Merdeka.com - Sebagian dari Anda tentu sudah tidak asing dengan gelatin. Gelatin merupakan suatu bahan yang sering dicampurkan ke dalam makanan. Biasanya gelatin digunakan untuk membuat makanan lebih kental atau lebih kenyal. Seperti untuk membuat puding, mousse, permen, marsmellow, kue, es krim, jelly, hingga yogurt.

Bahan pengental ini dapat dibuat dari berbagai bahan. Umumnya, gelatin dibuat dari hasil rebusan kulit, tendon, ligament, atau tulang hewan sapi atau babi dalam air. Proses ini akan melepaskan kolagen, protein yang menyediakan struktur kental. Kemudian, kolagen diekstraksi dipekatkan dan disaring, lalu didinginkan, diekstrusi, dan dikeringkan untuk membuat gelatin.

Selain sebagai pengental makanan, gelatin ternyata mempunyai beragam nutrisi baik yang dapat membantu mencukupi asupan tubuh. Mulai dari kalori, lemak, natrium, karbohidrat, serat, gula, dan protein. Dengan beberapa kandungan nutrisi ini, gelatin dapat memberikan berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Salah satunya, manfaat gelatin dapat digunakan untuk mengobati masalah diare secara efektif.

Secara umum, gelatin yang berfungsi sebagai bahan pengental dapat membantu mengentalkan tinja sehingga gejala diare dapat berkurang. Selain itu, manfaat gelatin bagi kesehatan juga berguna untuk meningkatkan kesehatan tulang, efektif memberikan rasa kenyang sehingga dapat menurunkan nafsu makan berlebih.

Dilansir dari Verywell Fit, berikut kami merangkum beberapa manfaat gelatin bagi kesehatan dan informasi penting lainnya yang perlu Anda simak.

Mengobati Diare

© Boldsky

Manfaat gelatin bagi kesehatan yang pertama yaitu dapat mengobati diare. Gelatin yang merupakan agen pembentuk gel dapat membantu mengentalkan tekstur tinja secara efektif. Meskipun begitu, penelitian tentang hal ini masih terbatas sehingga dibutuhkan bukti lain yang dapat mendukung.

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa gelatin tannate dapat mengurangi diare kronis. Gelatin tannate adalah gelatin yang mengandung asam tanat. Studi lain telah menemukan bahwa gelatin tannate yang dikombinasikan dengan produk lain (seperti probiotik) juga efektif untuk meredakan gejala diare.

Dalam hal ini, gelatin bukan berfungsi sebagai obat diare melainkan sebagai rekomendasi makanan yang aman dan nyaman dikonsumsi saat sedang mengalami diare. Selain nyaman dikonsumsi, gelatin juga dapat membantu meredakan gejala diare lebih cepat. Ini menjadi salah satu rekomendasi makanan yang bisa Anda konsumsi saat mengalami diare.

Meningkatkan Kesehatan Tulang

Manfaat gelatin bagi kesehatan berikutnya yaitu dapat meningkatkan kesehatan tulang. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, menemukan bahwa produk gelatin terhidrolisis seperti hidrolisat kolagen tingkat farmasi dapat membantu mengurangi rasa sakit pada pasien dengan osteoartritis lutut atau pinggul. Manfaat ini juga dinilai memiliki pengaruh baik pada metabolisme tulang rawan.

Sedangkan studi lain, menemukan bahwa menambahkan gelatin ke program latihan intermiten dapat meningkatkan sintesis kolagen dan memainkan peran dalam pencegahan cedera dan perbaikan jaringan pada masalah cedera. Namun studi ini hanya dilakukan pada lingkup kecil sehingga belum diketahui manfaat secara umum jika diterapkan pada populasi yang lebih besar.

Mengurangi Rasa Lapar dan Menurunkan Berat Badan

www.molecularrecipes.com

Manfaat gelatin bagi kesehatan yang terakhir namun tidak kalah penting yaitu dapat mengurangi rasa lapar yang dapat membantu menurunkan berat badan. Terdapat beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa diet berbasis gelatin bisa membantu menurunkan berat badan.

Pada sebuah penelitian dikatakan bahwa efek gelatin dapat menekan rasa lapar yang lebih besar. Hal ini tentu dapat membantu mengurangi asupan energi dengan baik sehingga berat badan bisa lebih terkontrol. Efek ini dapat menunjukkan hasil nyata ketika dikonsumsi dalam jangka waktu lebih lama.

Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa konsumsi makanan berbahan dasar puding tidak mungkin dikonsumsi sendiri karena tidak dapat menyediakan semua nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Namun jika Anda ingin menerapkan diet rendah kalori, gelatin bisa dikonsumsi bersama makan lainnya.

Gangguan Alergi

Setelah mengetahui beberapa manfaat gelatin bagi kesehatan, perlu diketahui pula bahwa bagi sebagian orang gelatin bisa menimbulkan reaksi alergi. Alergi terhadap gelatin terjadi sebagai reaksi umum terhadap vaksin, terutama vaksin yang mengandung bahan babi.

Studi kasus yang dipublikasikan menunjukkan bahwa mereka yang bereaksi terhadap vaksin juga dapat dites positif dalam tes kulit untuk beberapa jenis gelatin. Akademi Alergi, Asma, dan Imunologi Amerika juga menunjukkan bahwa mereka yang alergi terhadap daging sapi, susu sapi, atau daging babi mungkin memiliki risiko alergi gelatin yang lebih tinggi.

Alternatif Gelatin

Shutterstock/phloen

Setelah mengetahui beberapa manfaat dan risiko reaksi alergi, terdapat beberapa alternatif jenis gelatin non-daging yang bisa Anda konsumsi. Terutama bagi Anda yang mempunyai alergi gelatin daging atau sedang menerapkan diet vegan, beberapa alternatif gelatin ini bisa menjadi rekomendasi. Berikut beberapa jenis gelatin non-daging yang bisa Anda konsumsi :

Agar-agar : agar-agar merupakan agen pengental yang berasal dari rumput laut yang dimasak dan diperas. Agen pembentuk gel ini tersedia dalam bentuk serpihan, bubuk, atau batangan. Anda bisa mengganti gelatin dengan agar-agar bubuk dalam jumlah yang sama saat membuat makanan. Pektin : pektin adalah agen pembentuk gel yang ditemukan secara alami pada tumbuhan, terutama apel dan buah jeruk. Produsen makanan menggunakan pektin untuk membuat beberapa jenis produk yogurt dan kembang gula. Ini juga digunakan untuk meningkatkan rasa nikmat minuman berbasis buah dan dapat digunakan di rumah untuk mengentalkan selai, jeli, dan makanan lainnya. Carrageen : carrageen juga merupakan bahan gelatin yang terbuat dari rumput laut. Bahan ini juga sering disebut dengan rumput Irlandia biasanya paling baik untuk membuat gel dan puding yang lebih lembut.

(mdk/ayi)