Kisah Zayru Fashion, Bangkitkan Warisan Nusantara Lewat Sentuhan Etnik Modern
Zayru Fashion memadukan wastra tradisional dengan desain modern. Dengan dukungan Bank BRI, Zayru terus berkembang menjadi pelopor fesyen etnik Indonesia.
Zayru Fashion menjadi nama yang mencuri perhatian di dunia mode Indonesia. Berawal dari keresahan akan dominasi tren budaya luar, brand asal Yogyakarta ini muncul dengan misi besar, yaitu menghadirkan perpaduan unik antara gaya modern dan sentuhan tradisional Indonesia.
Zayru Fashion didirikan oleh seorang pencinta wastra Nusantara, yaitu Julya Nasution. Lewat Zayru, Julya membuktikan bahwa kain-kain tradisional seperti tenun, batik, dan lurik dapat diolah menjadi produk yang relevan untuk generasi muda. Dengan konsep etnik modern, setiap koleksi Zayru mengusung nilai budaya sekaligus inovasi desain yang nyaman digunakan di berbagai kesempatan.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong industri fashion? “Industri fasyen ini harus bisa menjadi contoh bagi industri yang lain agar ramah lingkungan dan memperhatikan keberlanjutan,“ ujar Bupati Ipuk.
-
Apa tren gaya busana Lulu Zakaria? Sebagai seorang artis senior, Lulu selalu berhasil masuk ke karakter dengan sempurna.Tak hanya karena aktingnya yang baik di layar kaca, Lulu juga menyedot atensi di dunia nyata. Perempuan 52 tahun ini punya gaya busana sosialita yang bisa ditiru untuk kegiatan formal.
-
Dimana baju zirah itu ditemukan? Baju zirah yang digunakan dalam penelitian ini ditemukan oleh arkeolog pada tahun 1960 di Dendra, sebuah desa dekat kota Mycenae, Yunani kuno.
-
Banyuwangi Fashion Festival menampilkan apa? Keelokan alam menyatu dengan ragam adibusana kreasi para desainer bumi Blambangan. Mengusung tema sentire yang bermakna rasa, mewujud dalam ragam desain fasyen yang mengangkat cita rasa jajanan lokal. Kue-kue lokal seperti bagiak, klemben (roti bolu), uceng-uceng dan lainnya termanifestasi dalam motif wastra yang didesain apik.
-
Dimana Banyuwangi Fashion Festival diadakan? Naungan pohon Trembesi berlumut dengan usia ratusan tahun menjadi latar yang mempesona Banyuwangi Fashion Festival yang digelar di De Djawatan, Banyuwangi, Sabtu (22/7/2023).
-
Dimana baju zirah akan dipamerkan? Artefak ini akan dipamerkan mulai 1 Februari-23 Juni mendatang di British Museum.
Berkat dedikasi dan inovasinya, Zayru kini menjadi salah satu UMKM yang berhasil mendapatkan pembinaan dari Bank BRI. Dengan dukungan tersebut, Zayru mampu menembus pasar yang lebih luas melalui berbagai pameran dan pelatihan yang diikuti.
Awal Mula Berdirinya Zayru Fashion
Zayru Fashion didirikan pada 18 September 2020 yang memiliki tujuan untuk mengintegrasikan gaya modern dengan sentuhan budaya lokal. Inspirasi ini datang dari keprihatinan Julya terhadap minat generasi muda yang cenderung lebih menyukai budaya luar, seperti gaya Korea. Melalui Zayru, Julya ingin menghadirkan alternatif mode yang trendi namun tidak melupakan akar budaya Indonesia.
"Kami kombinasikan kain-kain tradisional seperti tenun dan batik dengan desain modern agar bisa diterima oleh semua kalangan," kata Julya Nasution kepada Merdeka.com pada Kamis (28/11).
Nama Zayru diambil dari gabungan nama kedua orang tuanya. Sedangkan menurut numerologi, Zayru berarti pemrakarsa dan pelopor, mencerminkan semangat inovasi yang selalu dibawa dalam setiap produk.
Dari Hobi hingga Kini Menjadi Bisnis Fesyen yang Kompeten
Meski pendiri Zayru mengaku baru mempelajari fesyen beberapa tahun terakhir, namun kecintaannya pada dunia ini sudah tertanam sejak kecil. Julya tumbuh di lingkungan keluarga yang memiliki ketertarikan pada dunia tekstil, sehingga kepekaannya terhadap detail kain dan desain unik telah terasah sejak dini.
Sebelum mendirikan Zayru, ia sempat bekerja di perbankan. Selama bekerja kantoran, Julya senang membuat busananya sendiri untuk keperluan pribadi.
"Saya suka yang simpel tapi unik, itulah yang kemudian menjadi ciri khas Zayru," ungkapnya.
Dengan tekad dan dukungan dari lingkungan, Zayru kini berkembang menjadi brand yang tak hanya menghasilkan produk, tetapi juga memperkenalkan identitas budaya Indonesia kepada dunia.
Proses Kreatif di Balik Desain Zayru Fashion
Setiap koleksi Zayru melalui proses panjang yang penuh dengan dedikasi. Semua bahan didatangkan langsung dari perajin lokal di berbagai daerah seperti kain Ulos yang dipesan langsung dari Sumatra Utara, sementara lurik khas Yogyakarta dipadukan dengan motif batik eksklusif yang dirancang oleh tim Zayru.
Ya, Zayru memiliki lima motif batik eksklusif yang menjadi identitas brand ini. Motif ini dirancang untuk mencerminkan filosofi tertentu, seperti kebersamaan, semangat, dan harmoni. Motif tersebut dirancang untuk menciptakan pakaian yang nyaman digunakan di berbagai acara, baik formal maupun kasual.
"Kami ingin setiap produk bercerita," ujar Julya.
Untuk menjaga kualitas, Zayru memastikan bahwa setiap bahan yang digunakan diproduksi secara etis dan mendukung keberlanjutan. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa produk Zayru banyak diminati, terutama oleh konsumen yang peduli pada lingkungan dan budaya.
Dengan cara ini, Zayru tidak hanya mempromosikan budaya tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan perajin lokal.
Dapat Pembinaan dari Bank BRI, Jadi Jalan Menuju Profesionalisme Bisnis
Keberhasilan Zayru tak lepas dari peran Bank BRI melalui program pembinaan UMKM. Setelah mendaftar sebagai binaan Bank BRI, Zayru mendapatkan berbagai pelatihan, mulai dari pengelolaan keuangan hingga strategi pemasaran.
"Saya mengikuti banyak kelas dari Bank BRI, semuanya gratis," cerita pendiri Zayru kepada Merdeka.com ketika dihubungi via telepon.
Program seperti ini membekali para pelaku UMKM dengan keterampilan bisnis yang lebih baik, termasuk dalam branding dan produksi. Salah satu program yang diikuti Zayru adalah BRIncubator, yang menawarkan akses ke pasar lebih luas dan jaringan profesional.
Selain itu, Bank BRI juga memfasilitasi Zayru untuk tampil di berbagai pameran besar, seperti Kelana Wastra Fashion Fest 2024 di Jakarta dan pameran di Bandara Adi Sumarmo, Solo.
"Tidak semua UMKM bisa mengikuti Kelana Wastra Fashion Fest. Hanya dua dari Yogyakarta yang ikut dalam acara ini," kenang Julya.
Rumah BUMN Yogyakarta, Rahasia di Balik UMKM Naik Kelas
Sejak didirikan pada 2017, Rumah BUMN Yogyakarta (RuBY) telah menjadi tempat bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas bisnis mereka. RuBY merupakan sebuah inisiatif dari Kementerian BUMN yang didukung penuh oleh Bank BRI, yang telah menyelenggarakan ratusan pelatihan untuk mendampingi pelaku UMKM.
Dalam kesempatan terpisah, Koordinator Rumah BUMN Yogyakarta, Condro Rini, menjelaskan bahwa Rumah BUMN menjadi pusat berbagai kegiatan yang bertujuan memberdayakan UMKM. Tujuan utama pendirian RuBY untuk menciptakan ekosistem bisnis yang mendukung UMKM agar bisa naik kelas. Hal ini diwujudkan melalui berbagai pelatihan dan pembinaan yang rutin dilakukan.
“Kami diberi amanah untuk fokus pada UMKM,” ujar Condro Rini kepada Merdeka.com pada Jumat (19/4).
Prestasi dan Perjalanan Zayru Fashion di Ajang Nasional
Sejak menjadi binaan Bank BRI, Zayru terus berkembang dan mampu bersaing dengan produk lainnya. Salah satu pencapaian terbesar Zayru adalah lolos kurasi untuk tampil di Kelana Wastra Fashion Fest 2024, yang merupakan ajang pameran kain terbesar di Indonesia. Acara ini menjadi momentum penting bagi Zayru untuk memperkenalkan koleksi mereka kepada pasar yang lebih luas.
Zayru juga pernah tampil di berbagai pameran lokal, seperti Karya Nyata Festival di Mandala Krida, Yogyakarta pada Juli 2024 lalu. Setiap pameran menjadi kesempatan bagi Zayru untuk memperkenalkan konsep etnik modern kepada masyarakat.
Festival seperti ini sangat membantu untuk memperkuat brand dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Berbagai pameran yang diikuti tak hanya memperluas pasar, tetapi juga memperkaya pengalaman bisnis Zayru.
Keuntungan Jadi UMKM Binaan Bank BRI
Keikutsertaan Zayru dalam program binaan Bank BRI membawa banyak manfaat, terutama dalam peningkatan kompetensi bisnis. Melalui pelatihan dan fasilitas yang diberikan, Zayru kini lebih memahami DNA produknya dan strategi pemasaran yang tepat.
Dukungan dari Bank BRI juga membantu Zayru dalam mengelola operasional bisnis, termasuk pengelolaan keuangan dan produksi. Selain itu, penghasilan yang diperoleh Zayru semakin meningkat semenjak menjadi binaan Bank BRI.
“Omzet meningkat karena adanya peningkatan penjualan karena Zayru semakin dikenal banyak orang,” ungkap Julya.
Ke depan, Zayru berencana memperluas koleksi dan menjangkau pasar internasional. Selain itu, Zayru juga berkomitmen untuk terus mengangkat nama perajin lokal melalui setiap produknya.
Dengan kombinasi inovasi, dedikasi, dan dukungan dari Bank BRI, Zayru Fashion yakin dapat menjadi pelopor fesyen etnik modern yang tidak hanya populer di Indonesia tetapi juga di luar negeri.