Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Mbah Saliyem yang Hidup Miskin di Tengah Kebun, Korban Bantuan Salah Sasaran

Kisah Mbah Saliyem yang Hidup Miskin di Tengah Kebun, Korban Bantuan Salah Sasaran Mbah Saliyem. ©2020 liputan6.com

Merdeka.com - Di Indonesia, program bantuan yang salah sasaran dari pemerintah ibarat sebuah lagu lama yang terus berulang. Masalah itu selalu saja terjadi dan tak kunjung diperoleh solusinya.

Akibatnya, warga yang sangat membutuhkan tidak memperoleh bantuan, justru mereka yang secara ekonomi lebih mampu yang memperolehnya.

Inilah yang menimpa seorang nenek berusia 86 tahun bernama Mbah Saliyem. Nenek yang tinggal di pelosok Demak, Jawa Tengah itu tinggal di gubuk pinjaman tetangga yang berada di tengah kebun.

Pada saat Liputan6.com mengunjungi rumahnya, Mbah Saliyem sedang hendak pergi memperbaiki lampu teplok ke rumah tetangga.

Tinggal di Gubuk Seluas 3x4 meter

satu keluarga di subang tinggal di gubuk reyot dan tanpa penerangan listrik

©2019 Merdeka.com/Bram Salam

Dilansir dari Liputan6.com pada Kamis (7/5), Mbah Saliyem telah menghuni gubuk pinjaman tetangga itu selama bertahun-tahun. Letak gubuk itu berada di tengah kebun dan hanya memiliki luas 3x4 meter.

Kondisi gubuknya pun memprihatinkan. Lantainya beralaskan tanah yang cenderung becek. Sinar matahari sinar menembus masuk ke dalam rumah melalui lubang atap yang bolong.

Untuk memberikan sekat antara tiap bagian rumah, Mbah Saliyem hanya memanfaatkan kain bekas yang sudah sobek dan compang-camping. Kain sobek itu membatasi kamarnya dengan bagian dapur di gubuknya itu.

Masih Kuat Menjalani Puasa

mbah saliyem

©2020 liputan6.com

Gubuk yang dihuni Mbah Saliyem jauh dari kriteria sehat. Di sana tak ada kamar mandi ataupun toilet untuk membersihkan diri. Kalau buang air besar, Mbah Saliyem melakukannya di bawah pohon bambu.

Walau sudah berusia rentan, Mbah Saliyem masih kuat dalam menjalankan ibadah puasa. Kalau sedang sakit atau membutuhkan beras, Mbah Saliyem tak jadi cengeng. Dia langsung pergi ke perangkat desa untuk meminta bantuan secara pribadi.

“Pak lurah dan aparat desa baik kok,” ujar Mbah Saliyem dilansir Liputan6.com pada Kamis (7/5).

Korban Bantuan Salah Sasaran

mbah saliyem

©2020 liputan6.com

Kepala Desa Kunir Kecamatan Dempet, Demak, M Romli mengaku prihatin atas kondisi yang dialami Mbah Saliyem. Ia menyayangkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di desanya tak tepat sasaran.

Banyak keluarga yang dinilai mampu malah menerima bantuan, sementara para lansia seperti Mbah Saliyem tidak mendapatkan fasilitas apa-apa. Namun pihaknya tetap mengajukan bantuan untuk Mbah Saliyem.

“Mbah Saliyem sudah diajukan usulan untuk Rumah Tangga Tak Layak Huni (RTLH). Mudah-mudahan segera dapat,” ujar Romli dilansir dari Liputan6.com pada Kamis (7/5).

Berharap Ada Peninjauan Ulang

pengemasan paket bantuan sosial

©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Romli menjelaskan pemerintah desa tengah aktif dalam melakukan labelisasi penerima PKH di depan rumah warga yang terdaftar. Dari labelisasi yang dilakukan, terdapat temuan mengejutkan.

“Banyak masyarakat yang ekonominya kuat justru mendapat fasilitas. Saya harap ada peninjauan ulang terhadap pendataan PKH agar bisa tepat sasaran,” ujar Romli dilansir Liputan6.com pada Kamis (7/5).

(mdk/shr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengapa Banyak Budaya Menganggap Tabu untuk Membuka Payung di Dalam Ruangan?

Mengapa Banyak Budaya Menganggap Tabu untuk Membuka Payung di Dalam Ruangan?

Mengapa sejumlah budaya sama-sama mengganggap tabu untuk membuka payung di dalam ruangan? Ketahui penjelasannya mengapa hal ini terjadi.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Ayu Ting-Ting Grebek Sahur Keliling Kampung, Penampilannya Bikin Salfok

Momen Ayu Ting-Ting Grebek Sahur Keliling Kampung, Penampilannya Bikin Salfok

Ayu Ting Ting mendatangi rumah salah satu asistennya yang tak jauh dari rumahnya. Ayu membangunkan sahur bersama anak-anak muda yang merupakan tetangganya.

Baca Selengkapnya
Ditangkap, Ini Penampakan Pembunuh Sadis yang Habisi Nyawa Satu Keluarga di Musi Banyuasin

Ditangkap, Ini Penampakan Pembunuh Sadis yang Habisi Nyawa Satu Keluarga di Musi Banyuasin

Setelah buron hampir dua pekan, pembunuh empat dalam satu keluarga di Musi Banyuasin ditangkap.

Baca Selengkapnya
Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah

Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah

Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.

Baca Selengkapnya
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Badan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong

Badan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong

Tinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.

Baca Selengkapnya
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).

Baca Selengkapnya