Merdeka.com - Warga di Kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memanfaatkan sisa limbah galangan untuk membuat miniatur kapal laut.

Mereka diketahui memanfaatkan kayu sisa untuk dibuat miniatur kapal laut persis sesuai aslinya. Uniknya, kapal laut buatan warga di sana bisa dikendalikan dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.

"Alhamdulillah, dari beberapa teman yang menjual kapal ini sudah pernah sampai ke luar kota" kata Fachrudin Hakim, salah satu pembuat miniatur kapal yang dilansir dari kanal YouTube Fokus Indosiar, Sabtu (18/12).

Memakai Mesin Mobil Remote

©2021 YouTube Fokus Indosiar/Merdeka.com

Sebagai miniatur yang bisa digerakkan, Fachrudin bersama rekan-rekannya turut memanfaatkan mesin mobil yang kemudian dikendalikan dengan remote control jarak jauh. Untuk pembuatannya sendiri bisa memakan waktu satu hingga dua bulan per kapal.

Fachrudin pun mengaku inspirasinya datang dari hobby, sehingga berupaya membuat kapal seidentik mungkin, sesuai aslinya seperti kapal tarik hingga kapal cantrang.

Untuk bahan pembuatannya, ia bersama rekan-rekan biasanya memanfaatkan limbah dari galangan di dekat pantai berupa sisa kayu jati, triplek, fiber hingga lem. Keseluruhannya mereka rakit, dengan mengacu kepada kapal-kapal yang biasa digunakan warga setempat untuk melaut.

Raup Untung Jutaan Rupiah

©2021 YouTube Fokus Indosiar/Merdeka.com

Ia menambahkan, usaha perakitan miniatur kapal laut tersebut turut membantu perekonomian warga yang terdampak pandemi Covid-19.

Biasanya kapal-kapal tersebut akan dijual dengan harga Rp3 juta, hingga maksimal Rp7 juta. Harga tersebut tergantung detail, jenis dan kerumitan dalam pembuatannya.

Fachrudin mengaku, peminatnya cukup besar. Bahkan beberapa ada yang datang dari luar kota demi membeli kapal buatannya.

"Ada yang beli dari luar kota, dengan kisaran harga Rp3 sampai Rp7 juta, tergantung bahan" tuturnya.