Keseruan Warga Semarang Sambut Biksu Thudong, Bentuk Nyata Toleransi
Merdeka.com - Perjalanan para biksu yang menjalani ritualThudong dari Thailand hampir mencapai tujuan akhir di Candi Borobudur. Kabar terbaru, mereka telah tiba di Kota Semarang.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Wali Kota Semarang, Hevarita Gunaryanti Rahayu. Ia mengatakan penyambutan 32 biksu dari Thailand itu merupakan bentuk toleransi yang nyata.
“Ini adalah bagaimana menghormati kepada biksu Thudong. Tadi pagi masuk dari perbatasan Kendal dan diterima teman-teman di Kecamatan Tugu,” kata wanita yang akrab disapa Ita, dikutip dari ANTARA pada Minggu (28/5).
Berikut selengkapnya:
Bentuk Toleransi yang Nyata
©Instagram/@kita.smg
Dalam pidato sambutan tersebut, Ita mengucapkan selamat datang kepada para biksu Thudong. Menurutnya, masyarakat Semarang telah mempraktikkan salah satu pelajaran toleransi kepada umat beragama lain dalam kehidupan nyata dan tak hanya sekadar berteori.
“Salah satu wujud toleransi beragama diwujudkan secara nyata. Tidak hanya teori-teori. Tidak hanya saudara yang beragama Buddha saja yang hadir, tetapi dari agama-agama yang lain juga,” kata Ita.
Sebuah Kebanggaan
©Instagram/@kita.smg
Bagi Ita, toleransi itu penting untuk dijaga. Apalagi pengawalan para biksu Thailand dilakukan oleh tokoh-tokoh agama seperti pendeta, ulama, dan tokoh lain dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Dalam kesempatan itu, Ita juga menyinggung Kota Semarang yang masuk dalam 10 besar kota paling toleran di Indonesia, tepatnya di posisi nomor tujuh.
“Ini jadi kebanggaan. Bagaimana kita hidup berdampingan dan saling menjaga Bhinneka Tunggal Ika,” ungkap Ita dikutip dari ANTARA.
Ucapan Terima Kasih
©Instagram/@kita.smg
Sementara itu Ketua DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jawa Tengah Tanto Harsono mengucapkan terima kasih karena para biksu disambut hangat begitu memasuki Kota Semarang. Apalagi pemerintah setempat memfasilitasi tempat untuk tempat peristirahatan mereka.
Tanto menjelaskan bahwa para biksu tersebut memiliki tujuan pertama di Kota Semarang yakni Wihara Adi Dharma. Mereka bermalam di sana sebelum melanjutkan perjalanan keesokan harinya.
“Rasanya di mana-mana cukup ‘welcome’ semua ya. Di sinipun kami cukup ‘surprise’ karena sebelumnya mau di restoran. Nanti di wihara ada upacara simpel. Ada 32 bante yang mengikuti ritual Tudhong,” kata Tanto.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat Indahnya Toleransi di Dusun Thekelan Semarang, Sudah Diwariskan Secara Turun-temurun
Walaupun terbuka bagi siapapun, warga Thekelan tetap menjaga teguh adat istiadat dan tradisi mereka.
Baca SelengkapnyaMengenal Ritual Pabbajja Samanera di Candi Borobudur, Latihan Umat Buddha Tinggalkan Keduniawian
Dalam ritual ini, mereka wajib melepaskan pakaian umat awam, dan kemudian menggantinya dengan jubah.
Baca SelengkapnyaMeriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan
Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaEksotisme Pura di Lereng Gunung Semeru, Sempat Ditolak Pejabat Kini Berdiri Megah Berkat Kekompakan Warga Hindu Lumajang dan Bali
Puluhan tahun umat Hindu di Lumajang tak punya rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaMenengok Tradisi Mudik di Turki dan Malaysia, Beda dengan Indonesia?
Turki merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mayoritas muslim. Tradisi mudik di Turki untuk merayakan Idul Fitri yang biasa disebut 'Seker Bayram'.
Baca SelengkapnyaTuris Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya
Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaSerunya Berwisata ke Waduk Sempor, Salah Satu Spot Eksotis di Kebumen
Saat pembangunan waduk terjadi sebuah insiden jebolnya tanggul pembantu yang memakan korban hingga 127 orang.
Baca Selengkapnya