Kisah Syekh Maulana Umar Mas'ud, Penyebar Islam di Pulau Bawean
Merdeka.com - Pulau Bawean merupakan pulau terpencil di Laut Jawa. Para pendatang datang dari berbagai penjuru negeri untuk menghuni pulai kecil itu.
Salah satu dari mereka adalah Syekh Maulana Umar Mas’ud. Dialah sang penyebar Islam di Pulau Bawean.
Lalu seperti apa sosoknya? Berikut selengkapnya:
Cucu Sunan Drajat
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Maulana Umar Mas’ud merupakan cucu Sunan Drajat. Ia datang ke Pulau Bawean melalui Pulau Madura. Setibanya di sana, ia tidak langsung mengajarkan dan menyiarkan Islam.Dia terlebih dahulu melakukan pendekatan pada penduduk. Karena keramahannya, banyak penduduk yang bersimpati. Bahkan dia memercayai Maulana Umar Mas’ud.
Jadi Raja Bawean
©2020 Merdeka.com/beritagresik.com
Maulana Umar Mas’ud sempat dianggap sebagai musuh oleh raja Bawean saat itu, Babileono, karena dianggap berusaha mempengaruhi rakyat Bawean untuk masuk Islam. Oleh karena itu, Raja Babileono menantang Maulana Umar untuk unjuk kesaktian.
Namun nyatanya, Maulana Umar berhasil mengalahkan sang raja. Setelah itu, ia menggantikan posisi sang raja di Kerajaan Bawean dan menjadi mubalig untuk mengajarkan dan menyiarkan ajaran Islam.
Wafatnya Maulana Umar
©Instagram.com/tourbawean.id
Ketika menjadi raja, Maulana Umar memindahkan pusat pemerintahan dari Dusun Sungairaja Desa Lebak ke Sangkapura. Pada tahun 1630 M, ia wafat dan dimakamkan di belakang Masjid Jami’ Sangkapura.
Kini, makamnya masih sering dikunjungi warga, baik yang tinggal di dalam maupun luar kota. Saat hendak masuk ke makam, terdapat tulisan nama dari Maulana Umar Mas’ud dan keterangan “Pengajar Islam Pertama di Bawean”.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masjid di Bawean Ambruk akibat Gempa Tuban
Masjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaSejarah Pesantren NU Tertua di Pulau Sumatera, Didirikan oleh Ulama Tersohor Berdarah Batak
Bukan hanya di Pulau Jawa saja, pondok pesantren juga berdiri di Pulau Sumatera yang usianya sudah lebih dari ratusan tahun.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean Dengar Dentuman dari arah Laut saat Gempa Tuban, Rumah hingga Masjid Porak Poranda
Warga Bawean mendengar adanya suara dentuman yang sangat keras dari arah lautan saat gempa Tuban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Sunan Bonang, Pendakwah yang Sebarkan Islam dengan Kesenian
Sunan Bonang adalah sosok pendakwah yang cerdik dan fleksibel dalam menyiarkan ajaran-ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup
Gempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaBacaan Dzikir Sore Menjelang Magrib Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Bisa Jauhkan dari Mara Bahaya
Berikut bacaan dzikir sore menjelang Magrib sesuai anjuran Rasulullah SAW.
Baca SelengkapnyaPenampakan Sumur Bersejarah bagi Umat Islam, Pernah Ditaburi Racun & Dapat Mukjizat Rasulullah
Semasa Rasulullah, sumur tersebut pernah menjadi saksi mukjizat hingga ditaburi racun.
Baca SelengkapnyaMengenal Sunan Bejagung Lor, Ulama Tuban yang Setiap Hari Hilang dari Kediamannya Ternyata Azan di Masjidil Haram Makkah
Perjalanannya dari Tuban ke Makkah dan sebaliknya ibarat hanya melangkahkan kaki
Baca Selengkapnya