Makin Meluas, Ini Kronologi Penyebaran COVID-19 Klaster Takziah di Gunungkidul
Merdeka.com - Walaupun program vaksinasi telah digencarkan, bahaya Virus Corona masih menghantui masyarakat. Lengah sedikit saja, bisa timbul klaster penularan Virus Corona di tengah masyarakat. Hal inilah yang terjadi di Panggang, Gunungkidul, baru-baru ini.
Puluhan warga di Kecamatan tersebut dinyatakan positif Covid-19 usai mengikuti takziah. Sampai dengan Selasa (20/4), diketahui jumlah pelayat yang ikut dalam takziah itu ada 665 orang di mana 370 orang di antaranya telah dilakukan pelacakan.
Dari hasil pelacakan itu, diketahui 37 orang memiliki kontak erat. Dari jumlah itu, 34 orang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, tiga orang negatif, dan dua di antaranya meninggal dunia.
“Yang meninggal awal itu tidak termasuk dua orang yang meninggal dalam klaster. Satu keluarganya dia tapi masih satu klaster,” kata Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul, Dewi Irawaty, dikutip dari ANTARA.
Lalu bagaimana klaster ini bermula? Berikut selengkapnya:
Awal Mula Klaster Takziah
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Dewi mengungkapkan, klaster takziah di Gunungkidul ini bermula dari seorang warga yang sakit. Sempat pingsan di rumahnya, warga kemudian menolong dan membawanya ke rumah sakit di Yogyakarta pada 22 Maret 2021.
Setelah tiba di rumah sakit, warga tersebut kemudian menjalani tes swab. Namun keesokan harinya, warga ini meninggal dunia saat hasil tes swab belum keluar.
Beberapa hari kemudian, hasil tes keluar dan menyatakan bahwa warga yang meninggal itu terkonfirmasi positif COVID-19. Setelah hasil tes keluar, langsung dilakukan pelacakan terhadap orang yang menolong hingga supir yang membawanya ke rumah sakit.
Dari hasil pelacakan itu, diketahui ternyata mulai dari istri, anak, tetangganya, cucunya, dan tetangganya yang menolong terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka pun harus menjalani isolasi mandiri dan beberapa ada yang menjalani isolasi di rumah sakit.
Telah Meluas
©2020 Merdeka.com/ journals.lww.com
Kepala Desa Giriharjo, Kecamatan Panggang, Aris Eko Widianto, mengatakan bahwa penularan klaster takziah telah meluas. Pada awalnya, hanya RT 02 yang masuk zona merah penyebaran COVID-19 dari klaster itu. Namun dalam perkembangannya, RT 04 juga masuk zona merah karena penularan dari kegiatan takziah tersebut.
“Saat ini, RT 02 sudah turun menjadi zona kuning karena tinggal satu warga yang menjalani isolasi mandiri. Sedangkan kegiatan sosial di RT 04 dilarang hingga statusnya dapat diturunkan. Selain itu warga yang terinfeksi wajib melakukan isolasi mandiri,” kata Aris dikutip dari ANTARA pada Selasa (20/4).
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKronologi Pesepakbola Egwuatu Oueseloka Tabok Pemuda di Tangerang, Berujung Ditangkap & Tersangka
Akibat kekerasan tersebut korban mengalami luka dan hasil pemeriksaan dari dokter bahwa gendang telinga sebelah kiri mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Ipda Febryanti Mulyadi, Polwan Termuda Akpol 2021 yang Kini Jadi Kanit Jatanras Polres Klaten
Beberapa kegiatan keseharian Febriy yang diunggah di akun medsosnya sering menjadi viral hingga dibanjiri beragam pujian dari publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaPastikan Pencoblosan Lancar, Kapolres Rohul Turun Langsung ke TPS dan Sapa Warga
Kapolres berterima kasih pada warga yang dengan antusias mendatangi TPS untuk menggunakna hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaKronologi Lengkap Ledakan Gudang Peluru TNI Kodam Jaya yang Gegerkan Masyarakat, Berisi Amunisi Kedaluarsa
Mulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya