Lahan Terbatas, Pria Ini Lakukan Budidaya Sayur dan Ikan Lele dalam Ember
Merdeka.com - Merebaknya pandemi Corona membuat banyak orang yang mengalami kesulitan ekonomi. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari saja belum tentu tercukupi.
Maka dari itu ketahanan pangan menjadi hal utama. Banyak dari mereka yang kemudian memulai untuk bercocok tanam. Harapannya, hasil dari bercocok tanam bisa mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari mereka.
Namun, tidak semua orang memiliki lahan luas yang bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam atau beternak. Banyak dari mereka yang tinggal di kawasan padat penduduk sehingga lahannya terbatas.
Tapi sesulit apapun pasti ada jalan. Nyatanya beberapa orang sukses untuk bercocok tanam bahkan beternak walau lahan di rumah mereka sempit.
Salah satu contoh sukses itu ada pada diri Muhammad Esperanza. Pria yang tinggal pada kawasan padat penduduk di Semaki Gede, Umbulharjo, Kota Yogyakarta itu awalnya merasa jenuh karena harus berada di rumah saja selama masa pandemi COVID-19.
Karena tak ingin terus berlarut dengan rasa bosan, dia kemudian menginisiasi untuk melakukan budidaya ikan dalam ember. Tak cukup sampai di situ, di atas ember ikan dia juga menanam berbagai macam sayuran yang dapat diolah menjadi bahan pangan. Berikut selengkapnya:
Siasat Bertani di Lahan Terbatas
©YouTube/Cap Capung
Menurut Esperanza, budidaya ikan dalam ember, atau yang biasa disingkat budikdamber, merupakan siasat untuk beternak di lahan yang terbatas. Menurutnya cara ini cocok untuk diterapkan khususnya pada masyarakat perkotaan. Sementara itu ikan yang cocok dibudidayakan dengan budikdamber adalah ikan lele dan ikan gabus.
“Inisiatif budikdamber ini sangat menjadi poin yang baik di mana masyarakat bisa berbudidaya ikan di lahan yang sempit,” kata Esperanza dikutip dari YouTube Cap Capung pada Jum’at (21/8).
Manfaat Budikdamber
©YouTube/Cap Capung
Salah satu kelebihan dari budikdamber ini adalah ember tidak hanya bisa digunakan untuk memelihara ikan. Namun di atas ember itu bisa diberi lubang yang digunakan untuk meletakkan berbagai macam jenis tanaman sayuran.
Esperanza mengatakan, sayur yang biasa ia tanam di atas ember tempat budidaya ikan itu adalah sayur sawi, slada, dan sayur kangkung. Tak hanya itu, penggunaan ember untuk metode itu bisa diambil dari ember bekas.
“Pemanfaatan budikdamber bisa menggunakan ember bekas seperti ember bekas cat yang sekiranya bisa dimasukkan 15-30 ekor lele. Sementara itu untuk skala besar bisa menggunakan ember yang bisa menampung 30 ekor lele,” kata Esperanza.
Proses Belajar
©YouTube/Cap Capung
Esperanza bercerita kalau ia pernah mengalami kegagalan dalam beternak lele menggunakan metode budikdamber ini. Pada awalnya, ia menggunakan ember skala besar untuk dimasukkan sekitar 50 ekor ikan lele.
Tapi nyatanya lele-nya mengalami banyak yang mati. Dari situ ia belajar mengenai jumlah ideal ikan lele yang bisa dimasukkan ke dalam sebuah ember.
“Berarti dengan populasi ikan lele yang terlalu banyak dalam ember itu, mereka pada berebut oksigen. Sehingga dari pengalaman kematian itu kita simpulkan bahwa dengan ukuran ember segitu maksimal hanya bisa dimasukkan 30 ekor lele," terang Esperanza.
Pengganti Pupuk Cair
©YouTube/Cap Capung
Esperanza mengatakan bahwa air yang digunakan untuk budikdamber bisa dimanfaatkan kembali sebagai pupuk cair untuk menyiram tanaman. Air itu ternyata memiliki kandungan yang baik untuk menyuburkan tanaman. Biasanya ia mengambil air di dalam ember tempat budikdamber itu setelah 3-4 hari untuk disiramkan ke tanaman yang ia tanam di sekitarnya.
“Di situ akan ada sirkulasi air di mana air ada di dalam ember kualitasnya tetap bagus, dan air itu juga bisa digunakan untuk pupuk cair organik yang bisa untuk menyiram sayur mayur,” ungkap Esperanza.
Bentuk Ketahanan Pangan
©YouTube/Cap Capung
Esperanza mengatakan kalau hasil sayuran dari budikdamber dan ikan lele itu bisa diolah menjadi makanan untuk keluarganya. Tak hanya itu, sayur mayur itu juga dijual ke beberapa kerabat dekat dan masyarakat sekitar sehingga bisa sedikit membantu perekonomian mereka. Atas kesuksesannya mengembangkan budikdamber, Esperanza mensosialisasikan cara itu ke masyarakat sekitar.
“Respon masyarakat di sini positif terhadap budidaya budikdamber karena bisa sebagai ketahanan pangan keluarga dan bisa menambah nilai ekonomi keluarga. Harapannya masing-masing di rumah warga ada satu atau dua budikdamber yang bisa menjadi asupan gizi buat anak-anak dan keluarga mereka,” kata Esperanza dikutip Merdeka.com dari YouTube Cap Capung.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria Ini Perlihatkan Suasana IKN di Malam Hari, Pemandangannya Indah Memukau
Pria ini memperlihatkan suasana IKN di malam hari yang begitu indah. Banyak pepohonan dan lampu-lampu yang bersinar terang.
Baca SelengkapnyaPria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro
Ide membuat terasi dilatarbelakangi kegemarannya makan sambal
Baca SelengkapnyaHanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemberani, Orang Ini Menarik Ikan dari Tenggorokan Pelikan yang Tersedak!
Dilansir dari a-z animals, dalam suatu klip yang menampilkan seorang pria yang sedang berada di perahu menyaksikan kejadian yang cukup mengejutkan.
Baca SelengkapnyaPertemuan Haru Tukang Ikan Keliling sama Anaknya Siswa Seba Polri di Jalan, Bertemu karena Komandan Penasaran
Cerita kehidupan dari keduanya menarik perhatian komandan.
Baca SelengkapnyaEmak-Emak Sembunyi Ketakutan di Bawah Kolong Meja, Ternyata karena Bertemu Sosok Pria ini
Momen emak-emak ketakutan bertemu sosok pria sampai lakukan aksi tak terduga. Ternyata ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPutri Komjen Polri Blusukan ke Pemancingan Ikan, Celetukan Emak-Emak Dapat 8 Lele Bikin Ngakak
Di ujung perbincangan, ada celetukan ibu-ibu yang begitu menggelitik.
Baca Selengkapnya7 Kebiasaan Malam Hari yang Bisa Bantu Lancarkan Pencernaan untuk Esok Hari
Melancarkan pencernaan dan mempermudah buang air besar bisa dilakukan dengan sejumlah cara mudah.
Baca SelengkapnyaIstri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar
Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca Selengkapnya