Kisah Perajin Wayang Kulit di Sukoharjo, Berusaha Menyesuaikan dengan Zaman
Merdeka.com - Pak Marwanto, merupakan seorang perajin dan pengusaha wayang kulit asal Desa Sonorejo, Kabupaten Sukoharjo. Pria yang juga merupakan murid dari dalang Ki Manteb Soedarsono itu merintis usaha tata sungging wayang kulit sejak tahun 1995.
Wayang kulit hasil karyanya tidak hanya digunakan dalang-dalang terkenal, namun juga diminati para kolektor, pejabat, dan kantor-kantor dinas. Namun minimnya minat generasi muda untuk menjadi perajin wayang dan semakin langkanya bahan baku membuat usaha wayang kulit yang ia tekuni bersama beberapa perajin lainnya asal Desa Sonorejo terancam hilang.
Lalu seperti apa kisah Pak Marwanto dan juga para perajin wayang kulit di Desa Sonorejo, Sukoharjo? Berikut selengkapnya:
Mendirikan Sanggar
©YouTube/Tanilink TV
Pada1995, Pak Marwanto mendirikan sanggar khusus sebagai tempat pembuatan wayang. Sanggar itu ia namakan sesuai namanya sendiri.
Sebelum mendirikan sanggar, Pak Marwanto masih berguru kepada Ki Manteb. Saat sebelum pandemi, karyawan sanggarnya telah berjumlah 15 orang. Namun saat pandemi datang, pesanan wayang terus menurun.
“Terpaksa saya suruh mengerjakan wayang di rumah. Sesudah itu digilir masuk,” kata Marwanto dikutip dari kanal YouTube Tanilink TV.
Gandeng Generasi Muda
©YouTube/Tanilink TV
Sebelum pandemi, Pak Marwanto sempat mengumpulkan anak-anak untuk diajari membuat wayang. Hanya saja pada akhirnya mereka tidak telaten belajar.
“Kalau belajar wayang, natahnya saja perlu belajar minim dua tahun. Terus perwarnaannya, butuh dua tahun juga. Dari satu tokoh ke tokoh lain punya karakter sendiri-sendiri,” kata Pak Marwanto.
Menyesuaikan Diri dengan Zaman
©YouTube/Tanilink TV
Bagi Pak Marwanto, sebuah kebudayaan khususnya wayang bisa saja dimodifikasi. Ia mencontohkan dulu dalang Ki Seno Nugroho membuat lakon wayang yang sekiranya bisa diterima anak muda. Sayangnya dalang tersebut tidak berumur panjang.
“Kalau saya pengrajin kan tinggal bikin. Mengikuti permintaan dalang. Dalangnya ingin dibuat seperti apa wayangnya, saya siap-siap saja. Contohnya Pak Seno mau buat wayang seperti apa saja ya kesampaian. Buat muka bagong juga kesampaian,” kata Pak Marwanto.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keunikan Seni Wayang Catur Sunda, Pertunjukan Dilakukan Dalang Tanpa Pakai Wayang
Dalang hanya membacakan naskah, tanpa memainkan media wayang.
Baca SelengkapnyaBekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar
Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaSosok Ki Anom Suroto, Maestro Dalang Wayang Kulit Purwa yang Pernah Tampil di Lima Benua
Sosoknya dikenal sebagai salah satu maestro dalang yang sudah mulai memulai kariernya sejak tahun 1975 silam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gagal Usaha Warnet Hingga Kerja Tambang di Kalimantan, Siswanto Akhirnya Sukses Bisnis Burung Murai Batu Omzet Rp50 Juta Sebulan
Siswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca SelengkapnyaMengenal Uniknya Wayang Golek Betawi, Bisa Menangis hingga Mengeluarkan Darah Mirip Manusia
Wayang khas Betawi ini unik. Bisa mengeluarkan air mata bahkan sampai darah.
Baca SelengkapnyaSosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar
Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaPermen Karet Zaman Batu Ditemukan Berusia 10.000 Tahun, Begini Bentuk dan Sosok yang Mengunyahnya
Permen karet zaman purba ini terbuat getah pohon damar.
Baca SelengkapnyaSisa Kemegahan Pabrik Kulit Wonocolo Surabaya, Sumber Cuan Kolonial Belanda yang Dirobohkan karena Terkenal Angker
Dulu pabrik ini melakukan produksi secara tradisional maupun menggunakan mesin modern
Baca SelengkapnyaSosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca Selengkapnya