Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Crowd Crush dan Hal yang Harus Dilakukan, Setiap Orang Wajib Tahu

Mengenal Crowd Crush dan Hal yang Harus Dilakukan, Setiap Orang Wajib Tahu Tragedi di Itaewon Korea Selatan. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Seperti diketahui, baru-baru ini terjadi tragedi Halloween Itaewon, Korea Selatan yang sangat memprihatinkan. Di mana Sabtu malam (29/10) ratusan orang mengalami henti jantung setelah ribuan orang memadati jalan sempit di distrik tersebut untuk merayakan pesta Halloween.

Lautan orang yang berdesakan di pusat Kota Seoul tersebut mengakibatkan 150 korban meninggal dan ratusan orang lainnya hilang. Sebelum peristiwa ini, kerumunan massa yang memakan korban akibat berdesakan juga terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada awal Oktober lalu.

Bukan hanya duka bagi bangsa di dua negara tersebut, dua tragedi ini menimbulkan keprihatinan bagi masyarakat dunia. Di mana kerumunan massa bisa menjadi pembunuh mematikan yang memakan banyak jiwa. Fenomena ini ternyata sudah dikenal dengan istilah crowd crush.

Mengingat semakin banyaknya event yang digelar selama tren Covid semakin terkendali, maka penting bagi setiap masyarakat untuk mewaspadai fenomena crowd crush. Tidak hanya terjadi dalam gelaran pertandingan olahraga atau festival, insiden ini mungkin terjadi di berbagai kegiatan seperti gelaran konser, demo, dan sebagainya.

Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk memahami apa yang dimaksud dengan crowd crush dan hal apa saja yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri. Dilansir dari laman Conversation, berikut kami merangkum penjelasannya bisa Anda simak.

Mengenal Crowd Crush

Crowd crush adalah istilah yang mengacu pada kondisi kepadatan yang berlebihan, kerumunan yang tidak dikelola, dan jalur lebar yang tersaring ke jalur sempit. Dengan kata lain, insiden crowd crush dapat terjadi ketika kondisi di suatu wilayah terjadi kepadatan orang, kemudian kerumunan tersebut tidak dikelola dengan baik, serta adanya jalur lebar berujung ke jalur sempit yang semakin menimbulkan kerumunan yang sesak.

Kerumunan ini terjadi setiap kali terlalu banyak orang yang memadati area terbatas, baik saat masuk maupun mencoba keluar. Orang-orang semakin berdesakan, fungsi paru-paru semakin menurun, dan berisiko mengalami sesak napas akibat tekanan.

Sering kali orang yang mati dalam keramaian adalah mereka yang didorong ke tembok. Bisa pula meninggal karena jatuh dan terinjak-injak oleh kepadatan massa tersebut. Bahkan, gerakan kecil yang terjadi dalam kerumunan tersebut dapat berriak sehingga menimbulkan banyak orang bertabrakan, akhirnya jatuh, tertekan, dan tidak bisa mempertahankan diri.

Dengan begitu, penting bagi setiap pihak untuk memperhatikan crowd crush managemen atau pengaturan keramaian massa untuk mengantisipasi insiden ini. Jika tidak direncanakan dan dikelola dengan baik, setiap kegiatan yang mendatangkan banyak massa dapat berisiko memakan korban.

Hal yang Dilakukan saat Terjadi Crowd Crush

Setelah memahami crowd crush secara umum, berikutnya terdapat beberapa hal yang harus dilakukan saat Anda berada di tengah keramaian. Beberapa tindakan ini penting untuk diperhatikan, terutama ketika Anda terjebak dalam kerumunan yang semakin padat dan berdesakan.

Beberapa tindakan ini dapat membantu Anda untuk bertahan dan selamat dari kerumunan massa. Berikut hal yang haru dilakukan saat terjadi crowd crush:

1. Pertama, pertimbangkan risiko kepadatan pengunjung ketika Anda ingin menghadiri suatu kegiatan. Perkirakan apakah di hari tersebut cenderung banyak pengunjung yang datang atau justru sepi. Jika risiko ramai di hari tersebut, Anda bisa memilih datang di hari lain atau tidak datang untuk menghindari risiko hal buruk terjadi.

2. Saat sudah terjebak dalam suatu kerumunan, usahakan untuk tetap membuka mata agar Anda selalu waspada di setiap situasi. Lihatlah di sekeliling, apakah Anda harus maju atau mundur. Anda bisa bergerak ke tempat yang lebih longgar untuk menghindari situasi yang semakin buruk.

3. Selama Anda bisa pergi, jangan ragu-ragu dan ditunda-tunda. Semakin ditunda, kerumunan akan semakin padat sehingga Anda akan semakin sulit untuk bergerak. Usahakan untuk keluar dari keramaian untuk menghindari bahaya.

4. Tetap tegak dan ikuti arus. Jika sudah terlambat untuk menghindari kerumunan, di mana Anda sudah terjebak di dalamnya. Usahakan agar tubuh tetap tegak dan ikuti pergerakan arus. Jangan menahan tekanan atau mendorong kembali, menolak gerakan justru akan membuang banyak energi yang dibutuhkan tubuh Anda untuk bertahan.

5. Jika tekanan massa semakin kuat, lipat tangan di depan dada seperti petinju. Jaga posisi tangan tersebut agar tulang rusuk tetap terlindung. Ini sekaligus juga melindungi paru-paru Anda dari risiko tekanan dari luar.

6. Hindari berteriak, simpan napas dan gunakan dengan baik. Berteriak hanya akan membuang energi, sehingga Anda bisa kesulitan bernapas setelah energi terkuras habis. Usahakan untuk dapat mempertahankan pola napas yang baik dan teratur.

7. Saling membantu. Setelah Anda bisa keluar dari kerumunan massa yang berdesakan, usahakan untuk membantu orang lain untuk bisa keluar dari kepadatan tersebut. Namun Anda tetap harus berhati-hati agar tidak tertarik dan masuk ke kerumunan itu lagi.

(mdk/ayi)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
9 Cara Ampuh untuk Menenangkan Kecemasan

9 Cara Ampuh untuk Menenangkan Kecemasan

Beberapa orang mengalami kecemasan yang mungkin menjadi berlebihan dan mengganggu. Lantas, bagaimana cara mengatasi kecemasan tersebut? Yuk, simak caranya!

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba

7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba

Menjaga suasana hati bukan hanya sekadar keinginan tetapi keterampilan yang baik dimiliki.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Cegukan? Ketahui Cara Mengatasinya

Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Cegukan? Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab cegukan dan cara mengatasinya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya