Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban Hamil hingga Tewas, Ini 3 Fakta di Balik Fenomena Dukun Cabul

Korban Hamil hingga Tewas, Ini 3 Fakta di Balik Fenomena Dukun Cabul Modus praktik dukun cabul. ©YouTube/Liputan6 SCTV

Merdeka.com - Beberapa waktu belakangan ini, fenomena dukun cabul makin marak saja. Kasus perempuan yang tertipu dukun cabul terjadi di berbagai tempat, di antaranya di Tegal, di Batang, dan di Manado.

Bukannya memberi solusi atas permasalahan yang dihadapi pasien, para dukun cabul justru memanfaatkan keahlian yang ia miliki untuk memperdaya para pasien, terutama bagi mereka para kaum hawa.

Tak sekedar dicabuli, beberapa korban sampai ada yang hamil bahkan meninggal dunia karena kekejaman dukun cabul itu. Lantas apa modus yang dilakukan dukun cabul hingga para korban teperdaya hasutan mereka? Berikut selengkapnya:

Modus Dukun Cabul

modus praktik dukun cabul

©YouTube/Liputan6 SCTV

Kasus dukun cabul salah satunya terjadi di Batang, Jawa Tengah. Di sana, seorang dukun berinisial TR (60) ditangkap polisi karena diduga mencabuli pasiennya seorang gadis yang masih berusia di bawah umur.

Melansir dari kanal YouTube Liputan6 SCTV pada Rabu (17/11), modus dari tersangka adalah berdalih meraba tubuh korban sebagai syarat ritual mengusir roh jahat. Namun tindakan itu nyatanya tidak diterima oleh keluarga korban dan akhirnya berujung laporan polisi.

Lalu ada pula seorang kakek berusia 66 tahun yang mengaku sebagai dukun pijat di Kabupaten Tegal ditangkap karena mencabuli pasiennya. Bahkan dia mencabuli gadis berusia 18 tahun itu hingga 19 kali. Bahkan pada akhirnya korban hamil. Untuk memperdaya korban, pelaku membekali diri dengan sebuah peralatan ritual sebagai paranormal.

“Awal mulanya adalah dia mengaku sebagai paranormal yang bisa mengobati penyakit, menyatakan pada korban bahwa dia mengalami penyakit gangguan liver atau pencernaan dan harus diobati dengan cara melakukan hubungan intim,” kata Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafaat.

Dicabuli hingga Tewas

modus praktik dukun cabul

©YouTube/Liputan6 SCTV

Sementara itu pada 2 Agustus 2021, sesosok mayat wanita ditemukan dalam keadaan setengah telanjang di Manado, Sulawesi Utara. Wanita berinisial SA (42) itu diduga meninggal karena kekerasan.

Salah seorang saksi mata mengatakan, JK (71) seorang pria yang dikenal sebagai dukun pengobatan tradisional tergesa-gesa meninggalkan kamar kos korban. Pada akhirnya ia pun diamankan di kantor polisi dengan tuduhan pemerkosaan hingga korban meninggal dunia.

Penyebab Orang Percaya Dukun

modus praktik dukun cabul

©YouTube/Liputan6 SCTV

Tidak dipungkiri seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, makin banyak orang yang meninggalkan praktik perdukunan. Namun nyatanya hingga kini cara itu masih digunakan.

Menurut Devie Rahmawati, pengamat sosial dari Universitas Indonesia, praktik dukun merupakan salah satu jalan yang dicari oleh banyak orang ketika mereka merasa memerlukan berbagai pilihan atas persoalan yang mereka hadapi.

“Di tengah-tengah kehidupan yang sudah modern sekalipun, dukun masih tetap eksis karena memang ada kebutuhan. Mereka melihat dukun bisa memberikan alternatif atas banyak permasalahan hidup yang mereka hadapi,” kata Devie, mengutip dari kanal YouTube Liputan6 SCTV pada Rabu (17/11).

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Pembunuhan Mahasiswi Cantik di Depok: Pelaku Cekik Korban Sebelum Memperkosa

Fakta Baru Pembunuhan Mahasiswi Cantik di Depok: Pelaku Cekik Korban Sebelum Memperkosa

Pembunuh mahasiswi cantik di Sukmajaya, Depok Argi (20) diketahui melakukan tindakan pemerkosaan terhadap korban.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya

Baca Selengkapnya
Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel

Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel

Kuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Telusuri Sekda Takalar Kampanyekan Gibran

Bawaslu Telusuri Sekda Takalar Kampanyekan Gibran

Hasbi yang diduga mengampanyekan Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Penggembala Ternak Jadi Tersangka Usai Bunuh Maling, Kapolres: Ada Kesempatan Minta Tolong

Penggembala Ternak Jadi Tersangka Usai Bunuh Maling, Kapolres: Ada Kesempatan Minta Tolong

Menurut Sofwan pertimbangan perkara tersebut tetap diproses agar status tersangka M memperoleh kepastian hukum yang tetap melalui proses hukum.

Baca Selengkapnya