Merdeka.com - Di Kampung Terboyo Kulon, Semarang, tinggallah Atika Sari, seorang ibu rumah tangga yang sudah 10 tahun tak bisa jalan karena menderita gangguan saraf motorik. Sehari-hari, Atika bekerja membantu usaha ibunya, Rubinah, sebagai pembuat kerupuk gendar.

Selama menderita gangguan saraf motorik, Atika mendapat perawatan dari tim dokter di Rumah Sakit Tentara Bhakti Wira Tamtama, Semarang. Kabar tentang kondisi Atika sampai kepada istri KSAD Jenderal Andika Perkasa, Hetty Andika Perkasa. Setelah mendengarkan rekannya sesama istri TNI, Dewi Bhakti Agus, Hetty tersentuh dan berniat membantu upaya pengobatan.

Setelah sembuh, Atika sempat bertemu dan bercerita pada Istri Pangdam IV/Diponegoro, Dewi Bhakti Agus. Dia pun merasa bersyukur dang mengatakan kesembuhannya seperti sebuah mukjizat.

“Ini suatu mukjizat, keajaiban. Allah mewujudkan doa saya,” kata Atika dikutip dari Liputan6.com.

Kondisi Bu Atika

©2021 Merdeka.com

Saat pertama kali masuk rumah sakit, Bu Atika kesulitan berjalan dan hanya bisa berjalan dengan cara jongkok. Selain itu, dia memiliki tensi yang tinggi serta pusing. Menurut tim dokter, ada radical infragment yang menyebabkannya tidak bisa berjalan normal.

Selama menjalani pengobatan itu, Bu Atika juga mendapat bantuan dari Babinsa Terboyo Kulon, Semarang. Anggota Babinsa Terboyo Kulon, Serka Sodikun kerap mengantar Atika bolak balik untuk mendapatkan perawatan dokter di rumah sakit.

Kunjungan Bu Kasad

©2021 Merdeka.com

Pada 2 September, Hetty Andika Perkasa mengunjungi Bu Atika di rumah sakit. Saat itu, Bu Atika sudah bisa berjalan walau masih mendapat perawatan oleh dokter.

Dalam kunjungannya, Hetty memberikan semangat. Atas kunjungan itu, Bu Atika merasa terharu.

“Kok sampai sekarang masih ingat pada saya. Ibu Kasad itu sudah masuk di hati saya,” kata Bu Atika dikutip dari YouTube TNI AD pada Rabu (17/3).

Kondisi Anak Bu Atika

©2021 Merdeka.com

Selain Bu Atika, anaknya, Leli, juga menderita lumpuh. Menurut Dewi Bhakti Agus, dalam pemeriksaan awal, Leli tidak bisa langsung menjalani terapi untuk penyembuhannya. Namun dia harus menjalani pemeriksaan MRI, CT Scan, tes laboratorium, dan baru bisa ditentukan terapi bentuk apa yang akan dijalani oleh Leli.

Atas kondisi itu, Dewi mengatakan telah mendapat instruksi dari Hetty untuk membantu penyembuhan Leli. Bu Atika pun terus berusaha mendorong anaknya untuk menjalani penyembuhan itu.

“Saya sudah ngasih support ke anak saya. Soalnya ini keadaannya seperti ini, mumpung ada yang membantu,” kata Bu Atika.

Ucapkan Terima Kasih

©2021 Merdeka.com

Atas kesembuhannya, Bu Atika mengucapkan terima kasih kepada Bu Kasad, Hetty Andika Perkasa dan juga Dewi Bhakti Agus. Menurutnya, kedua perempuan itu memiliki hati seperti malaikat.

“Semua ini berkat pertolongan dari Allah, tapi yang ditunjuk Bu Kasad. Mudah-mudahan Bu Kasad dan Bu Pangdam diberi kesehatan. Saya hanya bisa berdoa seperti itu,” ungkap Bu Atika dikutip dari kanal YouTube TNI AD.