Lakukan Penanganan dengan Cepat, Ini Kisah Sukses Boyolali Kendalikan Wabah PMK
Merdeka.com - Pada Mei 2022 lalu, wabah Penyakit Mulut dan Kuku merebak di Kabupaten Boyolali, Jateng. Wabah ini memang tak menyerang manusia, namun menyebar begitu cepat di antara hewan khususnya kambing dan sapi, dan mengakibatkan kerugian besar bagi para peternak.
Saat itu, sebanyak 15 ekor ternak sapi di Boyolali terjangkit PMK. Begitu menerima laporan ada hewan yang terjangkit PMK, Dinas Peternakan Kabupaten Boyolali langsung bergerak cepat untuk tes laboratorium.
Mereka juga melakukan pengobatan antara lain pemberian vitamin A, D, dan E, isolasi, serta pembersihan kandang. Berikut selengkapnya:
Gerak Cepat
©2022 Merdeka.com/Arie Basuki
Begitu ada laporan kasus PMK, Dinas Peternakan (Disnakkan) Boyolali langsung melakukan sosialisasi kepada seluruh kepala desa dan peternak untuk menutup seluruh pasar hewan sebagai antisipasi agar wabah tidak membesar. Padahal hampir semua warga desa di Boyolali memiliki ternak sapi. Selain itu, seluruh peternak juga diminta untuk tidak membeli sapi, apalagi yang ditawarkan dengan harga murah.
Selain itu, Disnakkan Pemkab Boyolali juga melakukan langkah pelacakan terhadap 4.473 ekor ternak untuk mencegah dan mengendalikan wabah PMK. Dari pelacakan itu, tercatat 260 ekor sapi suspek dan 21 ekor sapi positif terpapar PMK.
Sementara itu, upaya pencegahan lainnya adalah dengan penyemprotan disinfektan pada semua pasar dan kandang hewan ternak. Mereka juga bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mencegah masuknya sapi dari luar.
Dapat Apresiasi dari Menteri
©2022 Istimewa
Langkah cepat yang diambil pemerintah daerah dalam mengendalikan penyebaran PMK di Boyolali mendapat apresiasi dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Dia mengatakan bahwa keberhasilan itu tak lepas dari optimalisasi kekuatan medis yang ada di peternakan. Tiga agenda yang ditetapkan kementerian antara lain darurat, temporer, dan pemulihan sudah diterapkan di Boyolali. Dengan langkah cepat ini, manfaat tidak hanya dirasakan di Boyolali, namun juga daerah lainnya.
Pasar Hewan Dibuka Kembali
©2022 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Seiring dengan menurunnya kasus PMK, mulai awal November tahun ini Pemerintah Kabupaten Boyolali membuka kembali lima pasar hewan, yaitu Pasar Hewan Jelok Cepogo, Pasar Hewan Purworejo Nogosari, Pasar Hewan Simo, Pasar Hewan Ampel, dan Pasar Hewan Karanggede. Walau begitu, protokol kesehatan di dalam pasar tetap diperhatikan dan pengawasan oleh dokter hewan tetap dilakukan.
Prokes pada hewan antara lain pencelupan kaki dan penyemprotan, termasuk pemeriksaan kesehatan ketika masuk pasar. Jika ditemukan hewan dengan indikasi terkena PMK, hewan itu akan dikembalikan ke kandang untuk dikarantina.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan Pelanggaran, 23 TPS pada 13 Daerah di Jateng Harus Gelar Pemungutan Suara Ulang
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan sejumlah pelanggaran hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaGeger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya
situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnya