia.

Dengan begitu, setiap manusia perlu menerapkan pola hidup sehat untuk menjaga jantung tetap sehat. Bukan hanya itu, dengan pola hidup sehat ini kinerja jantung bisa berjalan lebih optimal. Hal ini bisa dilakukan dengan makan makanan yang sehat, kebutuhan hidrasi tubuh yang tercukupi dengan baik, serta rutin melakukan aktivitas fisik atau olahraga.

Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka risiko terserang berbagai gangguan jantung pun bisa semakin meningkat. Penyakit jantung sendiri terbagi menjadi beberapa macam.

Mulai dari serangan jantung, gagal jantung, hingga henti jantung mendadak. Semua jenis gangguan jantung ini tentu menjadi penyakit berbahaya yang bisa mengancam keselamatan nyawa.

Dengan begitu, kesehatan jantung penting untuk dijaga setiap orang. Baik anak-anak, dewasa, hingga lansia.

Jika terdapat indikasi yang mengacu pada penyakit jantung, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Semakin mengetahui gejala jantung sejak dini maka risiko kondisi yang semakin parah bisa ditekan.

Dilansir dari situs Halodoc, berikut kami telah merangkum beberapa gejala jantung yang sering terjadi beserta risiko komplikasi yang perlu diketahui.

Gejala Jantung yang Sering Terjadi

ilustrasi penyakit jantung

©shutterstock.com/milias1987

Perlu diketahui, bahwa penyakit jantung biasanya disebabkan oleh kondisi penyempitan atau penyumbatan arteri koroner, atau pembuluh darah yang bertugas menyuplai darah masuk ke jantung.

Gangguan jantung yang satu ini biasanya dikenal dengan istilah arteri koroner. Di sini, gangguan penyakit bisa semakin berkembang seiring bertambahnya usia.

Pada penderita arteri koroner, umumnya mengalami beberapa gejala jantung yang khas dan sering terjadi. Gejala jantung ini bisa berupa rasa nyeri pada dada, sesak napas, jantung berdebar, hingga kondisi tubuh yang kelelahan.

Jika sudah muncul beberapa gejala ini, sebaiknya tidak diabaikan begitu saja. Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya. Semakin cepat penanganan, maka risiko kondisi buruk dan komplikasi bisa berkurang.

Berdasarkan data yang diperoleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyakit jantung diketahui sebagai penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak kedua di Indonesia.

Data ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat Indonesia yang telah mengalami gangguan kesehatan ini. Hal itu pun bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Meskipun begitu, masyarakat Indonesia harus lebih berhati-ati dan waspada, serta tetap menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit mematikan ini.

Gejala Jantung Lain

napas

©www.wikihow.com

Selain berupa nyeri dada, sesak dada, jantung berdebar, dan tubuh yang cepat merasa lelah, ada pula beberapa gejala jantung lain yang dialami oleh penderita penyakit jantung. Beberapa gejala jantung berikut ini juga perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut :

Detak jantung berdebar, atau juga melambat. Demam. Pusing Lengan, perut, tungkai, atau sekitar mata mengalami pembengkakan. Nyeri yang terjadi pada bagian leher, rahang, tenggorokan, punggung, dan lengan. Terasa seperti ingin pingsan. Batuk kering yang tidak kunjung sembuh Mual Ruam pada kulit Napas menjadi lebih pendek Tangan atau kaki terasa dingin Warna kulit yang berubah terlihat biru (sianosis)

Risiko Komplikasi

sehat

©www.canadianliving.com

Setelah mengetahui beberapa gejala jantung yang sering terjadi, berarti memahami bahwa gejala yang muncul tersebut tidak bisa diabaikan begitu saja. Orang yang sudah mengalami beberapa gejala jantung, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jika tidak, maka berbagai risiko komplikasi bisa terjadi. Berikut adalah beberapa risiko komplikasi penyakit jantung yang perlu Anda ketahui :

Gagal jantung, kondisi di mana jantung tidak mampu memompa darah dengan cukup ke seluruh bagian tubuh. Kondisi ini bisa disebabkan oleh Penyakit Jantung Koroner (PJK), infeksi jantung, hingga penyakit kelainan jantung. Serangan Jantung, yaitu kondisi di mana darah yang membeku semakin menghambat aliran dara menuju ke jantung yang sebelumnya sudah menyempit, serta bagian otot yang sudah rusak. Henti jantung mendadak, yaitu terjadi saat fungsi jantung berhenti secara tiba-tiba. Penderita akan mengalami kesulitan bernapas, hingga kehilangan kesadaran. Kondisi ini harus segera ditangani, jika tidak bisa berakibat kematian. Penyakit Jantung Koroner (PJK), yaitu terjadi ketika arteri jantung menuju ke otak tersumbat, sehingga aliran darah yang disalurkan tidak dapat berjalan dengan baik. Pembesaran dinding arteri, adalah kondisi di mana dinding arteri pada jantung mengalami pembesaran atau pembengkakan yang bisa menyebabkan kematian.

Itulah beberapa risiko komplikasi yang bisa terjadi, ketika gejala jantung yang sudah muncul tidak segera ditangani dengan baik. Semakin cepat gejala jantung terdeteksi dengan baik, maka semakin cepat dan tepat pula penanganan yang bisa didapatkan. Dengan begitu, risiko terjadinya komplikasi penyakit jantung bisa diminimalisir.

(mdk/ayi)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Gatal di Jari Tangan, Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab Gatal di Jari Tangan, Ketahui Cara Mengatasinya

Gatal di jari tangan bisa dipengaruhi oleh beberapa kondisi.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Serangan Jantung di Usia Muda, Penting Diketahui

Cara Mencegah Serangan Jantung di Usia Muda, Penting Diketahui

Cara mencegah serangan jantung yang penting diketahui semua orang dari segala usia.

Baca Selengkapnya
Tanda Adanya Masalah Kesehatan Jantung yang Muncul saat Kita Berolahraga

Tanda Adanya Masalah Kesehatan Jantung yang Muncul saat Kita Berolahraga

Seperti halnya dengan segala aktivitas fisik lainnya, berolahraga juga memiliki risiko tersendiri terhadap kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Nyeri Dada setelah Olahraga, Tak Selalu Penyakit Jantung

Penyebab Nyeri Dada setelah Olahraga, Tak Selalu Penyakit Jantung

Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Namun, kadang olahraga juga bisa menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan, seperti nyeri dada.

Baca Selengkapnya
Penyebab Jari Tangan Kaku saat Bangun Tidur, Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab Jari Tangan Kaku saat Bangun Tidur, Ketahui Cara Mengatasinya

Jari tangan kaku saat bangun tidur bisa menjadi tanda penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya
Penyebab Jerawat Punggung dan Cara Mengatasinya

Penyebab Jerawat Punggung dan Cara Mengatasinya

Sama halnya dengan jerawat yang ada di wajah, jerawat punggung dapat merusak penampilan.

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Munculnya Jerawat di Badan yang Jarang Disadari

5 Penyebab Munculnya Jerawat di Badan yang Jarang Disadari

Penyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.

Baca Selengkapnya
Komplikasi adalah Perubahan Kondisi Penyakit dalam Tubuh, Begini Penjelasan Penyebab dan Jenisnya

Komplikasi adalah Perubahan Kondisi Penyakit dalam Tubuh, Begini Penjelasan Penyebab dan Jenisnya

Dalam dunia medis, komplikasi merujuk pada kondisi di mana sebuah penyakit memicu penyakit lainnya yang akhirnya memunculkan efek perubahan itu sendiri.

Baca Selengkapnya
Penyebab Susah Sendawa yang Penting Diketahui, Berikut Cara Mengatasinya

Penyebab Susah Sendawa yang Penting Diketahui, Berikut Cara Mengatasinya

Penyebab susah sendawa dapat bervariasi, mulai dari faktor-faktor sehari-hari hingga kondisi medis tertentu.

Baca Selengkapnya