Merdeka.com - Di kawasan Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta, ada tukang cukur rambut yang cukup melegenda. Dia bernama Aminudin (53). Biasanya, dia menggelar tempat cukur di alun-alun pada pukul 08.00-16.00 WIB, tepatnya di bawah pohon beringin.

Ketika dijumpai Liputan6.com, pria yang akrab disapa Amin itu sedang mencukur rambut salah seorang pelanggannya sambil disertai gelak tawa. Walaupun rambutnya telah memutih, namun ia masih bersemangat mencari nafkah dari keterampilannya merias rambut.

Sudah menggelar lapak cukur rambut sejak lama, ketenaran Amin bahkan sudah sampai Amerika. Lalu bagaimana kisah perjuangan Amin mencari nafkah dari membuka jasa potong rambut di sana?

Awal Mula Membuka Cukur Rambut

©2021 Brilio.net

Dilansir dari Liputan6.com, Amin pertama kali membuka cukur rambut di kawasan alun-alun pada tahun 2002. Sebelumnya, ia bekerja sebagai karyawan tukang cukur dari kios satu ke kios lain yang berada di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya.

Namun sejak tahun 2002, dia memutuskan untuk membuka tempat cukur rambut sendiri di kawasan Alun-Alun Utara.

“Awalnya belajar dulu. Baru setelah itu buka cukur rambut sendiri,” kata Amin seperti dikutip dari kanal YouTube Bagoes L.

Digelar di Bawah Pohon Beringin

©2021 Brilio.net

Oleh warga sekitar, lapak tempat cukur milik Amin dinamai sorngin atau ngisor ringin. Hal ini mengingat tempat cukurnya memang persis berada di bawah pohon beringin. Saat gerimis datang, biasanya Amin membereskan lapak jualannya dan berteduh di teras gedung sekitar lokasi lapaknya.

Biasanya, dia memasang tarif Rp8.000 untuk anak-anak dan Rp10.000 untuk orang dewasa untuk sekali cukur. Namun terkadang ia memberikan tarif cuma-cuma bagi orang yang membutuhkan.

Mencukur Rambut di Tengah Hujan

©2021 Brilio.net

Ketika ditanya tentang pengalaman yang tak terlupakan saat menjalani profesi sebagai tukang cukur, Amin mengatakan bahwa suatu hari ketika sedang mencukur salah seorang pelanggannya tiba-tiba hujan deras turun. Hal ini membuat Amin kebingungan dan ingin memberhentikan cukur sementara hingga hujan reda.

“Tapi waktu itu pelanggan saya minta terus karena kebetulan dia belum mandi. Karena itu jadilah saya mencukur rambut dia sambil hujan-hujanan,” kata Amin sambil tertawa.

Terkenal hingga Amerika

©©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Miroslav Halama

Tak hanya warga sekitar, bahkan lapak tempat cukur Amin menjadi langganan para turis asal Amerika Serikat. Bahkan beredar video di YouTube dia sedang memotong rambung seorang bule Amerika.

Ketika dikonfirmasi, Amin membenarkan hal tersebut. Ia mengaku sampai saat ini masih berhubungan baik dengan bule itu. Amin mengatakan, bule itu kerap kali mendatangi tempat cukurnya saat dia sedang berwisata ke Yogyakarta.