Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Garuk Sampah, Gerakan Anak Muda Peduli Lingkungan Kota Jogja

Mengenal Garuk Sampah, Gerakan Anak Muda Peduli Lingkungan Kota Jogja Gerakan Garuk Sampah. ©YouTube/Jogja TV

Merdeka.com - Yogyakarta disebut sebagai kota budaya. Di berbagai sudut kota, tersaji beragam kebudayaan mulai dari pakaian, musik, pentas seni, kuliner, dan adat kebiasaan masyarakat setempat. Namun seiring waktu kebudayaan warga Jogja sedikit tercoreng dengan makin banyaknya sampah visual yang menghiasi jalanan kota itu.

Selain itu, di sungai-sungainya semakin dicemari tumpukan sampah. Hal inilah yang mendorong sekelompok anak muda di sana membuat gerakan peduli sampah. Mereka kemudian membuat sebuah gerakan bernama “Jogja Garuk Sampah”.

Gerakan ini memiliki kegiatan membersihkan sampah yang dibuang sembarangan di sekitaran Kota Yogyakarta. Kegiatan bersih-bersih sampah itu dilakukan di setiap hari Rabu.

Dilansir dari akun YouTube NET YOGYA, gerakan Garuk Sampah sudah dimulai sejak tahun 2015 dan rutin diadakan seminggu sekali. Pada awalnya, gerakan itu hanya menyasar pada sampah non-organik. Seiring waktu, mereka juga memungut sampah visual dan dedaunan.

Sejarah Gerakan Garuk Sampah

gerakan garuk sampah

©YouTube/Jogja TV

Menurut Bekti Maulana, koordinator Garuk Sampah, gerakan itu pertama kali diinisiasi pada awal tahun 2015 oleh temannya bernama Mas Willy. Bekti mengatakan waktu itu Mas Willy mengajak teman-teman sesamanya dari komunitas pesepeda untuk mengadakan kegiatan berwawasan lingkungan yaitu membersihkan sampah.

Waktu awal kegiatan itu berjalan, gerakan itu bernama “Resik-Resik Kota”. Pemungutan sampah hanya difokuskan pada tempat-tempat wisata seperti nol kilometer, tugu, alun-alun, dan sekitarnya.

Mengajarkan Tentang Gotong Royong

gerakan garuk sampah

©YouTube/Jogja TV

Bekti menjelaskan, gerakan Garuk Sampah pada praktiknya tidak hanya difokuskan memungut sampah, namun juga memberi pengenalan pada masyarakat tentang budaya gotong royong yang menjadi kearifan lokal warga Jogja. Selain itu, gerakan ini juga rutin menggelar diskusi mengenai isu lingkungan.

Dalam praktiknya, gerakan Garuk Sampah tidak memiliki keterikatan secara administratif bagi para relawan yang terlibat. Para relawan gerakan tersebut kebanyakan mengikuti gerakan itu semata didasari niat sukarela untuk ikut membersihkan kota.

“Jadi yang mau ikut, tinggal ikut saja. Dari latar belakang apapun tidak kita perhatikan. Yang penting mereka punya niat tulus, ingin melakukan sesuatu yang berguna terutama di bidang lingkungan untuk kota Jogja,” jelas Bekti dikutip dari website Garuksampah.org.

Tugas Gerakan Garuk Sampah

gerakan garuk sampah

©YouTube/Jogja TV

Sesuai namanya, relawan gerakan Garuk Sampah bertugas untuk membersihkan sampah yang ada di tiap sudut kota Jogja. Selain itu, gerakan itu juga bertugas membersihkan sampah visual seperti pamflet dan banner yang melanggar aturan dari pemerintah Kota Yogyakarta.

Bekti menjelaskan, setelah bersih-bersih sampah selesai, mereka kembali ke titik kumpul dan melakukan pemilahan sampah. Pemilahan sampah terbagi menjadi tiga yaitu sampah organik-sampah non-organik, dan sampah-sampah yang bernilai rupiah.

Sampah organik dan sampah non-organik diberikan ke TPS terdekat, sementara sampah yang bisa dijual diberikan kepada pemulung di sekitar lokasi.

Berharap Garuk Sampah Segera Bubar

gerakan garuk sampah

©YouTube/Jogja TV

Dengan adanya kegiatan ini, Bekti berharap masyarakat Jogja segera sadar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dimulai dari kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi produksi sampah. Selain itu, Bekti juga berharap kegiatan Garuk Sampah segera bubar.

“Bubarlah! Digantikan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pentingnya kebersihan lingkungan,” ujar Bekti dikutip dari Garuksampah.org.

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah

Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah

Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.

Baca Selengkapnya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!

Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!

Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
'Yang Terlupakan' oleh Ganjar saat Sarapan Bareng Warga di Bekasi

'Yang Terlupakan' oleh Ganjar saat Sarapan Bareng Warga di Bekasi

Ganjar mengawali kampanye hari ini dengan olah raga dan sarapan bareng warga Bekasi

Baca Selengkapnya
Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan

Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan

Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Sektor Perdagangan Jadi Tumpuan Warga Bertahan Hidup di Jakarta, Begini Penjelasannya

Sektor Perdagangan Jadi Tumpuan Warga Bertahan Hidup di Jakarta, Begini Penjelasannya

Sektor perdagangan besar dan eceran mampu menyerap hampir seperempat masyarakat Jakarta bekerja.

Baca Selengkapnya
Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10

Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

Baca Selengkapnya
Ditangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka

Ditangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka

Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI

Baca Selengkapnya