Lansia dan Anak-anak Belum Jadi Prioritas Vaksinasi COVID-19, Ini Kata Pakar UGM
Merdeka.com - Rabu (13/1), program vaksinasi COVID-19 telah dimulai. Program ini dimulai dengan penyuntikan vaksin pada Presiden Jokowi beserta staf jajarannya. Setelah itu barulah keesokan harinya para pemimpin daerah yang mendapat giliran vaksinasi.
Walaupun telah menyebar di Indonesia, terdapat skala prioritas dalam pemberian vaksin mengingat tak semua orang bisa mendapatkannya. Oleh karena itu walaupun nantinya vaksin sudah tersebar, protokol kesehatan tetap harus dipatuhi karena vaksin itu tidak memberi perlindungan 100 persen.
“Protokol kesehatan tetap perlu karena perlindungan vaksin tidak 100 persen. Namun paling tidak mereka yang sudah divaksin resikonya sangat rendah untuk terkena COVID-19 yang parah,” kata Epidemologi UGM, Bayu Satria pada Kamis (14/1).
Selain itu, pemerintah belum memprioritaskan kelompok anak-anak dan lansia di atas umur 59 tahun untuk pemberian vaksin itu. Mengapa demikian? Berikut selengkapnya:
Tidak Kebal Sepenuhnya
©YouTube/Ganjar Pranowo
Kepada kelompok masyarakat yang nantinya mendapat vaksin, Bayu menegaskan bahwa pengaruh vaksin tidak langsung membuat penggunanya kebal terhadap Virus Corona. Hal itu dikarenakan butuh waktu sekitar 2 minggu agar imun terbentuk. Selain itu penyuntikan vaksin harus dilakukan paling tidak dua kali.
“Setelah mendapatkan vaksin tetap perlu menerapkan protokol kesehatan karena vaksin baru memberikan perlindungan paling bagus sekitar 1-2 minggu setelah suntikan kedua. Yang pasti kita tetap jaga diri setelah suntik. Sebab, kita masih bisa tetap terkena apabila imun belum terbentuk,” kata Bayu dikutip dari Ugm.ac.id.
Anak-anak dan Lansia Belum Prioritas
©2021 Merdeka.com/Irwanto
Sementara itu, pemerintah belum memprioritaskan lansia dan anak-anak dalam penggunaan Vaksin Sinovac. Mengenai hal ini, Bayu berpendapat bahwa dua kelompok itu nantinya akan mendapat suntikan vaksin saat data hasil uji sudah lengkap.
“Ketika data yang didapatkan sudah lebih detail nantinya akan diberikan juga vaksin untuk lansia dan anak-anak. Saat ini masih menunggu data yang lebih lengkap,” kata Bayu.
Tingkat Keamanan Bagus
©2021 Merdeka.com/Irwanto
Menyinggung komentar dari masyarakat yang mempertanyakan tingkat kemanjuran Vaksin Sinovac dalam melawan Virus Corona, Bayu menilai bahwa vaksin itu termasuk yang bagus tingkat keamanannya. Hal ini dikarenakan vaksin itu masih mampu memberikan perlindungan dua kali lipat atau lebih.
“Pemilihan vaksin yang paling utama adalah keamanannya, baru kemudian kemanjurannya. Vaksin Sinovac ini termasuk yang paling bagus keamanannya,” kata Bayu dikutip dari Ugm.ac.id pada Kamis (14/1).
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seberapa Penting Menangis dan Mengungkapkan Perasaan pada Perkembangan Anak Laki-laki
Walau anak laki-laki kerap tidak dibolehkan untuk menangis, namun menangis ternyata penting untuk bisa tetap dilakukan anak laki-laki.
Baca SelengkapnyaKapolri Sebut Angkat Kejahatan Sepanjang 2023 Meningkat Dibanding 2022
Listyo secara terpisah memaparkan, ada kurang lebih 8.008 perkara kejahatan terhadap perempuan dan anak yang diselesaiListyo secara terpisahkan pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaViral Kisah Haru Perjuangan Lansia 80 Tahun Bersama Anaknya yang ODGJ, Diajak Jualan
Viral kisah haru perjuangan lansia berusia 80 tahun bersama anaknya ODGJ. Ia berjualan dengan membawa sang anak.
Baca SelengkapnyaTimses 02: Anak Muda Tentukan Kemajuan Bangsa, Jangan Golput
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Azanil Kelana mengatakan, masa depan Indonesia berada di tangan anak-anak muda.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnya98.221 Pengunjung Padati Ragunan, 12 Anak Sempat Terpisah dari Orangtua
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan anak bisa terpisah dari orangtuanya, salah satunya adalah lalai.
Baca Selengkapnya