Kisah Ibu yang Dipenjara karena Laporan Anaknya, Ternyata Ini Sebabnya
Merdeka.com - Secara etika, seorang anak harus tetap berbakti dan bersikap baik kepada ibunya seburuk-buruk apapun perlakuan sang ibu kepada sang anak. Namun hal ini tidak terjadi di Demak, Jawa Tengah. Di sana, seorang ibu ditahan di kantor polisi karena dilaporkan oleh anak kandungnya sendiri.
S (36), seorang ibu yang merupakan warga Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, harus tidur di sel tahanan penjara setelah dilaporkan A (19) seorang remaja yang tak lain adalah anak kandungnya sendiri. S mengatakan bahwa rumah tangganya sudah bermasalah sebelum perceraian dengan sang suami. Namun suatu ketika, ia terlibat pertengkaran dengan anak sulungnya itu.
“Tadinya anak saya datang ke rumah bersama ayahnya dan tetangga ada RT dan lain-lain. Dia ngomong kasar dan mendorong dada saya. Lah saya spontan meraih kerudungnya nggak sengaja kuku saya menggores wajahnya di dekat mata,” ungkap S mengutip dari Liputan6.com pada Minggu (10/1).
Inilah yang membuat sang anak melayangkan gugatan pada ibunya. Dalam surat bermaterai yang ia tujukan kepada Polres Demak, A tidak akan mencabut aduan pada sang ibu. Lalu bagaimana kelanjutan kisah konflik antara ibu dan anak ini? Berikut selengkapnya.
Minta Diproses Hukum
©2021 Liputan6.com
Setelah kejadian tersebut, A langsung melayangkan aduan kepada pihak kepolisian agar ibunya diproses hukum. Selain itu, ada bukti visum atas penganiyaan yang dilakukan S terhadap A.
Polisi sendiri sebenarnya berupaya melakukan mediasi konflik antara ibu dan anak ini. Sang ibu pun sebenarnya sudah berusaha meminta maaf kepada sang anak. Anehnya, komunikasi itu selalu gagal dan masalah ini selalu menemukan jalan buntu. Karena itulah, mau tak mau polisi harus melanjutkan proses penyidikan.
“Saya tidak dendam. Saya tahu kalau anak saya itu pikirannya belum dewasa. Sebagai ibu yang melahirkan dan membesarkannya saya bisa menerima apapun yang dilakukannya kepada saya,” terang S.
Korban Keretakan Rumah Tangga
©2021 Liputan6.com
Sementara itu A juga memberikan keterangan terkait aduan terhadap ibu kandungnya itu. A mengaku sebagai korban retaknya rumah tangga kedua orang tuanya. Namun ia mengaku kecewa karena menduga sang ibu telah melakukan hal yang menurutnya melanggar etika.
A sendiri mengakui kalau S adalah ibunya. Sebenarnya ia juga tak bermaksud untuk menyengsarakan ibunya.
“Besok saya klarifikasi semua. Bahwa saya ini korban yang mempertahankan keluarga ayah dan ibu saya,” kata A mengutip dari Liputan6.com.
Ditangguhkan
©2021 Liputan6.com
Atas kasus ini, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi datang ke rumah S pada Minggu (10/1). Diapun langsung datang ke Mapolres Demak dan meminta Kasatreskrim Polres Demak, AKP Muhammad Fachrur Rozi untuk meminta penahanan terhadap S ditangguhkan.
Setelah itu, Dedi langsung melanjutkan perjalanan menuju rumah S. Kepada Dedi, S bercerita tentang kejadian yang menimpa dirinya. Setelah itu, Dedi langsung menelepon A dan membujuknya agar mencabut tuntutan kepada ibu kandungnya itu. Namun A masih menolak dan menginginkan proses hukum tetap berlanjut.
“Saya masih mengakui ibu saya dan memaafkannya, tapi saya mohon proses hukum tetap berlanjut,” kata A kepada Dedi lewat sambungan telepon.
Dedi Siap Dampingi Kasus
©2020 Merdeka.com/Channel Youtube Dedi Mulyadi
Atas kejadian ini, Dedi Mulyadi siap mendampingi kasus hingga tuntas. Pria yang pernah menjadi Wakil Bupati Purwakarta ini mengatakan sangat tidak pantas kalau seorang anak sampai melaporkan ibu kandungnya secara pidana ke polisi. Menurutnya, kasus itu sebenarnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak perlu menjadi kasus pidana.
“Nggak ada yang namanya mantan ibu dan mantan anak. Sekeras-kerasnya hati, Insya Allah pada saatnya akan luluh juga,” kata Dedi mengutip dari Liputan6.com pada Minggu (10/1).
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya
Cinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.
Baca SelengkapnyaIstri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar
Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaKelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaIbu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaAyahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak
Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca SelengkapnyaAnaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh
Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaCerita Cewek Cantik Kasih Gaji Pertama ke Orangtua tapi Ditolak, Alasan Sang Ibu jadi Sorotan
Sang ibu justru menolak dengan alasan yang membuatnya terharu.
Baca Selengkapnya