Masih Kurang SDM, Begini Peluang Lulusan SMK Akuntansi dalam Mengembangkan BUMDes
Merdeka.com - Sampai saat ini, masih ada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang belum berkembang secara optimal. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kurangnya pemahaman dalam penyajian laporan keuangan sesuai standar.
Pemahaman akan standar penyajian laporan yang baik biasanya dimiliki oleh orang-orang yang menekuni bidang ilmu Akuntansi. Sayangnya di saat ini tak banyak BUMDes yang memiliki mereka-mereka yang ahli di bidang itu.
Pernyataan inilah yang diungkapkan CEO Kantor Jasa Akuntan (KJA) ASP, Atik Sri Purwatiningsih di depan para guru dan siswa SMK Takhassus Al-Quran Al-Fathoniyah Kertek Wonosobo yang melakukan kunjungan kerja ke kantor KJA ASP pada Rabu (20/7).
BUMDes Perlu Pendampingan
©2022 Merdeka.com
Mengutip dari Sekretaris Jenderal Kemendes PTDD pada tahun 2018, setidaknya ada 41.000 BUMDes dari 74.957 desa yang tersebar di seluruh Indonesia. Omzet rata-rata BUMDes sebanyak Rp160 juta per bulan.
Namun ada BUMDes yang belum berkembang secara optimal. Menurut Atik, peluang inilah yang bisa dimanfaatkan para lulusan Ilmu Akuntansi untuk ikut memajukan BUMDes di bagian pelaporan keuangan.
Selain itu Atik juga mengungkapkan bahwa peluang kerja bagi akuntan cukup banyak antara lain di sektor privat dan juga di perpajakan. Peluang kerja juga bisa diperoleh dari 495 kantor jasa akuntan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Banyak Menerima Karyawan SMK
Sebagai CEO KJA ASP, Atik mengaku banyak menerima karyawan yang berlatar belakang SMK karena dinilai jauh lebih matang.
Selain itu KJA ASP banyak menerima klien dari BUMN, BUMDes, puluhan perusahaan, belasan perguruan tinggi, belasan sekolah, dan belasan entitas non laba.
KJA ASP juga melakukan inhouse training dan public training di 200 entitas laba dan non laba di seluruh Indonesia serta ada juga klien personal perpajakan, seperti dari kalangan dokter, dosen, dan pengusaha.
Ingin Menambah Wawasan
©2022 Merdeka.com
Sementara itu Kepala Sekolah SMK Takhassus Al-Qur’an Al-Fathoniyah Wonosobo, Imron Rosadi, S.Kom., mengatakan kegiatan ini merupakan kunjungan industri agar anak didik mengambil jurusan akuntansi mendapat gambaran pekerjaan apa yang bisa diambil. Selain itu juga untuk menambah wawasan anak didik, pengalaman, dan juga jaringan.
“Kami memilih KJA ASP sebagai tempat kunjungan bagi anak didik. Walaupun KJA ASP belum lama berdiri, namun sudah tumbuh menjadi kantor jasa akuntan yang kompetitif, diminati masyarakat dan manfaat untuk banyak pihak,”ungkap Imron dikutip dari pers rilis pada Rabu (20/7).
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun
Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Pengetahuan Akademis, Perguruan Tinggi Dituntut Cetak SDM Peduli Pencapaian SDGs
Perguruan tinggi dinilai mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan dari penelitian untuk memberikan manfaat langsung.
Baca SelengkapnyaBanyak Pelaku Usaha Belum Sadar Pentingnya Akuntansi Pengelolaan Bisnis, ini Solusinya
Pentingnya menerapkan ilmu akuntansi dalam pengelolaan bisnis, seperti masalah pembukuan keuangan, pencatatan stok barang misalnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Kena Somasi, Dianggap Tebang Pilih Tangani Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu
Bawaslu dinilai diskriminatif dalam menangani laporan pelanggaran pemilu
Baca SelengkapnyaSuciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaTak Proses Dua Pengaduan Pelanggaran Pemilu, Komisioner Bawaslu Dilaporkan Tim Hukum Timnas AMIN ke DKPP
Kedua pengaduan itu telah dilaporkan ke Bawaslu RI pada 19 Februari 2024 dan dibalas pada 22 Februari 2024, dengan status laporan tidak memenuhi syarat materil.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaBerkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur
Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaBulog Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras dalam Menahan Laju Inflasi
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.
Baca Selengkapnya