Kisah Miris Ngatini, Janda Asal Blora yang Makan Dedaunan untuk Bertahan Hidup
Merdeka.com - Di saat banyak masyarakat hidup berkecukupan, masih ada pula golongan masyarakat di Indonesia yang hidupnya memprihatinkan. Sebagian dari mereka hidup mengandalkan bantuan pemerintah dan belas kasihan orang lain.
Berbeda dengan Ngatini, seorang janda berusia 51 tahun asal Blora. Ngatini tinggal di RT 01 RW 07 Kelurahan Jepon, Kecamatan Jepon, Blora. Di usianya yang beranjak lansia, ia harus mampu bertahan hidup seorang diri di rumah kontrakan.
Bahkan untuk menyambung hidup, Ngatini terpaksa harus makan dari hasil mencari dedaunan di sekitarnya.
Makan Seadanya
©2020 liputan6.com
Di tengah kemiskinan yang menghimpitnya, kehidupan Ngatini begitu memprihatinkan. Tiga orang anaknya, pergi entah ke mana.
Dia pun hanya makan dari hasil mencari dedaunan di sekitar rumah kontrakannya. Bila nasib sedang mujur, terkadang ada tetangganya dan para dermawan yang memberikan makan.
“Seadanya. Kadang ada dapat daun pepaya ataupun bunga pisang dimasak. Kadang pula dikasih dari tetangga,” tutur Ngatini dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (13/5).
Delapan Tahun Tinggal di Kontrakan
Dilansir dari Liputan6.com, Ngatini sudah 8 tahun hidup di kontrakan. Setiap tahunnya, ia harus membayar uang kontrakan sejumlah Rp1,5 juta.
Uang untuk membayar kontrakan itu ia peroleh dari hasil menjual barang-barang yang masih tersisa ketika belum berpisah dengan suaminya sekitar 9 tahun yang lalu.
Seiring berjalannya waktu, barang-barang itu sudah terjual semua. Di tambah lagi dia juga tak pernah mendapat kunjungan dari anak-anaknya.
Tidak Pernah Mendapat Bantuan
Di tengah merebaknya Virus Corona, pemerintah berusaha sebaik mungkin untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak. Tapi bagi Ngatini, itu hanya isapan jempol belaka.
Ngatini mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, baik itu bantuan dari jaring pengaman sosial COVID-19 ataupun bantuan lainnya.
“Tidak ada bantuan, saya tidak pernah menerima,” ujar Ngatini.
Tidak Terdaftar sebagai Warga Asli
Mendengar kabar ada warganya yang hidup miskin, pemerintah Kelurahan Jepon langsung bergerak cepat dengan langsung mendatangi kediaman Ngatini.
Lurah Jepon, Suwarno, mengatakan Ngatini tidak terdata karena dianggap bukan warga Kelurahan Jepon.
“Ini KTP-nya masih Desa Tempel, Lemahbang. Nanti setelah ini akan kita cek ke desa tersebut apakah sudah mendapat bantuan atau belum di sana,” ujar Suwarno dikutip dari Liputan6.com.
Harus Dibantu Secepatnya
Sementara itu Wakil Bupati Blora, Arief Rohman berjanji akan memperhatikan janda atas nama Ngatini itu. Untuk menindaklanjuti informasi tersebut, dia minta tolong difotokan KTP maupun foto Ngatini sendiri.
“Tidak asli situ tidak masalah, yang penting harus didata. Secepatnya biar dibantu Dinsos dan Baznas Blora,” ucap Arief dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (13/5).
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan
Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca SelengkapnyaMasih dapat Ditemui walau Mulai Langka, Begini Kehidupan Satwa Macan di Hutan Blora
Warga sekitar mengaku masih menjumpai keberadaan satwa macan di hutan Blora. Apakah itu benar?
Baca SelengkapnyaOrang Tua Bercerai dan Sang Ayah Wafat, Pria Ini Makan Nasi Kiriman Ibunda sambil Terharu Nangis
Meski nasi mulai basi, pria ini tersentuh dengan aksi ibunda yang tetap peduli dengannya walau sudah memiliki keluarga baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Letda Kinan Anak Mayjen Kunto Bertemu Orangtua di Tempat Dinas, Cium Tangan lalu Dipeluk dan Dicium Hangat
Berikut momen Letda Kinan anak Mayjen Kunto Arief saat bertemu orangtua di tempat dinas.
Baca SelengkapnyaHanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaDitolak Bidan Desa, Ibu di Pelosok Jember Melahirkan di Pinggir Jalan
Perempuan tersebut bernama Kholila (37), warga Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh perkebunan.
Baca SelengkapnyaJulid adalah Bentuk Iri Dengki, Ini Ciri-ciri dan Cara Menghadapinya
Julid menggambarkan sifat yang suka ikut campur urusan orang lain atau sifat yang suka mencari kesalahan orang lain.
Baca SelengkapnyaMomen Bintang 1 TNI Adik Jenderal Non Akpol Suapi Ibunya Makan 'Surga Kami di Telapak Kaki Ibu'
Ada momen menarik dari sosok jenderal bintang 1 TNI adik dari jenderal non Akpol dengan sang ibunda.
Baca SelengkapnyaHotel Bintang Lima Ini Menu Sarapannya Makanan Tradisional Khas Blora, Pengunjung: Baru Nemu yang Seperti Ini
Bupati Blora berharap hotel itu terus berinovasi dalam mengembangkan makanan dengan cita rasa kearifan lokal.
Baca Selengkapnya