Kini Jadi Pelawak Tenar, Ternyata Denny Cagur Pernah Jadi Guru Les untuk Cari Uang

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Denny Wahyudi atau kerap dikenal Denny Cagur merupakan salah satu komedian populer di Indonesia. Perjalanan Denny sebelum akhirnya terkenal seperti saat ini penuh dengan perjuangan.

Baru-baru ini, Denny mengungkapkan perjuangannya sebelum menjadi pelawak tenar seperti sekarang. Banyak cerita suka duka dijalani oleh Denny, sampai pernah diremehkan karena menjadi pelawak.

Rumah Mewah

cerita denny cagur

Youtube - Helmy Yahya

Hal itu diceritakan Denny dalam video perbincangan bersama Helmy Yahya yang diunggah dalam kanal YouTube Helmy Yahya pada Senin (20/7) lalu. Denny mengawalinya dengan bercerita soal tak menyangkanya Ia bisa memiliki rumah mewah dengan lift untuk sang mendiang ayah.

"Saya melihat Papa enggak nyaman. Karena Papa enggak nyaman saya bilang sama arsiteknya dibikin akses lift, dicari titiknya," katanya.

Diremehkan

Denny juga bercerita bahwa Ia pernah diremehkan karena setelah lulus kuliah lebih memilih menjadi pelawak. Karena banyak yang mengatakan Denny akan percuma dengan gelar dan pendidikannya.

"Tidak ada yang percuma untuk belajar, karena pendidikan itu kan membentuk pola pikir," Denny bercerita.

Peran Pendidikan

denny cagur

Denny juga menambahkan bahwa pendidikan yang didapatkan ketika Ia bersekolah atau kuliah juga mempunyai peran. Pendidikan itu akan berperan ketika Denny membuat sebuah lawakan.

"Jokes yang diciptakan atau problem solving yang diciptakan oleh anak lulusan SD, SMP, SMA, mahasiswa itu beda-beda," lanjutnya.

Guru Les

Hal ini dilakukan oleh Denny saat Ia masih menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi. Saat itu Denny mengajarkan pelajaran tambahan untuk anak sekolah dasar.

"Saya ngajar anak Sekolah Dasar waktu itu pagi sampai sore, semua pelajaran kalau Sekolah Dasar," ungkap Denny.

Guru Privat Paling Lama

koleksi sepeda denny cagur

Karena Denny berhasil menyampaikan materi dengan baik saat mengajari anak-anak, Ia berhasil menjadi guru privat hingga bertahan paling lama. Bahkan anak-anak tersebut nilainya menjadi lebih baik.

"Akhirnya saya selalu menerapkan itu di semua pelajaran dan orangtuanya bilang saya guru privat yang bertahan paling lama dan mengubah nilai-nilai dia," pungkasnya.

(mdk/dem)