Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepala WHO Terima Penghinaan Rasis dan Ancaman Pembunuhan, Ini Faktanya

Kepala WHO Terima Penghinaan Rasis dan Ancaman Pembunuhan, Ini Faktanya Kepala WHO ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Baru-baru ini Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengalami kejadian yang tak mengenakkan. Tedros baru saja mengalami penghinaan rasis dan ancaman pembunuhan.

Hal yang mengejutkan adalah ungkapan tersebut berasal dari kejadian yang tak terduga. Beberapa waktu lalu, ada dua orang ilmuwan Perancis yang menyarankan Tedros untuk melakukan uji coba vaksin virus corona kepada orang-orang Afrika.

Informasi yang dilansir dari AFP, Tedros tidak peduli dengan ungkapan dan ancaman itu. Tedros pun juga tidak akan menoleransi jika ada kejadian terulang lagi.

"Saya orang kulit hitam dan bangga. Saya tidak peduli disebut negro. Ketika seluruh orang kulit hitam dihina, ketika Afrika dihina, maka saya tidak akan menoleransi," ungkapnya.

Kronologi

Kejadian yang diawali dari saran dua ilmuwan tersebut ketika pada Rabu (1/4), ada tayangan televisi yang menayangkan pernyataan tersebut. Ilmuwan tersebut bernama Jean-Paul dan Camille Locht.

Mereka kemudian dikecam oleh berbagai pihak dan dianggap rasis setelah membuat pernyataan tentang vaksin virus corona yang seharusnya diuji coba kepada orang-orang Afrika.

Terlebih, di acara televisi tersebut sedang membahas tentang vaksin tuberkolosis BCG yang dapat digunakan untuk melawan virus corona.

Dukungan dari Banyak Orang

Setelah satu pekan, Tedros mendapatkan banyak dukungan dari berbagai warganet yang ditujukan kepada Tedros melalui Twitter. Tedros pun mengapresiasi dukungan tersebut dengan membagikan ulang.

Salah satu dukungan datang dari Sekjen PBB Antonio Guterrs, yang mengatakan pada saat ini bukan waktunya untuk berdebat dan membahas kritik tentang virus corona.

"Sekarang adalah waktu untuk bersatu bagi organisasi internasional untuk bekerja bersama dalam solidaritas untuk menghentikan virus ini," ungkap Guterrs.

Dukungan tidak hanya datang dari organisasi internasional, namun beberapa tokoh papan atas dunia juga mendukung Tedros. Salah satunya adalah penyanyi solo asal Amerika Serikat Lady Gaga.

Lady Gaga bersama musisi lainnya akan melangsungkan konser yang bertajuk "One World: Together at Home". Konser tersebut akan digelar secara virtual pada tanggal 18 April dan akan dimeriahkan juga dengan kehadiran musisi legenda Paul McCartney dan Stevie Wonder.

Bersamaan dengan hal itu, Tedros juga menyampaikan bahwa hal ini akan menjadi bertambah buruk jika segala pihak tidak bersatu untuk mencegah persebarannya.

"Ayo berjuang sekuat tenaga untuk mengendalikan virus ini. Jika tidak, dengan apa yang kita lakukan sekarang, saya pikir kita akan menyesalinya," jelasnya.

Kasus Lain

Beberapa tahun silam WHO juga mendapat kritikan bahwa ketika menghadapi virus H1N1 terlalu khawatir pada tahun 2009. Kemudian pada tahun 2014, WHO terlalu cepat dalam menyatakan status darurat ketika virus Ebola menyerang di Afrika Barat dan menewaskan 11.000 jiwa.

Sekarang, beberapa pihak menduga bahwa WHO menunda peringatan untuk virus corona dikarenakan takut akan menyinggung China.

Selain menunda, WHO juga dianggap lamban dalam menyatakan virus corona sebagai pandemi dan terlambat ketika melakukan koordinasi dengan berbagai pihak internasional.

(mdk/dem)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 94 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, Mayoritas karena Penyakit Jantung

Kemenkes Sebut 94 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, Mayoritas karena Penyakit Jantung

Kementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa ada 13.675 petugas pemilu yang tengah dirawat.

Baca Selengkapnya
Calon Presiden Harapan Masyarakat dan Komunitas Kesehatan

Calon Presiden Harapan Masyarakat dan Komunitas Kesehatan

Semua berharap presiden terpilih yang akan datang dapat menyelesaikan permasalahan Kesehatan yang ada sehingga tercapai derajat Kesehatan Masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
TKN: Anies-Muhaimin Maupun Ganjar-Mahfud Bukan Musuh Kita

TKN: Anies-Muhaimin Maupun Ganjar-Mahfud Bukan Musuh Kita

Bahkan, kata Rosan, Prabowo sudah menyatakan secara terbuka jika terpilih menjadi Presiden akan merangkul semua pihak.

Baca Selengkapnya
Penampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres

Penampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres

Sudah ada pengamanan dari Paspampres dan tenda telah didirikan

Baca Selengkapnya
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja

Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja

Isu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.

Baca Selengkapnya